JAKARTA (SURYA24.COM)  - Viral curhatan seorang remaja di TikTok yang mengidap paru-paru basah diduga karena kebiasaan mandi malam. Video tersebut sudah mendapat reaksi dari banyak netizen yang mengaku khawatir kebiasaan mereka bisa memicu kondisi tersebut.

     "Sekarang baru tahu penyebab kenapa orang tua gua selalu ngelarang aku mandi malam-malam," tulisnya dalam video.

  "Jadi kena paru-paru basah," tambahnya di kolom caption.

     Menanggapi hal tersebut, spesialis paru dr Rezki Tantular, SpP(K) dari RSUD Dr Saiful Anwar mengatakan mandi malam sebenarnya tidak berbahaya selama tidak menyebabkan hipotermia. Oleh sebab itu, mandi malam bukan menjadi penyebab paru-paru basah.

  "Sebenarnya penyakit paru-paru basah itu nggak jelas dan nggak ada di dunia medis," ungkap dr Rezki ketika dihubungi detikcom, Jumat (24/2).

  Ada dua kondisi yang mungkin dianggap orang awam sebagai 'paru-paru basah'. Pertama, efusi yaitu adanya cairan dalam lapisan pleura yang membungkus paru-paru. Kedua, pneumonia atau radang paru.

  Efusi terbagi atas transudat dan eksudat. Efusi transudat disebabkan oleh kekurangan protein atau albumin dan kelainan organ seperti jantung, liver, serta ginjal. Efusi eksudat disebabkan oleh infeksi paru, tuberkulosis, dan infeksi pleura. Sementara itu, penyebab pneumonia adalah infeksi mikroorganisme misalnya bakteri, virus, jamur, atau parasit.

  "Yang jelas, baik itu efusi maupun radang paru tidak diakibatkan oleh mandi malam," tegas dr Rezki.

  Kedua penyakit itu dapat disembuhkan tergantung dari kompleksitas penyakitnya. Proses penyembuhan dapat berlangsung mulai dari 3-4 hari bahkan 2 minggu.

7 Tanaman Obat Paru Paru Basah Terbaik 

Dikutip dari 99.co.id beragam tanaman obat dipercaya bisa bantu mengobati penyakit paru-paru basah. Nah, kira-kira apa saja ya tanaman obat paru paru basah tersebut? Cari tahu pada artikel ini, yuk!

    Paru-paru basah merupakan suatu istilah yang menggambarkan adanya peradangan pada paru akibat terbentuknya timbunan cairan di jaringan organ dalam tersebut.

     Kondisi ini bisa menggambarkan beberapa penyakit, seperti pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus (termasuk infeksi virus COVID-19) karena kantung udara di paru-paru dipenuhi cairan atau nanah.

    Penyakit ini tentu bisa berakibat serius jika diderita oleh bayi, anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Untuk menyembuhkannya, perlu adanya tindakan pengobatan serius secara medis.

    Selain itu, mengobati paru-paru basah dengan tanaman obat herbal juga menjadi salah satu terapi alternatif yang cukup populer. Adapun tanaman obat paru paru basah tersebut bisa kamu cari tahu dalam uraian di bawah ini.

7 Tanaman Obat Paru Paru Basah Terbaik

1. Thyme

    Thyme memang dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit pernapasan dan dapat meredakan batuk. Daunnya yang mengandung flavonoid dapat membuat otot-otot tenggorokan relaks dan mengurangi peradangan.

  Tanaman herbal ini tentunya dapat membuka saluran udara dan membuat rasa tidak nyaman akibat batuk terus-menerus jadi menghilang.

2. Daun Peppermint

     Melansir dari alodokter.com, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menyebutkan bahwa minyak peppermint bermanfaat sebagai antiradang, antinyeri, antiinfeksi, antimikroba, antiseptik, hingga antispasmodik.

Minyak peppermint bermanfaat sebagai obat tradisional yang bisa bantu meredakan sakit kepala yang muncul akibat radang paru-paru, alias pneumonia.

    Menghirup aroma peppermint juga dapat meringankan infeksi bakteri, jamur, atau virus penyebab pneumonia.

  Selain itu, kamu juga bisa mengambil manfaat dari daun peppermint dengan membuat larutannya bersama teh hangat.

3. Cabai Rawit

     Dalam jurnal yang diterbitkan International Journal of Pharmaceutical Science Invention, cabai rawit atau cabai merah dipercaya bisa mengurangi nyeri dada karena batuk yang terus-menerus akibat pneumonia.

  Mengolah cabai menjadi obat tradisional radang paru-paru dengan cara sebagai berikut:

Campurkan cabai rawit dan jahe tumbuk, masing-masing 1/4 sendok teh.

Tambahkan madu dan cuka sari apel, masing-masing 1 sendok makan.

Aduk dengan dua sendok makan air.

Kamu dapat meminumnya sebanyak dua hingga tiga kali sehari, ya.

4. Jahe

    Manfaat jahe banyak digunakan untuk meringankan berbagai gejala penyakit, termasuk gangguan pencernaan, mual, muntah, batuk, pilek, hingga masalah pernapasan.

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan US National Library of Medicine, jahe segar efektif dapat melawan virus yang menyerang saluran pernapasan.

    Jahe juga terbukti memiliki sifat anti-peradangan yang berguna untuk mengurangi rasa sakit.

    Rempah-rempah tersebut dapat menjadi obat tradisional nyeri dada yang disebabkan oleh radang paru-paru (pneumonia).

  Untuk mengonsumsinya, kamu bisa mengunyah jahe secara langsung atau melarutkannya dalam segelas air hangat sebanyak 3-4 kali sehari.

5. Kunyit

     Kandungan senyawa kurkumin yang begitu tinggi di dalam tanaman obat herbal ini merupakan antioksidan yang bisa menghambat perkembangan virus di area paru, payudara, kulit, dan lambung.

 bbbSelain itu, sebuah riset juga menyebutkan, senyawa kurkumin sanggup menghambat pertumbuhan sel kanker di semua stadium.

6. Teh Fenugreek

      Klabet atau fenugreek memiliki sifat mukolitik yang bisa bantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui keringat.

     Kemudian, tanaman obat paru paru basah ini juga dapat membantu membersihkan dada yang tersumbat karena lendir atau lainnya.

     Cara mengonsumsinya, kamu hanya perlu masukkan 500 ml air dalam panci dan campurkan satu sendok teh penuh biji fenugreek.

Panaskan sampai mendidih lalu saring.

    Bisa juga dengan menambahkan sekitar 1 sendok teh jus lemon dan minumlah minimal 4 gelas dalam sehari.

7. Daun Labu

Tanaman obat paru paru basah yang terakhir adalah daun labu.

    Untuk mengolahnya, kamu perlu goreng beberapa tangkai daun labu dengan minyak zaitun.

    Biarkan sampai dingin dan kemudian haluskan sampai berbentuk seperti pasta. Oleskan di atas tulang rusuk kamu untuk mendapatkan kelegaan dari rasa sakit yang disebabkan oleh pneumonia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya?***