Lebih Dekat dengan Threads Aplikasi Pesaing Twitter, Simak Yuk Spesifikasinya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter telah menjadi salah satu platform terpopuler untuk berbagi berita, pemikiran, dan ide-ide. Namun, persaingan di dunia media sosial semakin sengit dengan munculnya aplikasi bernama Threads. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi threads, aplikasi pesaing Twitter yang mengguncang dunia media sosial.

Apa itu Threads?

Threads adalah aplikasi perpesanan yang dirancang untuk melengkapi Twitter. Aplikasi ini dikembangkan oleh Twitter sendiri dan diluncurkan pada tahun 2019. Threads bertujuan untuk menyediakan pengalaman berbagi cerita dan momen secara lebih terstruktur dan terfokus. Dengan Threads, pengguna dapat membuat "thread" yang terdiri dari serangkaian pesan yang berurutan dan dapat dibagikan dengan mudah kepada teman-teman mereka.

Fitur dan Keunggulan Threads:

Thread Terstruktur: Threads memungkinkan pengguna untuk mengorganisir pesan mereka dalam bentuk thread, sehingga memungkinkan mereka untuk menceritakan cerita atau membagikan momen secara terstruktur dan kronologis.

Privasi: Threads memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat melihat pesan mereka. Pengguna dapat memilih untuk berbagi thread dengan semua pengikut mereka atau hanya dengan teman-teman terdekat mereka.

    Auto Status: Aplikasi ini juga memiliki fitur "Auto Status" yang secara otomatis memperbarui status pengguna berdasarkan aktivitas mereka, seperti berada di perjalanan atau sedang menghadiri acara khusus. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka tanpa harus secara aktif memperbarui status mereka.

    Interaksi Lebih Dekat: Threads memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan teman-teman terdekat mereka dengan lebih intens. Pengguna dapat dengan mudah mengirim pesan, foto, dan video kepada teman-teman mereka, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih pribadi dan mendalam.

Dampak dan Respon Pengguna:

Sejak diluncurkan, Threads telah mendapatkan perhatian yang signifikan dari pengguna media sosial. Beberapa orang menganggap aplikasi ini sebagai langkah inovatif dalam menjaga koneksi dan interaksi dengan teman-teman terdekat mereka. Aplikasi ini juga mendapat pujian karena kemampuannya dalam mengatur pesan dan membuat narasi yang terstruktur.

Namun, ada juga kritik yang menyertainya. Beberapa orang berpendapat bahwa Threads dapat memperkuat kesenjangan sosial dengan membatasi akses pesan hanya kepada orang-orang terpilih. Selain itu, ada kekhawatiran tentang privasi pengguna, terutama dalam hal pembaruan otomatis status.

 

Masa Depan Threads:

Meskipun masih tergolong baru, Threads telah menunjukkan potensi besar dalam mengubah cara kita berinteraksi di media sosial. Dalam beberapa tahun mendatang, kita dapat mengharapkan pengembangan lebih lanjut dari aplikasi Threads. Twitter telah menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan dan meningkatkan fitur-fitur Threads guna memenuhi kebutuhan pengguna.

Salah satu perkembangan yang mungkin terjadi adalah integrasi yang lebih kuat antara Twitter dan Threads. Pengguna mungkin akan dapat dengan mudah berbagi thread mereka di Twitter dan sebaliknya, sehingga memperluas jangkauan pesan mereka kepada pengikut mereka di kedua platform.

Selain itu, kemungkinan adanya fitur-fitur baru seperti kemampuan untuk membagikan thread kepada kelompok tertentu atau mengatur thread menjadi "publik" dengan akses terbuka bagi siapa pun yang tertarik, dapat meningkatkan fleksibilitas dan daya tarik aplikasi ini.

Sebut Show Me Your Magic

Seperti diketahui platform pesain Twitter, Threads, buatan Meta meluncur lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Awalnya, mereka berencana meluncurkan pada 6 Juli 2023 waktu Amerika Serikat atau besok 7 Juli 2023 waktu Indonesia.

Tapi, mengutip okezone.com, aplikasi tersebut kini sudah bisa didownload Google Play Store dan Apple App Store. Meta berharap hadirnya Threads memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh buat aplikasi buatan mereka lainnya yaitu Instagram.

Pasalnya Threads memang terkoneksi langsung dengan Instagram. Lewat Threads pengguna Instagram bisa berbagi pikiran melalui layanan berbasis teks. Jadi menurut Apple Insider sangat mirip fungsinya dengan Twitter yang ada saat ini.

Lewat Threads juga, pengguna dapat mengikuti orang lain seperti selebritas dan kreator konten lainnya. Threads juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar ke sebuah utas atau Thread.

