Ternyata 5 Kota Ini Syurganya Para Hacker, Apakah Daerah Kamu Masuk? Berikut Negara yang Paling Sering Hack Indonesia

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Beberapa pekan kemarin masyarakat memang diliputi kekhawatiran akan data-data mereka bocor ke internet. Pasalnya, data masyarakat Indonesia terpantau di jual di dark web dan situs para hacker.

Pertama, data paspor Indonesia yang diduga dibocorkan oleh Bjorka dan dijual seharga Rp150 juta. Kemudian, akhir pekan kemarin dikabarkan hackre RRR mengunggah tangkapan layar 300 juta lebih data penduduk Indonesia yang diklaim diambil dari Dukcapil.

Ini memang bukan pertama kalinya data-data kita bocor ataupun serangan digital dilakukan. Beberapa waktu lalu, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) juga sempat diserang oleh hacker dan data-datanya diambil.

"Kelima daerah, berdasarkan agregasi data yang diperoleh AwanPintar.id selama enam bulan pertama di tahun 2023 sebagai daerah paling sering melakukan serangan domestik, meski sebagian dari serangan tersebut pemicunya bisa saja berasal dari negara luar," tulis AwanPintar.id mengutip okezone.com.

Dalam menemukan fakta ini, AwanPintar.id sendiri menggunakan sejumiah sensor yang tersebar di jaringan internet Indonesia dan mengumpulkan seluruh data dari tiap sensomya untuk diolah menjadi BigData.

Tiap sensor memiliki fungsi spesifik yang bertujuan agar menjadi target serangan sehingga setiap pola serangan dapat dikumpulkan dan dianalisa agar menjadi data terpercaya. Sensor ini menjadi target serangan dari mancanegara dan dalam negeri.

Bukan Rusia ataupun China, Ternyata Begara Ini

Seperti diketahui Indonesia memang mendapatkan serangan digital dari banyak negara. Sebulan lalu, bahkan hacker Indonesia saling serang dengan hacker India. Memang, sangat wajar serangan digital mengincar daerah-daerah yang keamanan internetnya masih rendah.

Lantas, siapakah negara yang hackernya paling banyak menyerang Indonesia? Dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan keamanan siber AwanPintar.id menyebut bahwa Brasil adalah negara yang paling sering melancarkan serangan siber terhadap Indonesia.

 

Tercatat, pada periode Januari sampai Juni 2023 ini Brasil telah melancarkan serangan siber terhadap Indonesia lebih dari 450 juta kali. Disusul oleh Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing lebih dari 350 juta serangan dan lebih dari 100 juta serangan, mereka secara konsisten menjadi negara yang paling sering melakukan serangan siber terhadap Indonesia.

Tidak hanya serangan yang dilancarkan dari luar negeri, Indonesia juga menjadi langganan serangan siber yang datang dari dalam negeri. Tercatat ada lebih dari 38 juta serangan siber selama 6 bulan terakhir.

Meski demikian, AwanPintar.id mengungkap angka yang muncul bukan berarti pelaku serangan selalu berasal dari negara tersebut. Bisa saja para peretas hanya memanfaatkan IP suatu negara namun beraksi dari negara lain.

"Dapat dikatakan asal penyerang merupakan IP yang lemah monitoring atau tingkat keamanannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyerangan," kata perusahaan dalam laporannya.

Untuk diketahui, dalam menemukan fakta ini, AwanPintar.id menggunakan sejumiah sensor yang tersebar di jaringan internet Indonesia dan mengumpulkan seluruh data dari tiap sensomya untuk diolah menjadi BigData.

Tiap sensor memiliki fungsi spesifik yang bertujuan agar menjadi target serangan sehingga setiap pola serangan dapat dikumpulkan dan dianalisa agar menjadi data terpercaya. Sensor ini menjadi target serangan dari mancanegara dan dalam negeri.

Perusahaan keamanan siber, AwanPintar.id menyebut Jakarta sebagai kota di Indonesia yang paling sering melancarkan serangan siber. Dikatakan bahwa lebih dari 11 juta serangan telah dilancarkan pada semester pertama tahun 2023 ini.

Dalam laporannya yang diterima MNC Portal Indonesia, pada periode Januari sampai Juni tahun ini tercatat ada 11.283.243 juta serangan yang dilancarkan dari Jakarta. Ini membuat Indonesia masuk dalam peringkat 11 negara penyerang.

Di bawah Jakarta, ada kota Depok dengan 2.423.383 serangan, kemudian Tangerang di posisi ketiga dengan 1.275.688 ancaman. Kota lain yang banyak melancarkan serangan siber adalah Bogor dengan 911.036 serangan dan Bekasi 843.193 serangan.

Berdasarkan hal ini, wilayah Jabodetabek bisa disebut sebagai sarangnya hacker. Perusahaan mengatakan ini tidak lepas dari majunya infrastruktur dan ekosistem digital di wilayah Jabodetabek. Yang disebut Indeks Masyarakat Digital Kominfo terbaik secara nasional.***