Rumah Warga Beretakkan, Diduga Getaran Mesin PLTG

PINGGIR (Surya24.com) — Keberadaan Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau sangat dikeluhkan oleh warga sekitar pasalnya banyak rumah mereka retak-retak akibat getaran mesin yang begitu tinggi.

Hal tersebut membuat Tokoh Pemuda Desa Balai Pungut, Dedri Yanto geram atas banyaknya rumah warga retak-retak dan juga karena ulah pihak management PLTG dianggap erogan dalam menangani renovasi rumah warga yang terkena getaran mesin mereka.

Tokoh Pemuda Desa Balai Pungut, Dedri Yanto

"Seharusnya pihak Management PLTG yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir mengajak bermusyawarah terlebih dahulu dengan warga yang mengalami retak-retak pada rumahnya bukan main renovasi begitu saja," kata Tokoh Pemuda Desa Balai Pungut, Dedri Yanto dengan nada kesal Sabtu (24/4) kepada wartawan.

Ditambahkan Dedri, Pihak management PLTG Desa Balai Pungut hanya mengambil keputusan sepihak tanpa ada mengajak berembuk terlebih dahulu dalam melakukan renovasi rumah warga yang terkena dampak getaran dari mesin mereka dan apalagi kami disini sangat menjunjung tinggi ada istiadat marwah melayu.

"Oleh karna itu dengan kegiatan renovasi yang telah dilakukan pihak perusahan tersebut kami atas nama masyarakat Desa Balai Pungut menyatakan ketidak puasaan atas sikap management yang dianggap erogan," tegasnya.

Kami juga meminta kepada Kepala Desa Balai Pungut, disebutkan Dedri Yanto, agar memihak kepada warga jangan kepada pihak perusahaan karena yang merasakannya tersebut warga bukan pihak PLTG.

"Kami sangat berharap Bupati Bengkalis bersama anggota DPRD terkhsusunya di Dapil Pinggir agar bisa turun ke Desa Balai Pungut untuk melihat rumah-rumah warga yang terkena getaran dari mesin PLTG dan nanti bisa memberikan teguran kepada pihak management perusahaan atas perilakunya kepada warga," tuturnya.

Sementara itu pihak perusahaan PLTG Desa Balai Pungut belum memberikan keterangan resmi atas getaran mesin mereka yang mengakibatkan rumah warga yang berada disekitar retak-retak.***