7 November 2022 Komisioner Baznas Rohil Demisioner, Pemkab Diminta Bentuk Tim Seleksi

ROHIL (Surya24.com) - Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Rokan Hilir yang di bentuk beberapa Tahun lalu dan semenjak 5 Tahun ini tatacara pengelolaan Baznas di kelola 5 Komisioner yang di pilih melalui tahapan seleksi oleh Tim Seleksi Pemkab Rohil 5 Tahun lalu.

Setelah berjalan 5 Tahun, jika melihat SK Komisioner, 7 November 2022 atau besok, Senin (7/11/2022) jabatan komisioner berakhir.

Ada juga yang menyebutkan disesuaikan dengan tanggal pelantikan Komisioner Baznas 17 November 2017 lalu, maka 17 November 2022 ini genap 5 Tahun masa bakti komisioner saat ini.

Gonjang-ganjing berakhirnya masa bakti Komisioner Baznas Rohil jadi bahan pembicaraan masyarakat Rokan Hilir, Minggu (6/11/2022).

Issu purna bakti komisioner Baznas menjadi bahan cerita di kedai-kedai kopi di Kota Bagansiapiapi.

Mengapa?, jawabnya karena kedepanya diharapkan yang akan duduk sebagai komisioner Baznas Rohil tidak menjadikan Baznas sebagai pekerjaan sambilan mereka (karena ada pekerjaan lain dan jadi pekerjaan tambahan mereka).

Juga tidak memikirkan jadi " Toke " jika  akan menyalurkan bantuan sembako yang diperuntukan kepada masyarakat yang tengah tertimpa musibah seperti banjir, kebakaran dan lain sebagainya.

Lembaga yang bernama Baznas ini seharusnya komisionernya konsisten dan diikat dengan fakta integritas bekerja dengan kesungguhan, bekerja dengan baik mengurus zakat dan punya waktu cukup ,(full) untuk kemaslahatan tugasnya sebagai komisioner melayani dan menyalurkan kepada mustahid zakat sesuai hasnaf delapan yang di gariskan Al Quran dan Hadis.

Kalau selama ini wajib zakat mayoritas kalangan ASN atau PNS di lingkungan Pemkab Rohil, berdasarkan Perda menerapkan zakat 2,5 persen dari pendapatan (gaji) ternyata sudah sejak lama kalangan ASN meminta agar Baznas mempublikasi neraca keuangan dan kemana saja dana mereka di salurkan.

Misalnya dengan sistim secara digital (situs resmi Baznas Rohil by online) atau membuat pengumuman, bener atau boleh dana yang di salurkan agar di ketahui publik karena selama ini tidak pernah dilakukan.

Ini adalah " PR besar "  untuk transparansi keuangan yang perlu diketahui publik terkhusus untuk diketahui ASN (PNS) dimana gajinya di potong membayar  zakat pendapatan dari pekerjaannya.

Tak kalah pentingnya, perlu ada Auditor dan Akuntan Publik indipendent  menghitung neraca keuangan di tubuh Baznas Rohil.

Hal ini untuk mengetahui berapa besarnya mengelola keuangan ummat dan kemana saja dana itu di salurkan.

Kemudian perlu juga diketahui si wajib zakat khususnya kalangan ASN karena gaji mereka di potong untuk zakat yang dikelola Baznas tersebut.

Apalagi terhembus issu dimana selama ini terdengar gonjang-ganjing dan gontok-gontokan di kalangan Komisioner bahkan  di dengar publik dan masyarakat.

Karena saling " mencuat " melalui " Mulut " orang dalam yang saling membuka apa yang terjadi di tempat mereka tersebut.

Reporter Media ini setidaknya juga  mendengar dan merangkum lansung berbagai hal interen.

Untuk itu, kedepanya tak perlu terulang atau terjadi lagi saling coment secara interen sehingga perlu menjadi bahan pertimbangan Pemkab Rohil dan tim seleksi untuk duduk di komisioner itu perlu melihat sosok bobot, ketokohan dan panutan di badan pengelola dana ummat ini.

