Wali Kota Dumai Tak Tepati Janji

Pedagang Pasar Kelakap Tujuh akan Berjualan Kembali di Bahu Jalan Dock Yard

Foto : Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai, Fridarson saat menemui para pedagang.

DUMAI (Surya24.com) - Para pedagang menuntut janji Walikota Dumai H Paisal. Pasalnya, Wali Kota berjanji bahwa pasar Kelakap Tujuh akan dijadikan pasar induk di Kota Dumai sebagai tempat pembongkaran agen ikan dan sayuran. Tetapi sampai saat ini janji itu tidak ditepati oleh Wali Kota. Tidak ada agen ikan dan sayuran di pasar Kelakap Tujuh. Pedagang merasa terancam ekonominya disebabkan daya jual beli tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

" Harapan pedagang agar Wali Kota Dumai hadir untuk menepati janjinya kepada kami sebagai pedagang. Kami akan mendirikan pondok di pinggir jalan Dock Yard untuk berjualan kembali agar penjualan kami lebih baik lagi dari pasar Kelakap Tujuh. Supaya kami bisa menutupi kehidupan anak dan istri kami. Karena selama kami berjualan di pasar Kelakap Tujuh ekonomi kami terancam, malah berhutang dengan rentenir, " tegas Adi, salah seorang pedagang, Selasa (30/7/2024). 

Sebelumnya, kata Adi, sudah beberapa kali mediasi ke beberapa pihak termasuk ke DPRD Kota Dumai Komisi II. Tapi hanya janji kejanji saja, sampai saat ini belum ditepati. 

" Sekarang juga yang datang menemui kami hanya Kadis Perdagangan Bapak Fridarson. Beliau menyampaikan akan menanggapi tahap demi tahap dan meminta waktu 1 minggu mulai dari hari ini Selasa tanggal 30 Juli sampai hari Selasa tanggal 6 Agustus 2024. Setelah kami mendapat respon dari Kadis Perindag Bapak Fridarson kami belum merasa puas, karena kami ingin bertatap muka dengan Pak Wali Kota, " ujar Adi. 

Setelah pertemuan dengan Kadis Perindag mereka melanjutkan ke kediaman Wali Kota untuk bertemu dan langsung mendapatkan jawaban dari Wali Kota Dumai. 

Wali Kota Dumai H Paisal mengatakan akan dilakukan pembongkaran ikan dan sayur secepatnya di pasar Kelakap Tujuh. Walikota meminta agar membentuk tim pemantau terkait harga ikan. 

" Jangan nanti setelah pembongkaran ikan dilakukan tetapi harga ikan tetap mahal. Artinya sama juga tidak akan ada pembelinya, " ujar Walikota kepada pedagang pasar Kelakap Tujuh. (zakaria)