Kata Zaidul Akbar Ini Pantangan Saat Berbuka, Apa Saja?

 

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Bagi publik di tanah tanah air nama Dr. Zaidul Akbar bukan asing lagi. Sebab, dia dikenal sebagai seorang ahli herbal Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengobatan herbal berdasarkan ajaran Islam. Beliau lahir di Padang Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia pada tanggal 10 Maret 1972. Setelah menyelesaikan studi di Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang pada tahun 1995, beliau melanjutkan studi S2 dan S3 di Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia. Saat ini, beliau menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dr. Zaidul Akbar dikenal sebagai salah satu pakar herbal dan telah meneliti berbagai tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional Islam. Beliau telah meneliti lebih dari 300 tanaman obat dan mengembangkan formula herbal yang aman dan efektif untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Salah satu formula herbal yang paling terkenal adalah Minyak Habbatussauda yang dihasilkan dari biji jintan hitam. Minyak ini diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan membantu mengatasi masalah pencernaan.

Selain itu, Dr. Zaidul Akbar juga aktif dalam memberikan pelatihan dan pengajaran tentang pengobatan herbal Islam. Beliau telah mengajar di berbagai universitas dan institusi di Indonesia dan luar negeri, serta menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi di bidang herbal dan kesehatan.

Dalam pandangan Islam, pengobatan herbal dipandang sebagai cara yang alami dan lebih menyeluruh dalam menyembuhkan penyakit. Dr. Zaidul Akbar telah berkontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang pengobatan herbal dalam konteks Islam. Beliau menekankan pentingnya pemahaman terhadap kitab-kitab klasik seperti Al-Quran dan Hadis dalam mencari obat-obatan herbal yang sesuai dengan ajaran Islam.

Karya-karya Dr. Zaidul Akbar dalam bidang herbal telah diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah dan buku-buku terkait pengobatan herbal Islam. Beliau juga menjadi salah satu pendiri International Islamic University Malaysia (IIUM) Herbal Medicine Research Centre. Kontribusinya dalam pengembangan pengobatan herbal Islam telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Dapat disimpulkan Dr. Zaidul Akbar adalah seorang ahli herbal Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman tentang pengobatan herbal dalam konteks Islam. Beliau telah meneliti berbagai tanaman obat dan mengembangkan formula herbal yang aman dan efektif untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Karya-karyanya dalam bidang herbal telah diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah dan buku-buku terkait pengobatan herbal Islam. Kontribusinya dalam pengembangan pengobatan herbal Islam telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

5 Pantangan

Seperti diketahui saat ini umat muslim di berbagai belahan dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Saat puasa, seseorang tidak akan makan dan minum lebih dari 13 jam. Puasa diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. 

Selama puasa, sel dalam tubuh sel kita melakukan proses pembersihan alias detoks. Namun detoksifikasi ini bisa berjalan dengan baik jika kita memberikan asupan makanan yang tepat, hal ini diungkap oleh pendakwah sekaligus praktisi herbal, Dr. Zaidul Akbar. 

"Jadikan Ramadhan sebagai bulan menyenangkan badan,” katanya mengutip tayangan YouTube Sobat Herbal seperti dilansir viva.id.

 Lebih lanjut, dr. Zaidul Akbar juga memberikan lima jenis makanan yang dilarang untuk dikonsumsi selama bulan Ramadhan. Mulai dari semua produk berbasis tepung, susu, semua produk minyak goreng dan semua yang menggunakan gula dan gula pasir, dan kurangi makan nasi putih. Lantas apa yang harus dikonsumsi?

 Terkait hal itu, Zaidul Akbar menjelaskan penting mengonsumsi makan, makanan seimbang seperti protein.

 "Kita kan butuh protein tapi tidak mesti protein hewan anda bisa dapatkan protein nabati. contohnya kacang-kacangan, kacang almond. Jadi berbuka makan kurma ditambah air itu sudah kenyang, kalau masih  lapar makan kacang 7 butir saja, bisa kacang almond, walnut, pistachio," kata Zaidul Akbar. 

Sementara itu, jika masih dirasa kurang, ia menyarankan untuk mengonsumsi air rendaman kurma. 

"Ramadhan kurma bertebaran. air rendaman kurma yang diajarkan nabi efeknya luar biasa. kalau makan buah makan buah sama kulitnya dan bijinya, ini air rendaman kurma tandanya makan buah dan bijinya," kata Zaidul Akbar. Lebih lanjut, dijelaskan Zaidul bahwa air rendaman kurma ini memiliki banyak manfaat kesehatan. "(Minum infused water kurma) Ini proses difusi yang luar biasa, anda akan terhidrasi luar biasa, airnya dapat nutrinya dapat. kalau ramadhan bikin infused water. makan produknya Allah kita menang banyak satu produk ini luar biasa banyak," kata Zaidul Akbar. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita.^^*