Penasaran Mengapa Si Meong Suka Mengganggu Orang Shalat dan Tidur di Sejadah? Berikut Pertanda Kibaskan Ekornya

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Kucing adalah hewan peliharaan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak keluarga di seluruh dunia. Selain menjadi teman setia, kucing juga dikenal dengan sifat unik dan menggemaskan mereka yang membuat mereka begitu dicintai oleh pemiliknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa sifat unik dan menggemaskan yang membuat kucing begitu istimewa.

Keanggunan dalam Gerakan

Salah satu sifat unik yang paling mencolok dari kucing adalah keanggunan mereka dalam gerakan. Mereka bisa melompat tinggi, berlari cepat, dan bergerak dengan lemah lembut seperti balet. Bahkan ketika mereka bermain atau hanya berjalan-jalan, gerakan mereka selalu terlihat begitu indah dan menawan.

Kelembutan Bulu

Bulu kucing adalah salah satu yang paling menggemaskan. Ketika mereka berbaring di pangkuan Anda atau berdampingan dengan Anda di sofa, menyentuh bulu lembut mereka adalah pengalaman yang sangat memuaskan. Bulu mereka juga sering kali menjadi tempat yang nyaman untuk meresapi stres dan rasa nyaman.

Miau yang Unik

Setiap kucing memiliki suara miau yang berbeda-beda. Beberapa kucing memiliki miau yang halus dan lembut, sementara yang lain mungkin memiliki miau yang lebih keras atau berat. Tidak peduli bagaimana suara miau mereka, kucing selalu tahu bagaimana menggunakan suara mereka untuk berkomunikasi dengan pemilik mereka. Miau yang datang saat mereka ingin perhatian atau mungkin minta makan adalah cara mereka menarik perhatian kita dengan sangat menggemaskan.

Sifat Penjelajah

Kucing adalah penjelajah alam yang sejati. Mereka sangat suka menjelajahi sekitar, bahkan jika itu hanya dalam rumah Anda. Cara mereka memeriksa setiap sudut dan celah dengan perhatian penuh adalah sifat yang unik. Mereka sering kali menemukan hal-hal kecil yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan sebelumnya.

 Keintiman yang Hangat

Meskipun kucing terkadang dapat tampak mandiri, mereka juga memiliki sifat yang sangat intim. Kucing sering kali sangat dekat dengan pemilik mereka dan akan datang untuk bersantai di dekat Anda, bahkan tidur di atas atau di sebelah Anda. Mereka menunjukkan cinta mereka dengan memanjat, menjilat, atau sekadar bersantai dengan Anda, yang membuat kita merasa dihargai dan dicintai.

Sifat Main yang Menghibur

Tidak ada yang lebih menggemaskan daripada melihat kucing bermain. Mereka sering kali akan bermain dengan mainan mereka dengan penuh semangat dan keceriaan. Melihat mereka berlarian ke sana ke mari, mengejar mainan atau tali benang, adalah pemandangan yang pasti akan membuat hati Anda tersenyum.

Ketidaksengajaan Lucu

Kucing kadang-kadang melakukan hal-hal yang lucu tanpa sengaja. Terjatuh dari tempat tidur, berusaha menangkap bayangan mereka sendiri, atau bahkan mencoba masuk ke dalam kotak yang terlalu kecil - semua tindakan ini bisa membuat kita tertawa dan merasa dekat dengan kucing kita.

Dapat disimpulkan kucing adalah makhluk yang unik dan menggemaskan. Mereka membawa kebahagiaan dan kehangatan ke dalam rumah kita dengan sifat-sifat mereka yang luar biasa ini. Meskipun mereka mungkin memiliki kebiasaan aneh dari waktu ke waktu, cinta dan kasih sayang yang mereka berikan kepada pemilik mereka membuat semua itu sangat berharga. Kucing adalah teman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya kehidupan kita dengan kehadiran mereka yang tak ternilai harganya.