Nama utas atau Thread sejauh ini memang identik dengan Twitter. Biasanya pengguna Twitter akan mengupas sebuah ulasan tertentu dalam sebuah utas yang berupa unggahan teks berantai.

Bedanya Threads justru menawarkan perlindungan pengguna. Artinya pengguna Threads bisa mengontrol bagaimana dan siapa saja yang melihat konten mereka. Baik oleh orang yang mengikuti pengguna tersebut, semua orang di platform, atau mereka yang secara khusus disebutkan dalam utas atau pesan.

Threads juga dibuat oleh ActivityPub, yang merupakan jaringan media sosial terdesentralisasi. Itu berarti akun yang dibuat di utas Instagram juga harus tersedia di jaringan lain yang dibangun di ActivityPub, seperti Mastodon.

MNC Portal Indonesia sendiri sudah mencoba mengunduh Threads melalui Google Play Store. Setelah selesai diunduh, Threads akan meminta Anda untuk melakukan beberapa pengaturan khusus.

Seperti impor data dari Instagram ke Threads, pengaturan publik atau privat, hingga persetujuan mengikuti akun-akun yang sudah ada di Instagram.

Hadirnya Threads justru langsung disambut positif oleh beberapa selebritas yang ternyata sudah bergabung. Contohnya Awkarin, Bena Kribo, Arnorld Poernomo, dan Deddy Corbuzier.

"Show me your magic. Better than Twitter," tulis Deddy Corbuzier.

"Di Threads enaknya tulis apaan? Ya? Trolling, seriusan, resep, motivational atau ngasal aja. Welcome to my Threads jangan lupa like subscribe dan share," tulis Arnold Poernomo.

 

Cara Membuat Akun 

Seperti diketahui Threads, aplikasi baru bikinan Mark Zuckerberg, pendiri Meta (induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram) yang mirip Twitter, resmi bisa diunduh (download) dan dijajal di Indonesia pada Kamis (6/7/2023) pagi.  Pantauan KompasTekno, aplikasi Threads tampaknya sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). 

Di Play Store, aplikasi ini memiliki ukuran sekitar 70 MB, sedangkan di App Store sekitar 250 MB. Setelah mengunduh aplikasi tersebut dan membukanya, pengguna akan disodori dengan halaman pembuatan akun. 

Menariknya, pengguna bisa langsung menggunakan atau mengimpor informasi akun yang tersimpan di Instagram seperti nama akun, username, informasi bio, hingga tautan. Sehingga, mereka tak perlu repot-repot mengisi informasi dan data yang diperlukan untuk membuat akun Threads baru. 

Adapun pengguna tampaknya tak bisa membuat akun Threads baru. Sebab, dalam uji coba KompasTekno, Threads tampaknya hanya akan menggunakan akun yang sudah terdaftar di Instagram. Dengan kata lain, pengguna yang ingin membuat akun Threads harus membuat akun Instagram terlebih dahulu. Hal ini bisa terbilang wajar lantaran aplikasi ini hadir dengan slogan "Threads, an Instagram app". 

Nah, setelah pembuatan akun tadi, pengguna bisa memilih untuk mengikuti (follow) akun-akun Threads yang juga mereka ikuti di Instagram.  Apabila sudah, maka mereka akan disodori dengan tampilan utama Threads yang didominasi warna hitam.

Sekilas, Threads memiliki tampilan mirip Instagram. Pada deretan menu di bagian bawah, misalnya, ada menu "Home", "Search", "New Thread", "Activity", hingga "Profile" yang memiliki ikon menu mirip Instagram. Bedanya, aplikasi Threads, terutama untuk menu Home alias Timeline, tampak disederhanakan dan menampilkan teks saja, sama seperti Twitter. 

Selain itu, warna tampilan antarmuka (UI) di Threads juga didominasi dengan warna hitam, dengan teks dan kumpulan ikon berwarna putih. 

Menyoal linimasa Threads, untuk tahap awal ini, tampaknya pengguna akan melihat "twit" atau Threads dari seluruh pengguna yang ada di platform tersebut, baik pengguna yang di-follow maupun yang tidak. Artinya, mereka belum bisa mensortir atau hanya melihat Threads atau unggahan pengguna lain yang telah diikuti saja.

 Beralih ke menu lainnya yaitu menu Profile, tampilan menu ini mirip dengan menu Profile di Instagram. Hanya saja, tampilan Profile, utamanya tab "Threads", kini akan menampilkan postingan berbasis teks saja, tak ada gambar atau video. Adapun pengguna bisa membuat thread, sebutan untuk postingan Threads (mirip twit di Twitter) dengan maksimal 500 karakter. Di samping itu, pengguna juga bisa mengunjungi tab "Replies" untuk melihat unggahan mereka yang membalas suatu Threads pengguna lain. 

