Mie Sedaap Ditarik di Hong Kong: Wings Klaim Penuhi Standar Pangan Internasional

Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong menarik Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken menyusul temuan kandungan pestisida dan etilen oksida. (Dok: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

JAKARTA (Surya24.com) - Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong menarik Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken menyusul temuan kandungan pestisida dan etilen oksida.

"CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mi, kemasan bumbu, dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida dan etilen oksida," tulis pernyataan resmi CFS, dikutip pada Rabu (28/9).

CFS selaku Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong (sejenis BPOM) telah memberikan instruksi kepada pihak yang bersangkutan untuk menghentikan penjualan dan menarik produk yang terkontaminasi tersebut dari pasar.

Atas temuan tersebut, masyarakat diminta tidak mengonsumsi produk Mie Sedaap yang terkontaminasi sekalipun mereka telah membelinya. CFS juga bakal dengan tegas mengawasi perdagangan di pasar agar segera menghentikan penjualan produk tersebut.

"Menurut Residu Pestisida dalam Peraturan Pangan (Cap 132CM), makanan untuk konsumsi manusia yang mengandung residu pestisida hanya boleh dijual jika konsumsi makanan tersebut tidak berbahaya atau merugikan kesehatan," terang CFS dikutip dari laman cnnindonesia.com.

CFS mengungkapkan pengecer yang bersangkutan telah mulai menarik kembali produk yang terkontaminasi.

Sementara itu, Wings Group selaku perusahaan induk dari Mie Sedaap masih diskusi internal soal penarikan merek mi instan mereka di Hong Kong.

"Untuk kabar tersebut (penarikan produk Mie Sedaap di Hong Kong) sedang dalam tahap diskusi internal," ucap Media Relations Executive Wings Group Indonesia Andini Mardiani dalam panggilan WhatsApp.

"Untuk detail lebih lanjut belum bisa kami informasikan dan akan segera disampaikan," lanjut Andini.

Namun, belum ada jawaban tegas dari pihak Mie Sedaap atau Wings Group terkait penarikan produk mereka dari Hong Kong.

Andini juga belum bisa memberikan tanggapan detail apakah produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken sudah ditarik sepenuhnya dari Hong Kong atau belum.

Penuhi Standar Pangan Internasional

Wings Group selaku perusahaan induk dari Mie Sedaap mengklaim produk mi instannya memenuhi standar pangan internasional dan aman dikonsumsi meski ditarik di Hong Kong.

"Mie Sedaap diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku," ujar Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil dalam keterangan resmi, Rabu (28/9).

Sheila merinci standar itu di antaranya izin Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia, sertifikat halal (MUI), sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, dan sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.

"Produk Mie Sedaap juga telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 30 negara selama belasan tahun terakhir dan telah memenuhi standar wajib ekspor, termasuk kandungan, pengemasan, hingga pelabelan produk," ujarnya.

Sheila juga memastikan Mi Sedaap tidak menggunakan Etilen oksida (EtO) dan telah mengantongi persyaratan BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Upaya untuk tunduk pada peraturan yang berlaku ini merupakan komitmen Mie Sedaap sebagai bagian dari WINGS Group Indonesia yang telah hadir selama lebih dari 70 tahun, untuk menyediakan produk-produk berkualitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia karena kami percaya bahwa the best things in life should be accessible for all," ujarnya.

Kendati demikian, ia tidak membahas lebih lanjut mengenai temuan pestisida yang diungkap CFS selaku Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong (sejenis BPOM) yang menjadi salah satu alasan Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken ditarik di Hong Kong.

"CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mi, kemasan bumbu, dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida dan etilen oksida," tulis pernyataan resmi CFS.***