Cerita Bule Cantik Dapat Hidayah ketika Hendak Bunuh Diri, Langsung Mantap Masuk Islam

(Dok: YouTube Petunjuk Hidayah)

JAKARTA (Surya24.com)- Inilah kisah mualaf seorang wanita berusia 27 tahun bernama Carrie Bracken asal Bear Delaware, Amerika Serikat. Sebelum mantap memutuskan memeluk agama Islam, ia ternyata melewati momen berharga yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya ketika hidayah itu datang kepadanya.

Carrie lahir dan besar di keluarga non-Muslim yang taat pada agamanya dulu. Agamanya dulu begitu kuat di keluarganya. Lokasi rumah yang bersebelahan dengan rumah ibadah menjadikan keluarga ini tidak pernah melewatkan ke sana setiap hari minggu dengan berjalan kaki.

Melansir okezone.com, kala itu kehidupan Carrie layaknya anak muda seusianya, gemar berpesta, hangout, dan berkumpul dengan sesama anak muda yang gaul serta modis. Sampai seringkali mengejek orang-orang yang dianggap berbeda.

 

Hingga akhirnya ia memutuskan meninggalkan itu semua dan mulai belajar memahami tentang dirinya sendiri.

"Setelah meninggalkan itu semua, barulah aku menyadari itu bukanlah diriku. Itu membuatku lebih kuat dan belajar memahami siapa aku yang dulu. Islam membuatku lebih kuat sekarang," ujar Carrie, dikutip dari kanal YouTube Petunjuk Hidayah, Jumat (14/10/2022).

Setelah meninggalkan pertemanan lamanya, ia bertemu dengan banyak orang baru yang perlahan-lahan turut serta mengubah hidupnya. "Banyak hal-hal baik yang terjadi ketika saya bertemu orang-baru dan itu mengubah hidup saya," ungkapnya.

Carrie juga memiliki beberapa teman Muslim. Ia sering mendengar persepsi yang begitu menyesakkan tentang Islam, bagaimana cara memperlakukan wanita yang seringkali ditunjukkan dengan perlakuan tidak pantas, membuatnya bertanya-tanya.

Dirinya mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari apa yang selama ini dipertanyakannya itu.

"Saya mempunyai beberapa teman Muslim dan sering menanyakan yang sering saya dengar dari berita soal cara memperlakukan wanita yang sebetulnya salah. Saya berpikir Islam memusuhi wanita. Membenci istri dan anak. Saya belajar banyak tentang itu," paparnya.

Lebih lanjut Carrie mengisahkan kondisi dirinya saat itu sedang gamang, kehilangan arah, banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikirannya, dan jelas saja pertanyaan itu membutuhkan jawaban.

"Saat itu kondisinya saya kehilangan kepercayaan pada agama saya sendiri dan saya butuh banyak jawaban," ucapnya.

Menghela napas sejenak, Carrie mengingat momen di mana akhirnya ia menemukan Islam sebagai jawaban yang dicarinya.

"Saya ingat hari itu, hari ketika saya menjadi mualaf. Bagi saya itu adalah momen kemenangan besar dalam hidup saya. Di mana saya merasa sangat lemah tapi kenyataannya saya sangat kuat," ujarnya.

Tidak disangka-sangka, hidayah itu datang di situasi yang begitu genting. Ada pergolakan dalam hatinya.

Carrie berada di ambang kematian yang dibuatnya sendiri. Sebuah pistol sudah siap untuk ditembakannya sendiri ke kepalanya. Sambil berlinang air mata, ia mengungkap kisah mengharukan itu.

"Aku hampir membunuh diriku sebelum masuk Islam. Aku sudah menaruh pistol di kepalaku. Aku katakan, 'Tuhan jika Engkau ada, kumohon beri aku tanda.' Itu momen yang belum pernah aku rasakan," bebernya.

Ya, Carrie membutuhkan suatu pertanda untuk memantapkan hatinya. Sampai pada akhirnya pertanda itu datang. Hidayah Islam itu menghampirinya.

"Saat itu ada handphone di sampingku yang tidak berhenti berdering dan bergetar terus-menerus seperti ada yang mengendalikannya. Lalu terdengar seperti suara ledakan atau petir yang menyambar sesuatu," kisahnya.

Tanpa berpikir lama, dirinya langsung mengambil handphone itu. Itulah pertanda yang ditunggunya.

"Seketika aku mengambil handphone itu dan melihat sebuah pesan yang aku tidak memahami isinya tapi tahu itu tulisan Arab karena pernah melihat tulisan Arab sebelumnya. Saya berkata ini tanda dari Tuhan," katanya.

Seketika dirinya memutuskan menjadikan Islam sebagai kepercayaannya dan langsung membuang jauh-jauh pistol yang hampir merenggut nyawanya itu.

"Saya melemparkan pistol ke lantai dan berkata saya akan masuk Islam. Tuhan mengubah hidupku, Alhamdulillah," tegasnya.

Menutup kisahnya itu, Carrie mengungkapkan apa yang dirasakannya kala itu hingga mantap menjadi seorang mualaf.

"Islam bagiku adalah kebenaran. Aku merasa Tuhan berbicara kepadaku waktu itu. Allah berbicara kepadaku dengan penuh cinta," pungkasnya. Wallahu a'lam bisshawab.