Tertarik menjajal Threads? Bagi yang belum bisa mengunduh Threads, ada baiknya untuk bersabar sedikit. Sebab, Meta biasanya menyebar ketersediaan aplikasi baru mereka, boleh jadi termasuk Threads secara bertahap.

4 Jam 5 Juta Orang Bergabung

Sementara itu dilaporkan tercatat sudah 5 juta orang bergabung ke Threads, saingan Twitter yang dibuat oleh Meta, dalam empat jam setelah peluncurannya. Lantas apa keungulan Threads dibandingkan Twitter?

Dilansir dari theguardian, berikut adalah beberapa fitur Threads yang baru saja diluncurkan. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mendaftar menggunakan login Instagram Anda, dan Anda akan dapat mengikuti semua akun yang sudah Anda ikuti di Instagram secara otomatis saat mereka bergabung.

Anda dapat mengirim postingan hingga 500 karakter, termasuk gambar, gif, dan video hingga lima menit. Ini sangat mirip dengan Twitter konten pendek berbasis teks, like, dan posting ulang. Anda dapat mengutip treat yang mirip seperti tweet.

 

 

Salah satu kritik utama terhadap Threads adalah orang-orang melihat campuran postingan dari akun yang mereka ikuti dan sekumpulan akun acak. Meta telah mengindikasikan bahwa ini adalah campuran dari akun yang diikuti dan rekomendasi algoritmik.

Tidak ada cara untuk hanya melihat postingan orang yang Anda ikuti saat ini, dan perusahaan belum mengindikasikan apakah akan memberikan opsi ini di masa mendatang.

Bisakah mengirim DM?

Tidak ada cara untuk mengirim pesan langsung ke pengguna lain saat ini. Mungkin melegakan bagi sebagian orang.

Bisakah membuat akun Instagram saya pribadi dan akun Threads go publik?

Ya, jika Anda ingin membuat Instagram Anda lebih pribadi, Anda dapat menguncinya dan menjadikan Threads publik. Meskipun jika Anda berusia di bawah 16 tahun, akun Threads, seperti Instagram, bersifat pribadi secara default. Anda dapat menjadikan Threads pribadi kapan saja, dan juga memilih siapa yang dapat membalas postingan Anda.

 

Apakah akan ada pengaturan 'teman dekat', seperti di Instagram?

Tidak ada rencana untuk itu pada tahap ini, tetapi jika Anda lebih suka audiens yang lebih sedikit, Anda selalu dapat mengubah profil Anda menjadi pribadi sehingga hanya mereka yang mengikuti Anda yang akan melihat Threads Anda.

Download dimana?

Saat ini Anda hanya dapat mengakses Threads melalui aplikasi iOS atau Android. Tidak ada versi desktop pada tahap ini, dan Meta tidak mengatakan kapan akan tersedia.

Akankah Threads memiliki iklan?

Meta telah mengindikasikan tidak akan memonetisasi Threads tahun ini, tetapi membiarkan pintu terbuka untuk iklan di masa mendatang.

Bisakah mengganti nama username?

Untuk saat ini, Meta membiarkan orang masuk hanya menggunakan login Instagram mereka, dan Anda akan menyimpan nama pengguna yang Anda miliki di akun itu untuk Threads. Ini adalah kabar baik untuk akun yang mungkin khawatir seseorang dapat mengambil nama pengguna mereka.

Bisakah corss platform media sosial lain?

Tidak pada tahap ini, tetapi Meta ingin aplikasinya serupa dengan saingannya seperti Mastodon, dan terdesentralisasi serta memungkinkan pengguna untuk mentransfer akun ke platform lain.

Perusahaan bekerja untuk membuat Threads kompatibel dengan ActivityPub yang memungkinkan jejaring sosial dapat dioperasikan dan akan memungkinkan pengguna Threads membawa pengikut mereka ke aplikasi lain yang mendukung ActivityPub.

Seperti apa aturannya?

Ini pada dasarnya adalah apa yang Anda temukan di Instagram. Itu berarti itu akan lebih ketat daripada Twitter tentang hal-hal seperti ketelanjangan, dan akan menegakkan aturan konten seputar ujaran kebencian yang tidak dimiliki Twitter sejak Elon Musk mengambil alih.

Belum ada di UE

Sumber meta telah mengindikasikan regulasi adalah alasan penundaan di Uni Eropa, dengan kekhawatiran yang muncul tentang apakah aplikasi tersebut akan mematuhi aturan privasi data UE yang ketat.

Pendukung privasi telah menunjukkan jumlah informasi pribadi yang dapat dikumpulkan Thread, termasuk kesehatan, keuangan, kontak, penelusuran dan riwayat pencarian, data lokasi, pembelian, dan "info sensitif", menurut pengungkapan privasi datanya di App Store sebagai alasan mereka khawatir tentang aplikasi.***