Viral, Apa Itu Anoreksiai Gejala dan Komplikasinya? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Anoreksia nervosa adalah gangguan makan serius yang ditandai oleh rasa takut berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh, serta kecenderungan untuk menghindari makan sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.

 Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi aspek fisik seseorang, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional individu yang terkena dampaknya. Anoreksia nervosa lebih umum terjadi pada remaja dan wanita muda, meskipun dapat mempengaruhi siapa pun, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

Gejala Anoreksia Nervosa:

 Berat badan yang sangat rendah: 

Penderita anoreksia nervosa memiliki berat badan yang sangat rendah, biasanya di bawah batas normal yang sehat untuk usia dan tinggi tubuh mereka.

Takut berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh: Individu yang menderita anoreksia sering kali memiliki persepsi yang tidak realistis tentang tubuh mereka dan merasa gemuk meskipun mereka sangat kurus.

  Pengurangan asupan makanan:

 Penderita cenderung menghindari makanan, mengurangi porsi makan, atau menghindari jenis makanan tertentu, terutama yang dianggap berkalori tinggi.

Gangguan citra tubuh: 

Orang dengan anoreksia cenderung mengalami gangguan citra tubuh, melihat diri mereka jauh lebih besar dari kenyataan.

Gangguan siklus menstruasi: 

Wanita yang mengalami anoreksia bisa mengalami amenore (tidak ada menstruasi) atau oligomenore (menstruasi yang jarang).

Kelelahan dan kelemahan: 

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan fisik dan kelelahan yang parah.

Perubahan suasana hati:

Gangguan ini seringkali menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi.

Menolak menerima berat badan: 

Penderita anoreksia akan menolak menerima bahwa berat badan mereka terlalu rendah dan berisiko kesehatan yang serius.

Penyebab Anoreksia Nervosa:

Penyebab pasti dari anoreksia nervosa belum sepenuhnya dipahami, tetapi gangguan ini dianggap bersifat multifaktorial, yang berarti ada kombinasi berbagai faktor yang mempengaruhi kemunculannya. Beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan anoreksia nervosa antara lain:

Faktor genetik: 

Anoreksia nervosa tampaknya memiliki keterkaitan dengan faktor genetik, artinya memiliki riwayat keluarga dengan gangguan makan atau gangguan mental lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.

 

Faktor psikologis: 

Perasaan rendah diri, ketidakpuasan dengan tubuh, dan keinginan untuk mencapai 'gambar tubuh ideal' yang tidak realistis dapat berkontribusi pada anoreksia nervosa.

Faktor sosial dan budaya: 

Tekanan sosial dan budaya yang mengidealkan tubuh kurus dan menekankan kepentingan penampilan fisik dapat berperan dalam mendorong anoreksia nervosa.

Trauma atau peristiwa hidup sulit: 

Beberapa kasus anoreksia nervosa telah dikaitkan dengan peristiwa hidup traumatis atau stres berat yang dapat memicu perilaku menghindari makan sebagai bentuk kontrol dalam kehidupan yang terasa kacau.

Dampak Kesehatan Anoreksia Nervosa:

Anoreksia nervosa adalah gangguan serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental individu yang terkena. Beberapa dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat anoreksia nervosa meliputi:

 

Kekurangan nutrisi: 

Penurunan berat badan yang drastis dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang mengancam jiwa, yang bisa menyebabkan gangguan organ dan sistem tubuh.

Gangguan elektrolit: Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah jantung dan organ lainnya.

Masalah tulang: 

Anoreksia nervosa dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Gangguan jantung:

 Kekurangan nutrisi dan gangguan elektrolit dapat menyebabkan masalah jantung serius, termasuk aritmia atau gagal jantung.

Gangguan mental dan emosional:

 Anoreksia nervosa juga dapat menyebabkan depresi, kecemasan, isolasi sosial, dan bahkan mendorong perilaku berbahaya seperti bunuh diri.

Perawatan dan Pemulihan:

Perawatan anoreksia nervosa adalah proses yang kompleks dan terintegrasi yang melibatkan tim medis dan dukungan psikososial. Beberapa pendekatan perawatan yang umum meliputi terapi perilaku kognitif, dukungan nutrisi, terapi kelompok, dan pengawasan medis.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pandangan yang realistis tentang tubuh merupakan langkah awal yang penting dalam mencegah dan mengatasi anoreksia nervosa. Mengenali gejala-gejala yang mungkin timbul pada diri sendiri atau orang lain serta mencari bantuan profesional sejak dini akan meningkatkan peluang pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena gangguan ini.

