Klarifikasi Pesan Berantai, JG Bukan Karyawan Atau Manager PT. RAPP

Pelalawan (Surya24.com) - Menanggapi isu yang beredar dimasyarakat, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengklarifikasi pesan berantai yang membuat kepanikan dan rasa was - was ditengah masyarakat, bahwa Pasien Covid-19 terkonfirmasi positif di Kabupaten Pelalawan sebagai mana seperti diumumkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan beberapa hari lalu yakni RBT dan JG, bukan JT. 

Menanggapi hal demikian, humas RAPP melalui Manager Comunication Budi Firmansyah menanggapi Minggu (5/4/2020) melalui pesan Whattsapp mengatakan bahwa JG bukanlah Mantan Manager atau Karyawan di RAPP.

"RBT dan JG adalah pasangan suami istri, yang bertempat tinggal disalah satu komplek perumahan umum di Pangkalan Kerinci, dan JG setelah kami telusuri ternyata bukanlah Mantan Manejer atau Karyawan di RAPP," terangnya.

Lanjutnya, karena tinggal diperumahan, RBT dan JG sehari-hari berinteraksi dan kontak langsung dengan warga sekitar rumah, dan warga masyarakat lainnya dengan berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan termasuk karyawan RAPP seperti layaknya warga masyarakat umum yang hidup bersosialisasi dan bermasyarakat. 

"Jadi setelah status RBT dan JG sebagai pasien terkonfirmasi positif, sesuai protokol Covid-19 yang ditetapkan, maka Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan telah melakukan tracing, orang-orang yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien. RAPP juga telah melakukan tracing terhadap Karyawan, Keluarga yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien," ujarnya.

Dengan mengikuti protokol yang ada, perusahaan juga telah melakukan Rapid Test terhadap hasil tracing yang pernah kontak langsung dengan pasien, berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test menyatakan semua yang diperiksa negative dari Covid-19. Namun tetap harus menjalani karantina atau observasi selama 14 hari. 

Tidak hanya itu, beliau juga membantah isu yang berkembang dimasyarakat  bahwa perusahaan telah melakukan Lock Down. 

"Sekali lagi itu tidak benar RAPP melakukan Lock Down seperti yang disebutkan, hingga saat ini perusahaan tetap beroperasi, karyawan dan kontraktor masih menjalankan 
aktifitasnya," katanya.

Bahkan RAPP sendiri sejak Januari 2020 lalu dalam menghadapi dan waspada akan merebaknya wabah virus corona telah membentuk Task Force dan menyusun protokol internal dan melakukan langkah-langkah perlindungan dari Covid-19.

"Tanggapan kita terhadap wabah ini, kita juga menyiapkan perlengkapan pendukung seperti thermal scanner, thermometer, APD dan yang lainnya. Dengan demikian kita berharap klarifikasi ini dapat meredam isu - isu yang beredar akibat pesan berantai dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tutupnya.(jon)