JAKARTA (SURYA24.COM)- Di dunia hewan, terdapat banyak keajaiban yang kadang-kadang sulit dipercaya. Salah satu fenomena yang paling menarik perhatian manusia adalah keberadaan hewan berkepala dua. Meskipun jarang terjadi, fenomena ini telah menjadi subjek cerita dan mitos sejak zaman kuno. Namun, apakah hewan berkepala dua benar-benar ada atau hanya sekadar legenda belaka?

1. Mitos dan Legenda

Dalam banyak budaya di seluruh dunia, cerita tentang hewan berkepala dua telah beredar turun-temurun. Beberapa cerita menggambarkan hewan dengan dua kepala sebagai makhluk mistis atau simbol keberuntungan. Namun, kebanyakan mitos ini kurang memiliki bukti ilmiah yang kuat. Dalam beberapa kasus, mungkin ada penafsiran yang salah tentang hewan dengan kelainan fisik tertentu yang menyebabkan mereka terlihat seperti berkepala dua.

2. Fenomena Bicephaly

Meskipun terbilang langka, ada kasus bicephaly yang merupakan kelainan fisik yang sebenarnya pada hewan. Bicephaly adalah kondisi ketika hewan dilahirkan dengan dua kepala yang terbentuk karena gangguan perkembangan embrio. Biasanya, dua kepala ini terletak pada tubuh yang sama dan mungkin memiliki otak yang terpisah atau terhubung, tergantung pada tingkat kelainan tersebut.

Salah satu contoh yang cukup terkenal adalah kura-kura bicephalic yang ditemukan di alam liar. Meskipun hewan-hewan seperti ini dapat hidup untuk sementara waktu, biasanya mereka memiliki kesulitan bertahan hidup karena kesulitan bergerak dan mencari makan. Oleh karena itu, hewan dengan kelainan ini cenderung sulit untuk bertahan hidup di alam liar dan lebih sering ditemukan di bawah perawatan manusia.

3. Pengaruh Manusia

Dalam beberapa kasus, hewan berkepala dua yang ditemukan di bawah perawatan manusia telah menjadi daya tarik bagi masyarakat. Beberapa hewan bicephalic dijadikan objek wisata atau atraksi sirkus, yang seringkali menimbulkan kontroversi mengenai perlakuan terhadap hewan-hewan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa memanipulasi hewan atau memperkuat fenomena alam yang langka ini hanya untuk hiburan dapat membahayakan kesejahteraan hewan tersebut.

4. Konservasi dan Penelitian

Ketika menemui kasus hewan berkepala dua, penting untuk melibatkan para ahli dan konservasionis untuk memastikan kesejahteraan hewan dan memahami lebih lanjut tentang kondisi tersebut. Penelitian ilmiah yang cermat dapat membantu kita memahami lebih banyak tentang kelainan ini dan dampaknya terhadap kehidupan hewan tersebut.

Secara keseluruhan, hewan berkepala dua adalah fenomena langka yang telah menjadi bagian dari mitos dan legenda di berbagai budaya. Namun, ketika ditemukan, hewan-hewan dengan kelainan bicephaly ini memerlukan perawatan dan pengamatan yang hati-hati untuk memastikan kesejahteraan mereka. Bukti ilmiah adalah kunci untuk memahami dan menghargai keajaiban alam ini tanpa menimbulkan kerugian pada makhluk hidup yang menarik perhatian kita.

Bertahan Hidup

Ada banyak sekali keunikan tersaji di dunia yang kita singgahi ini. Salah satunya adalah hewan berkepala dua dari beragam spesies yang ditemukan bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama.

Mengutip okezone.com, Kehadiran hewan berkepala dua ini membuat banyak orang tercengang. Lantas hewan berkepala dua apa saja yang pernah ditemukan hidup? Berikut daftarnya, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Anjing

Anjing berkepala dua pernah ditemukan di Soviet Rusia. Menariknya lagi, rupanya anjing berkepala dua ini tidak lahir secara alami melainkan dari sebuah eksperimen transplantasi organ.

Seorang ilmuwan bernama Vladimir Demikhov menambahkan satu kepala anjing dalam satu badan anjing utuh. Ia menggabungkan sistem pencernaan dan pernafasannya dan anjing tersebut mampu hidup 38 hari.

Kucing

Kucing berkepala dua juga pernah ditemukan di mana dari dua mulut kucing kecil ini, hanya satu mulut yang berfungsi. Satu lagi hanya bisa mengeong seakan meminta jatah saat mulut yang satu sedang makan.

Tidak seperti hewan berkepala dua pada umumnya yang tidak bisa hidup lama, kucing berkepala dua mampu bertahan cukup lama. Hingga memberikan ruang bagi sang pemilik untuk benar-benar menyayanginya.

Kadal

Kadal berkepala dua dimiliki oleh produser rekaman eraih Grammy, Todd Ray. Makhluk merayap ini sangat berbeda dan menjadi sorotan di mana selain berkepala dua, juga memiliki tampang yang ganas saat marah.

Kadal berkepala dua ini bisa dibilang menyerupai naga berjanggut saat marah. Ketika mendapat ancaman, kadal berkepala dua milik Todd Ray juga akan merubah warna bagian bawah lehernya menjadi hitam.

Babi 

Di China, ada seekor babi yang berhasil melahirkan babi berkepala dua dengan tiga mata dan dua mulut atau bisa juga dibilang babi yang sama memiliki dua wajah yang disatukan.

Babi ini sangat populer di China. Beberapa orang bahkan menawar untuk membeli hewan berkepala dua ini dengan harga yang sangat tinggi, namun pemilik babi menolak.

Kura-kura

Seorang yang tinggal di Mississippi menemukan seekor kura-kura berkepala dua keluar dari telurnya. Kura-kura berkepala dua ini adalah kura-kura tempayan, yang merupakan spesies kura-kura berukuran kecil.

Ahli menyebut kelahirnya kura-kura berkepala dua ini hanya sekali dalam jutaan kasus. Kura-kura ini mungkin memiliki penampilan yang unik, karena dua kura-kura hidup di satu tempurung.

Kambing

Jocelyn, yang tinggal di negara bagian Wisconsin, AS, mendapati kambing peliharaannya melahirkan anak kambing berkepala dua. Anak kambing tersebut lantas diberi nama Janet.

jocelyn mengatakan bahwa kepala bayi berkepala dua ini unik karena satu diantaranya sedikit lebih berat daripada yang lainnya. Hal ini membuat sang kambing sulit untuk seimbang.

Ular

Ular berkepala dua juga pernah ditemukan di mana kedua kepala bisa berfungsi dengan sempurna. Ular ini bahkan dapat melakukan segala aktivitas dengan sangat mudah.

Meskipun hanya memiliki satu otak, ular berkepala dua mampu berkordinasi antara satu kepala dengan kepala lainnya. Beberapa orang bahkan menyebut hewan unik ini sebagai sebuah keajaiban.