Pemko Solok Lancarkan GEBUK SAKUKU Untuk Pengentasan Kemiskinan

KOTA SOLOK (Surya24.com) - Dalam Mengentaskan Kemiskinan pasca Disrupsi yang disebabkan Pandemi Covid-19, program Gerakan Seribu Koin Untuk Saudara Ku Yang Kurang Mampu (Gebuk Sakuku) menjadi program andalan pemerintah kota Solok. Gebuk Sakuku melibatkan masyarakat banyak dan dikembalikan untuk masyarakat yang dinilai membutuhkan.

Untuk mempercepat target yang akan dicapai, program unggulan itu disandingkan dengan beberapa program lainnya yang seirama, diantaranya, program Pengumpulan Beras Untuk Saudara Ku Yang Kurang Mampu (Peras Sakuku), Lembaga Keuangan Dirumah Ibadah (LEMKADIRI), Pembiayaan Masyarakat Terjerat Bunga Tinggi (Pekat TERBUNTING), Satgas Anti Rentenir, Sedekah Subuh, serta program kegiatan yang dikonsep oleh BAZNAS kota Solok.

Gebuk Sakuku dikoordinir oleh Komite Pelaksana Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (KP3K) yang ada di 13 kelurahan di Kota Solok. Dilaksanakan dengan cara menitipkan celengan kepada donatur atau ditempat seperti toko, rumah makan, dan tempat lainnya, setiap bulan isi celengan dikumpulkan oleh KP3K, dan isi celengan yang terhimpun diberikan kepada penerima manfaat.

Rata-rata setiap bulannya masing-masing kelurahan dapat mengumpulkan sebesar Rp.5.000.000, dan akan digunakan sebagai dana taktis, dan diserahkan kepada penerima manfaat berupa dana tunai, sebagai modal usaha atau untuk modal produksi lainnya, "pungkas walikota Solok H.Zul Elfian Umar, dalam memberikan kuliah umum, di Universitas Andalas (Unand), Senin, 10 Oktober 2022, di Convention Hall Universitas Andalas.

Turut hadir pada kesempatan itu Rektor Universitas Andalas Prof. Dr Yuliandri, Ketua LPPM Unand Dr. Ing Uyung Gatot S Dinata, Ketua STP Unand Eka Candra Lina, dan Kepala OPD terkait yang ada dilingkup Pemko Solok.

Lebih jauh Walikota Solok menyampaikan, Kota Solok terdiri atas 2 kecamatan dan 13 kelurahan. Luas kota Solok 57,64 km2 (5.764 ha) atau 0.14% dari luas Provinsi Sumatera Barat, dan dihuni oleh 76.959 jiwa penduduk. Penduduk usia produktif bekerja pada sektor perdagangan sebanyak 41%, sektor jasa sebanyak 30% dan sektor pertanian sebanyak 6%.

Kota Solok merupakan kota Beras dan memiliki visi misi "Terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, Maju dan Sejahtera (BERJUARA) melalui Pengembangan Sektor Perdagangan dan Jasa yang Modern.

Menjadi kota yang diberkahi diimplementasikan oleh prilaku masyarakat dalam menjalankan syariat islam dengan mengahrapkan Rahmad atau keberkahan dari yang maha kuasa. Kota Maju adalah terimplementasikan dari peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik serta dapat menunjang pertumbuhan perdagangan dan jasa. Sementara itu Sejahtera adanya standar kehidupan masyarakat yang makmur, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Dari informasi yang dirangkum media ini, kuliah umum yang diberikan oleh walikota Solok adalah tindak lanjut dari diskusi yang telah dilakukan dengan Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas. Diskusi terkait dengan Sentra Atsiri Kota Solok, yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022 lalu. (Basa)