Jarang Diketahui 7 Bahaya Menahan Bersin Nomor 3 dan 7 Berakibat Fatal Berikut 5 Manfaat Jahe dan Madu untuk Kesehatan

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Bersin adalah suatu tindakan refleks yang umum terjadi di dalam tubuh manusia. Meskipun terlihat sebagai tindakan sederhana, bersin sebenarnya memiliki banyak fakta menarik, penyebab beragam, dan makna dalam berbagai budaya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek tentang bersin. Ternyata menahan bersin bisa berakibat fatal bagi kita. Namun sebelum ke sana berikut sejumlah fakta seputar bersin. 

Kecepatan Cahaya:

Bersin adalah proses yang sangat cepat. Sinyal dari hidung ke otak dan kembali lagi terjadi dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.

 Penutup Mata

Meskipun mitos umum mengatakan bahwa mata terbuka akan terlempar saat bersin, sebenarnya tubuh memiliki respons refleks untuk menutup mata saat bersin sebagai perlindungan terhadap debu dan partikel lain yang terlempar.

Seksama Penelitian

Bersin ternyata adalah area penelitian yang cukup dalam. Ilmuwan masih menggali lebih dalam tentang mekanisme pasti di balik tindakan ini dan bagaimana hal itu berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Penyebab Bersin

Iritasi Hidung: Bersin biasanya terjadi sebagai respons terhadap iritasi di hidung, seperti debu, serbuk sari, atau benda asing lainnya.

 Infeksi atau Alergi: Infeksi saluran pernapasan atas atau reaksi alergi dapat merangsang saraf di hidung dan memicu bersin.

 Cahaya Terang: Beberapa orang bersin saat terkena cahaya terang tiba-tiba. Ini dikenal sebagai refleks fotik.

 Makanan Pedas: Konsumsi makanan pedas dapat merangsang reseptor di hidung dan menyebabkan bersin.

Makna Budaya:

  Keberuntungan atau Tanda: Beberapa budaya menganggap bersin sebagai tanda baik atau buruk. Beberapa menganggapnya sebagai pertanda bahwa seseorang sedang diingat atau ada yang membicarakan mereka.

 Etika Sosial: Di banyak budaya, ada etika sosial terkait bersin. Menutup mulut dan hidung dengan tangan atau tisu dianggap sopan agar partikel tidak menyebar.

 Pembuluh Darah Bisa Pecah

Dalam kondisi tertentu, bersin dirasa mengganggu. Akibatnya, tak jarang orang yang memilih untuk menahan bersin.

Padahal, ada beberapa potensi bahaya di balik kebiasaan menahan bersin. Apa saja?

Bersin adalah mekanisme alami tubuh saat ada hal-hal yang seharusnya tak ditemukan di hidung, seperti bakteri, kotoran, debu, atau serbuk sari. Hidung akan terasa geli, untuk kemudian mengeluarkannya lewat bersin.

Bersin juga merupakan aktivitas yang kuat. Bersin dapat mengeluarkan tetesan lendir dari hidung dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.

Hal ini terjadi karena tekanan kuat yang muncul saat bersin. Dalam kondisi itu, tubuh menghasilkan tekanan pada sistem pernapasan seperti sinus, rongga hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Bahaya Menahan Bersin

Mengutip cnnindonesia.com, dDengan penjelasan di atas, menahan bersin hanya akan meningkatkan tekanan dalam sistem pernapasan. Para ahli percaya bahwa tekanan tambahan yang tertahan di dalam tubuh dapat memicu cedera yang bisa berujung serius.

Berikut beberapa bahaya menahan bersin, melansir Healthline.

1. Gendang telinga pecah

Saat tekanan di sistem pernapasan ditahan, Anda secara tidak langsung mengirim udara ke telinga. Udara bertekanan ini mengalir ke dalam tabung di setiap telinga yang terhubung salah satunya ke gendang telinga.

Para ahli mengatakan, tekanan dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Bukan tak mungkin Anda juga akan kehilangan pendengaran.

2. Infeksi telinga

Udara berisi bakteri dari hidung bisa bergerak ke telinga dan memicu infeksi.

3. Pembuluh darah pecah

Meski jarang, tapi ada kemungkinan menahan bersin dapat merusak pembuluh darah di beberapa titik. Misalnya pada mata, hidung, dan telinga.

Pecahnya pembuluh darah dapat terjadi akibat tekanan yang meningkat karena menahan bersin.

 

Biasanya kondisi ini hanya memicu masalah ringan seperti kemerahan pada mata dan hidung.

4. Cedera diafragma

Diafragma adalah bagian otot dada. Para ahli mengamati, udara bertekanan yang terperangkap di diafragma dapat meruntuhkan paru-paru pada orang yang mencoba menahan bersin.