Penyebab Menganggu Orang Sholat

Sejumlah warganet membagikan video dan foto berisi momen kucing mengganggu pemiliknya yang sedang shalat dengan rebahan di atas sajadah. Video tersebut awalnya dibagikan oleh akun X, @kochengfs, pada Minggu (10/9/2023). 

Lewat video yang dibagikan, tampak seekor kucing yang melompat ke atas sajadah yang sedang digelar seorang pria. "kcg! kelakuan emang yaa, gak d mana sama aja," ujarnya dilansir kompas.com. 

Video tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet lainnya. Mereka ikut membagikan foto saat kucing peliharaan tidur di sajadah yang sedang dipakai shalat.

 "Masih suka heran, whyy gitu kebanyakan kucing kalo ada orang sholat malah rebahan di sajadah-,-," ujar pemilik akun @sucksociety_. "The real syaitonirrojim..ngajak gelud, gak terima sajadahnya mo dipake," kata akun @mrstakahirow sambil mengunggah foto kucingnya yang memegang ujung sajadah.

 Lantas, mengapa kucing suka rebahan di sajadah dan mengganggu pemiliknya shalat?

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menjelaskan kucing akan mengganggu pemiliknya yang shalat dan rebahan di sajadah karena sifatnya. 

"Kucing salah satu hewan yang suka cari perhatian ke owner," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023). Menurut Slamet, kucing kemudian akan menyambut manusia pemiliknya dengan cara mendekat, mengeong, dan menggosokkan badan pada kaki atau tubuh pemiliknya.

 Selain itu, kucing juga selalu penuh rasa ingin tahu. Ia menyebut kucing suka terlibat dalam setiap aktivitas pemiliknya dan menunjukkan afeksinya, termasuk saat pemiliknya shalat. 

Slamet menyebut, kucing akan berguling di atas sajadah dan berbaring di pangkuan pemiliknya yang duduk di posisi tahiyat. 

"Ini bentuk rasa sayang dan perhatian kucing kepada owner," tegasnya. 

Sementara itu, dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana Aji Winarso membenarkan sifat kucing yang suka berdekatan dengan pemiliknya. 

"Tapi secara umum karena kucing itu manja dan memang suka nyantai," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

 Aji menyebut, kucing suka rebahan di sajadah saat pemiliknya shalat karena sajadah empuk dan hangat. Tak hanya sajadah, mereka bisa juga bisa tidur di kasur, sofa, dan keset. 

 "Mereka senang tiduran di tempat empuk. Kalau cuaca sejuk, mereka bisa cari empuk dan hangat," lanjutnya. Selain itu, Aji menyebut kadang kucing juga suka berada di kap mobil dan mengasah kuku di jok motor. Walaupun tempat ini tidak empuk, tapi hangat sehingga disukai kucing.

Suka suasana tenang ketika shalat

 Terpisah, dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengatakan kucing suka berada di dekat pemiliknya yang sedang shalat karena ada kedekatan di antara keduanya. 

"Kucing sudah merasa dekat dengan pemiliknya, karena kucing dan pemilik itu punya ikatan atau bounding yang cukup kuat," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, hubungan kedekatan antara kucing dan pemiliknya dapat terlihat dari perilaku hewan tersebut yang sering menggesekkan kepala ke pemiliknya. Saat menggesekkan kepala itu, Supratikno menyebut kucing sedang meletakkan tanda atau menandai seseorang dengan sekresi kelenjar infraorbitalisnya. 

Kelenjar infraorbitalis merupakan kelenjar minyak di bawah mata yang mengeluarkan zat untuk menandai wilayah. Kucing akan menggesekkan kelenjar ke pemiliknya karena merasa manusia itu miliknya. 

Di sisi lain, Supratikno menyebut kucing suka berada di dekat orang shalat karena suasananya tenang.

 "Biasanya orang yang sedang atau akan sholat itu dalam keadaan tenang, khusyuk, sehingga membuat (kucing) nyaman untuk dekat-dekat dengan pemiliknya," imbuh dia. 