Viral Gegara Diidap Youtuber

Mengutip cnnindonesia  Youtuber Eugenia Cooney viral setelah tampil kurus kering karena mengidap anoreksia. Dalam video yang ia unggah di TikTok, penampilan Eugenia memunculkan kekhawatiran warganet.

Penampilan youtuber 29 tahun ini sudah menimbulkan kontroversi sejak 2013 dimana ia untuk pertama kali memposting video tubuh kurusnya. Selama ini ia dikenal sebagai kreator yang kerap membagikan tutorial kecantikan.

Alih-alih fokus ke beauty tutorial, penonton kanalnya justru mengkhawatirkan tubuh kurus Eugenia. Tak jarang para viewers menanyakan kondisi Eugenia di kolom komentar dan berdiskusi online tentang hal itu.

 

Setelah membagikan video dirinya tampil ala Barbie belum lama ini, Eugenia kembali "menyalakan" kekhawatiran warganet soal kondisi tubuhnya. Bahkan, mereka menyebut Eugenia membutuhkan bantuan untuk mengatasi anoreksia yang ia derita.

"Berharap kamu sehat sayang dan bisa merasa kuat dan sehat, energimu cantik,"

"Ini sangat mengkhawatikan. Dia sudah seperti ini sejak lama, aku terkejut sampai saat ini dia belum mendapatkan bantuan untuk masalah-masalahnya,"

"Aku terkejut dia punya energi untuk berdiri apalagi berjalan." Itulah segelintir komentar warganet di TikTok.

Anoreksia seperti yang diidap youtuber Eugenia Cooney bukanlah sekadar masalah gangguan makan. Melansir Mayo Clinic, anoreksia nervosa, atau lebih dikenal anoreksia adalah kelainan makan yang ditandai dengan berat badan rendah yang tidak normal, ketakutan yang intens akan kenaikan berat badan, dan persepsi berat yang menyimpang.

Orang dengan anoreksia sangat mementingkan pengendalian berat badan dan bentuk tubuh mereka, menggunakan upaya ekstrem yang cenderung mengganggu kehidupan mereka secara signifikan.

 

Anoreksia juga bisa terjadi karena sejumlah faktor, baik itu faktor biologis maupun psikologis. Selain itu, anoreksia yang tidak tertangani bisa berujung pada berbagai komplikasi masalah kesehatan.

Gejala anoreksia

Melansir berbagai sumber, berikut ini gejala anoreksia seperti yang dialami youtuber Eugenia Cooney.

Gejala utama dari anoreksia adalah penurunan badan yang sangat ekstrem dan tidak sesuai dengan standar berat badan ideal. Tak hanya fisik, kondisi ini juga dapat memunculkan gejala secara emosional di antaranya:

- Sering melewatkan makan dan mencari berbagai alasan agar tidak makan.

- Senang memasak makanan untuk orang lain tetapi dirinya sendiri tidak makan.

- Enggan makan di depan umum.

- Hanya mengonsumsi makanan tertentu.

- Memiliki ketakutan berlebih akan kenaikan berat badan.

- Memiliki kebiasaan menimbang berat badan berulang kali.

 

Penanganan pasien anoreksia melibatkan beberapa hal, seperti obat-obatan, psikoterapi dan edukasi nutrisi. 

Komplikasi Anoreksia

Anoreksia nervosa yang dibiarkan dalam jangka panjang dan tidak mendapatkan penanganan secara tepat dapat menyebabkan timbulnya komplikasi, seperti:

- Otot dan tulang menjadi lemah sehingga berisiko tinggi mengalami osteoporosis.

- Kekurangan gizi dan mengalami masalah kesuburan.

- Gairah seksual menurun.

- Sulit berkonsentrasi dan daya ingat memburuk.

- Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti aritmia, hipotensi, gagal jantung, dan sirkulasi darah yang buruk.

- Pembengkakan di bagian tubuh tertentu.

- Gangguan otak dan saraf.

- Sistem kekebalan tubuh memburuk.

- Penyakit ginjal dan saluran pencernaan.

Anoreksia seperti youtuber Eugenia Cooney juga bisa menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan keinginan untuk mengakhiri hidup.***