Apakah Ini Salah Satu Faktor Wanita Sulit Hamil’? Berikut Faktanya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Seperti diketahui Endometriosis adalah salah satu penyakit ginekologi yang sering diabaikan dan kurang diperhatikan di masyarakat. Meskipun begitu, dampaknya bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari seorang wanita. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim, yang disebut endometrium, juga tumbuh di luar rahim. Apakah ini menjadi salah satu factor seorang wanita sulit hamil? Namun sebeluim kesana yuk simak seputar istilah itu.

Ketika siklus menstruasi terjadi, jaringan endometrium di luar rahim ikut berperilaku seperti jaringan endometrium di dalam rahim. Hal ini menyebabkan pendarahan, peradangan, serta pembentukan jaringan parut di organ sekitarnya. Proses ini berulang setiap bulan dan dapat menyebabkan gejala yang sangat tidak nyaman bagi penderitanya.

Gejala endometriosis bisa sangat beragam, mulai dari nyeri panggul yang parah, nyeri saat berhubungan seksual, hingga haid yang sangat nyeri dan tidak teratur. Beberapa wanita juga mengalami masalah kesuburan dan sulit hamil. Sayangnya, gejala-gejala ini sering kali dianggap sebagai "hal yang normal" selama menstruasi, sehingga endometriosis seringkali terdiagnosis terlambat.

Endometriosis adalah penyakit yang belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli medis. Meskipun telah dilakukan penelitian intensif, penyebab pasti endometriosis masih menjadi misteri. Beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan endometriosis termasuk faktor genetik, sistem kekebalan tubuh yang tidak normal, serta faktor hormonal.

Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan endometriosis secara permanen. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Pengobatan endometriosis dapat meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan peradangan, terapi hormon untuk mengatur siklus menstruasi, serta tindakan bedah untuk mengangkat jaringan endometrium yang tidak seharusnya tumbuh di luar rahim.

Penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala endometriosis dan tidak mengabaikan keluhan yang dirasakan. Jika Anda mengalami nyeri panggul yang parah atau gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Semakin dini endometriosis terdiagnosis, semakin baik pengelolaannya dan semakin kecil dampaknya terhadap kualitas hidup seorang wanita.

Selain itu, dukungan dan pemahaman dari lingkungan sekitar juga sangat penting bagi penderita endometriosis. Mereka seringkali mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena gejala yang tidak terprediksi. Dukungan emosional, kesabaran, serta pengetahuan tentang endometriosis dapat membantu mereka menghadapi

Lebih Sulit

Tidak dapat dipungkiri wWanita yang mengalami endometriosis biasanya dibayang-bayangi oleh sulitnya mendapatkan keturunan. Yah, banyak orang percaya bahwa endometriosis bisa menyebabkan wanita sulit hamil.

Dikutip dari kompas..com. endometriosis adalah kondii saat jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim - endometrium - tumbuh di luar rahim.

Endometriosis paling sering melibatkan ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul Anda.

Terkadang, jaringan seperti endometrium dapat ditemukan di luar area di mana organ panggul berada.

Jaringan ini dapat mengiritasi struktur yang disentuhnya, menyebabkan nyeri dan jaringat parut pada organ tersebut.

Banyak wanita dengan endometriosis mengalami nyeri panggul atau perut, terutama dengan perdarahan saat berhubungan seks.

Benarkah endometriasis menyebabkan kemandulan?

Endometriosis dapat membuat seorang wanita sulit untuk hamil. Jika Anda menderita endometriosis, mungkin lebih sulit bagi Anda untuk hamil dibanding wanita tanpa masalah gangguan reproduksi.

Hingga 30 persen hingga 50 persen wanita dengan endometriosis juga mengalami infertilitas. Dengan kata lain, endometriosis adalah penyebab umum infertilitas.

Hal ini dapat terjadi jika jaringan endometrium tertanam di sekitar ovarium atau saluran tuba, yang juga dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut.

Jaringan juga dapat ditanamkan pada organ lain di panggul dan, dalam beberapa kasus, di luar panggul.

Pada beberapa orang, jaringan endometrium ini dapat tumbuh menjadi otot rahim dan menyebabkan bentuk lain dari endometriosis, yang disebut adenomiosis.

Endometriosis juga telah terbukti mengubah sistem kekebalan tubuh, mengubah lingkungan hormonal di sekitar sel telur, menghambat implantasi embrio dan mengubah kualitas sel telur.

Bagaimana mengatasinya?

Mengatasi endometriosis bisa dilakukan dengan pemberian hormon estrogen.

 

Biasanya, dokter akan melakukannya lewat pemberian pil KB dan obat lain yang menurunkan atau menghalangi estrogen agar bisa memperbaiki gejala nyeri.

Untuk pasien yang ingin hamil, biasanya dokter mempertimbangkan terapi medis sebelum upaya pembuahan, tetapi perawatan ini biasanya tidak meningkatkan angka kehamilan.

Jika endometriosis terlihat pada saat pembedahan, dokter akan menghancurkan atau mengangkat endometriosis melalui pembedahan dan mengangkat jaringan parut.

Perawatan ini akan mengembalikan anatomi normal manusia dan memungkinkan organ reproduksi berfungsi lebih normal.

Biasanya, peluang wanita untuk hamil meningkat setelah perawatan bedah.

Kombinasi terapi bedah dan medis mungkin bermanfaat pada pasien yang mencoba untuk hamil melalui fertilisasi in vitro (IVF).***