Anda mungkin akan merasakan sakit di dada setelah menahan bersih. Rasa sakit muncul akibat tekanan ekstra yang dialami diafragma. Jika Anda mengalami kondisi ini, segera dapatkan bantuan medis.

5. Aneurisma

Tekanan akibat menahan bersin berpotensi memicu aneurisma. Nama terakhir merupakan kondisi cedera mengancam jiwa yang dapat memicu pendarah di tengkorak sekitar otak.

6. Tenggorokan rusak

Dokter telah menemukan setidaknya satu kasus belakang tenggorokan yang pecah akibat menahan bersin. Hal ini dialami oleh pria berusia 34 tahun yang mengalami rasa sakit luar biasa pada tenggorokan hingga tak mampu berbicara dan menelan. Sensasi tersebut muncul setelah pasien yang bersangkutan menahan bersin.

7. Tulang rusuk patah

Banyak orang dewasa dan lanjut usia (lansia) melaporkan patah tulang rusuk akibat bersin. Hal yang sama juga bisa dialami jika Anda menahan bersin. Demikian beberapa bahaya menahan bersin yang perlu diketahui.

Tak Cuma Redakan Pilek

Seperti diketahui jahe dan madu dikenal sebagai jenis rempah dan minuman alami yang kaya manfaat kesehatan. Manfaat jahe dan madu ini beragam, mulai dari anti peradangan hingga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol di tubuh.

Jahe adalah salah satu rempah yang memiliki rasa pedas dan aroma menyengat. Jahe yang kerap digunakan untuk bumbu masak juga bisa digunakan sebagai obat alami pereda mual, pilek, hingga gangguan pencernaan.

Sementara madu adalah minuman alami yang kaya akan antioksidan. Madu juga sering digunakan sebagai obat alami pereda batuk, hingga meningkatkan kadar kolesterol baik dan menekan kolesterol jahat.

Melihat manfaat jahe dan madu yang baik untuk kesehatan ini, tentu akan lebih baik lagi saat keduanya dicampurkan. Berikut manfaat kesehatan yang bisa diambil saat madu dan jahe dicampur menjadi satu:

1. Meningkatkan imunitas tubuh

Campuran madu dan jahe bisa melindungi tubuh dari virus yang menyebabkan batuk, flu, hingga demam. Melansir Mashed, madu bisa membantu melonggarkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan, sementara jahe bisa mengurangi peradangan dan bisa membuang lendir yang telah dilonggarkan oleh madu.

Untuk mendapat semua manfaat ini, cukup panaskan air, tambahkan dua sendok teh air jahe dan dua setengah sendok teh madu. Nikmati minuman hangat ini empat kali dalam sehari, dijamin tenggorokan Anda akan terasa lebih nyaman.

2. Melancarkan pencernaan

Ilustrasi. Salah satu manfaat jahe dan madu untuk melancarkan pencernaan. (iStockphoto/LightFieldStudios)

Jahe memang kerap digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif di India dan Cina untuk mengobati masalah lambung. Misalnya perut kembung, muntah, hingga mual.

 

Melansir berbagai sumber, madu juga diyakini bisa jadi salah satu pengobatan tradisional untuk mengobati masalah pencernaan. Campuran jahe dan madu bisa membuat pencernaan lebih sehat.

3. Meredakan mual

Teh jahe dicampur madu memiliki efek meredakan mual. Minuman ini efektif untuk Anda yang kerap mual di pagi hari atau muntah-muntah selama kehamilan.

4. Tinggi akan antioksidan

Jahe dan madu memiliki sifat antioksidan yang cukup kuat. Keduanya bisa melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit berbahaya.

5. Melindungi kesehatan jantung

Ilustrasi. Salah satu manfaat jahe dan madu adalah menjaga kesehatan jantung. (Istockphoto/clubfoto)

Antioksidan dari campuran madu dan jahe juga diyakini bisa memberi manfaat kesehatan untuk jantung. Menukil Organic Fact, campuran madu dan jahe bisa meredakan ketegangan pembuluh darah sehingga bisa mengurangi tekanan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung hingga stroke. Itulah segudang manfaat jahe dan madu untuk kesehatan. Semoga membantu.

Kesimpulan:

Bersin adalah refleks alami yang melibatkan sistem saraf dan saluran pernapasan. Meskipun terlihat sederhana, mekanisme dan pengaruhnya cukup kompleks. Dari iritasi hidung hingga makna budaya, bersin memiliki peran yang beragam dalam kehidupan manusia. Sambil tetap menjaga etika sosial terkait bersin, mari kita terus menjaga kesehatan saluran pernapasan kita agar kita dapat menghadapi dunia dengan lebih nyaman.***