HAN 2021 di Tengah Pandemi

Gubri Syamsuar Minta Anak-anak Sabar dan Belajar di Rumah Dulu

PEKANBARU (Surya24.com) - Ketika menyerahkan langsung bantuan beras PPKM untuk warga Kota Pekanbaru yang terdampak Pandemi Covid-19, Rabu (21/7/2021) lalu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi, sempat terlibat dialog segar dengan sejumlah anak-anak yang sedang santai bermain di teras rumah mereka. 

Kepada Gubri Syamsuar, anak-anak usia sekolah dasar tersebut menyampaikan kerinduan mereka untuk kembali dapat bersekolah dan bertemu dengan kawan-kawannya. "Kami senang sekolah, Pak. Tapi sekarang tak bisa sekolah," keluh anak-anak Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki tersebut.

"Sabar dulu ya. Nanti kalau sekolah sudah buka, anada semua bisa jumpa lagi dengan kawan-kawan. Sekarang jangan dulu ya," jawab Syamsuar.

"Kenal sama Atuk? Ayoo..ini siapa?" tanya Syamsuar sambil menunjukkan bad nama yang terpasang di rompi bajunya. Seorang anak perempuan yang tampak sedang gembira bermain dengan kawan-kawannya itu, menjawab, "Syamsuar.." 

"Siapa itu Syamsuar?" tanya Gubri lagi pada mereka. Karena di bad rompinya tertulis BPBD, serempak anak-anak itu menjawab, "BPBD, Pak," yang langsung disambut tawa rombongan Gubri dan warga yang menyaksikan dialog tersebut. 

Lalu seorang anak lainnya terdengar nyelutuk meluruskan jawaban temannya, "Bapak Gubernur Riau." Gubri Syamsuar kemudian memberikan anak-anak tersebut masing-masing satu lembar uang seratus ribu. Sejumlah ibu-ibu juga kebagian satu lembar uang kertas berwarna merah tersebut. 

"Sabar ya. Sekarang belajar di rumah saja dulu," kata Syamsuar kepada anak-anak tersebut sebelum pergi melangkah menyusuri rumah-rumah warga lainnya.

Tantangan Tersendiri

Ketika memberikan arahan pada acara Puncak Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 tingkat Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (23/7/2021) pagi tadi, Gubernur Syamsuar mengungkapkan, peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar.

"Hal ini sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi," kata Syamsuar.

Tahun ini sebut Gubri, pelaksanaan HAN memiliki tantangan tersendiri karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Keseharian anak-anak, ujar Syamsuar, berubah karena tidak lagi memiliki kesempatan berinteraksi bersama dengan teman-teman sebayanya seperti biasa serta berbagai perubahan sosial lainnya. 

Untuk itu, ungkap Syamsuar, pada puncak acara HAN tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang diperingati pada 23 Juli ini, sengaja dipilih tema "Anak Terlindungi Indonesia Maju" dengan tage line "Anak Peduli Di Masa Pandemi".

"Momen ini kita jadikan motivasi. Karena meskipun pandemi namun tidak menyurutkan komitmen bersama untuk tetap melaksanakan HAN 2021 dengan cara virtual dan terbatas tanpa mengurangi makna dari hari anak nasional ini," ucapnya.

Ia berharap hari anak nasional ini mampu mendorong semua pihak mulai dari unsur pemerintah, dunia usaha, Lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa untuk menjadi Leading Sector dalam melakukan kerja-kerja aktif.

"Tentunya implikasi langsung terhadap tumbuh kembang anak sangat diperlukan dengan melakukan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di sektor masing-masing," ujarnya. (**)