Mengibaskan Ekornya?

Kucing termasuk hewan peliharaan yang suka melakukan hal aneh, dan terkadang sulit mengetahui apa yang dipikirkan teman berbulu itu. Bagaimanapun, kucing tidak bisa memberi tahu Anda apa yang mereka rasakan, tetapi salah satu cara untuk mengetahui suasana hatinya adalah dengan melihat bahasa tubuh. 

Ada banyak bentuk bahasa tubuh yang dilakukan oleh kucing untuk menunjukkan perasaannya, termasuk mengibaskan ekornya. Dilansir dari The Spruce Pets, kucing mengibaskan ekornya dengan berbagai cara dan alasan yang berbeda. Anda mungkin melihat mengibaskan ekornya perlahan atau meronta-ronta dengan liar, atau hanya bergetar dan bergerak maju mundur. 

Kucing terkadang mengibaskan ekornya saat sedang senang, namun mereka lebih sering melakukannya ketika tidak merasa senang atau tenang. Untuk membedakannya, Anda bisa melihat cara ekornya bergoyang, serta bahasa tubuh lainnya yang dapat memberi petunjuk tentang suasana hati teman berbulu Anda. 

Apakan mereka mengibaskan ekornya sambil berbaring, berdiri, menggeram, atau mendesis, dan apakah bulunya berbaring mulus atau berdiri tegak. Sebab, perpaduan bahasa tubuh dengan cara kucing mengibaskan ekor, akan memiliki arti yang berbeda-beda. 

Berikut adalah beberapa tanda atau alasan mengapa kucing peliharaan Anda mengibaskan ekornya: 

  1. Sebagai bentuk komunikasi

 Dilansir dari laman PetKeen dikutip kompas.com, kucing akan mengibaskan ekornya sambil berbaring untuk menyampaikan pesan tertentu ketika mereka melihat kucing lain. Misalnya, mereka mungkin menggunakannya untuk menunjukkan keramahannya atau menandakan bahwa mereka bersedia berinteraksi dengan kucing lain.

  1. Kucing sedang bahagia 

Saat kucing mengibaskan ekornya sambil berbaring, itu menandakan betapa bahagia dan puasnya mereka. Termasuk ketika mereka melakukannya sambil berguling-guling. Perilaku ini juga bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa nyaman dan aman. Halaman Selanjutnya Beberapa kucing

Beberapa kucing juga mengibaskan ekornya saat mereka senang, misalnya ekor bergetar ramah saat kucing menyapa Anda.

3. Kucing merasa takut

Kucing yang ketakutan mungkin akan menahan ekornya tetap rendah dan mengibaskannya ke depan dan belakang sambil menutup telinga, berjongkok rendah, atau bersuara seperti mendesis atau menggeram.

Ekor yang bergoyang-goyang dapat menandakan bahwa kucing merasa tidak yakin dengan situasinya dan sedang mencari jalan keluar.

4. Kucing sedang kesal

Dilansir dari laman Cats.com, saat merasa kesal, seekor kucing akan menggerakkan ekornya dengan gerakan lambat, maju mundur.

Kadang-kadang mereka hanya menggerakkan ujung ekornya seperti ular derik yang mengibaskan ekornya.

5. Kucing merasa frustrasi

Jika kucing mengibaskan ekornya ke segala arah, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa frustrasi.

Frustrasi biasanya terjadi pada kucing yang dikurung atau kucing yang melihat kucing lain masuk ke wilayahnya, namun tidak dapat dijangkau.

6. Kucing sedang sakit

Beberapa kucing akan mengibaskan ekornya sebagai tanda kesakitan atau ketidaknyamanan. Anda mungkin lebih memperhatikan hal ini saat kucing berbaring.

Itu biasanya disertai dengan tanda-tanda tidak enak badan lainnya, seperti kurang nafsu makan, rasa haus meningkat atau berkurang, atau lebih sering bersembunyi dari biasanya.***