Masyarakat Birandang Kab. Kampar Tradisi Maaghak Suwek, Bentuk Syukur dan Lestarikan Hidup Gotong Royong

PULAU BIRANDANG (Surya24.Com) - Bentuk wujud dari rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hasil panen padi yang berlimpah masyarakat Desa Pulau Birandang melaksanakan acara Maaghak Suwek, Kamis (26/11/20). Acara dilaksanakan lapangan Sekolah Agama Islam (MDA) Desa Pulau Birandang. 

Dalam acara Maaghak Suwek dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, ST, anggota DPRD Provinsi Riau Hj. Eva Yuliana beserta tokoh pemuda Kampar Rachmad Jevary Juni Ardo, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon, SE, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Ir. Bustan serta pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya Sekda Kampar Yusri, Msi menyambut, acara dan kegiatan seperti ini, mengandung dua makna yang sangat baik pertama adalah sebagai manusia kita wajib bersyukur dengan karunia nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dengan hasil panen yang berlimpah ini masyarakat kita tidak kekurangan pangan, artinya Allah memberikan kira rezeki tentu kita bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah.

"Kedua ini juga merupakan budaya yang telah lama dilakukan oleh orang tua kita dahulu, selain pelestarian budaya juga sebagai media komunikasi antar masyarakat dan menjaga silaturahmi, untuk kedepannya kita ingin acara yang diadakan ini berbentuk positif seperti ini, kami sebagai pemerintah sangat mendukung," tutup Yusri.

Hal yang senada juga dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, ST bahwasanya kita ingin melestarikan kebudayaan kita ini yang mana di dalamnya juga terkandung rasa syukur kepada sang pencipta, kita meminta untuk kedepannya acara ini terus dilakukan agar budaya yang kita miliki terus dilestarikan sampai ke anak cucu kita kelak, kami juga sebagai wakil rakyat mengapresiasi kepada masyarakat yang masih melaksanakan acara seperti ini," kata Faisal.

"Acara Maaghak Suwek ini biasanya dilakukan menjelang panen padi oleh masyarakat, dan pada proses selanjutnya kita juga mengenal dengan nama Batobo (Gotong Royong) yakni proses memanen padi oleh masyarakat  bersama-sama turun ke sawah, biasanya dalam Batobo ini sering juga kita temui makanan jajanan khas dari Kampar sebagai cemilan ataupun makanan untuk dimakan dengan masyarakat yang ikut," papar Faisal.(hasbi)