Perlu juga di ungkap catatan tinta emas Baznas Rohil saat Rohil dilanda pandemi covid 19 yang hampir tiga tahun melanda Indonesia terkhusus Rohil.

Baznas Rohil tampil memukau menyalurkan bantuan dari Banzas dengan paket sembako ke tengah-tengah masyarakat.

1 paket sembako di label  seharga 360.000 meluncur ke masyarakat penerima saat terdampak covid 19, entah berapa puluh ribu paket di salurkan saat itu.

Juga bantuan terhadap korban musibah alam seperti banjir, longsor, kebakaran dan lain sebagainya hingga bantuan bedah rumah kepada masyarakat kurang mampu.

Itu prestasi yang ditorehkan Basnaz Rohil yang patut di acungkan jempol, juga pengelolaan dana oleh Baznas dengan seluruh staf sampai ke ujung tombak di Kecamatan-Kecamatan di Rohil.

Menakar 5 Tahunya masa bakti anggota Komisioner Baznas yang tinggal beberapa hari kedepan akan segera berakhir, banyak pihak berharap kedepanya Baznas Rohil lebih hebat, lebih canggih dengan  teknologi digital memiliki bank data penerima bantuan Baznas dan lebih canggih.

Tak kalah pentingnya membuat akses digital yang mudah diketahui publik dan wajib zakat guna mengetahui kemana saja dana Baznas di salurkan dan siapa penerimanya.

" Pemkab Rohil perlu membentuk Tim Seleksi dan terbuka untuk publik, agar di ketahui publik berapa besar penerimaan zakat perbulan, pertahun, hingga 5 tahun pada masa priode komisioner saat ini, " ucap seorang ASN saat berbincang dengan awak media di Bagansiapiapi, Minggu (6/11/2022).

" Kita akui banyak terbantu, banyak yang telah dibuat oleh teman-teman Komisioner Baznas selama lima tahun ini, tapi  kedepanya ada yang perlu di perbaiki. " Terbuka dan jika perlu di publikasi, terkhusus agar diketahui oleh ASN yang gaji mereka di potong, lalu disalurkan 2,5 persen itu dikemanakan, " kata sumber namun enggan namanya untuk di publikasi.

Data di rangkum dari berbagai sumber yang menjadi buah bibir masyarakat selama ini termasuk bantuan Bea Siswa untuk katagori Fissanillillah, Mahasiswa, pelajar perlu ada bank data agar tepat sasaran penyaluran kepada hasnaf delapan tersebut.

Walau belum ada pernyataan resmi  Pemkab Rohil, langkah apa yang ditempuh dengan berakhirnya masa bakti Komisioner Baznas Rohil saat ini namun ada dua kemungkinan yang segera di ambil Pemkab.

Pertama opsi memperpanjang tugas komisioner berdasarkan SK Bupati atau menunjuk pejabat sementara untuk mengisi jabatan komisioner.

Opsi kedua segera melakukan tahapan-tahapan seleksi secara terbuka untuk mengisi komisioner yang sudah demisioner tersebut.

Kini, masyarakat Rohil dan kita semua menunggu apakah sesegera mungkin Pemkab melalui Bagian Kesra Setdakab  melakukan tahapan-tagapan seleksi calon komisioner atau ada penunjukan pejabat yang lazimnya berada dibawah kendali  Asisten Ekonomi Setdakab Rohil ini.

Namun apakah habis waktu dan purna bakti komisioner begitu saja, perlu ada audit dan laporan pertanggung jawaban keuangan dari penggunaan dana ummat yang di kelola Baznas Rohil selama ini.

Masyarakat dan ASN yang selama ini rutin membayar zakat penghasilan mereka termasuk juga calon penerima zakat yang selama ini sekedar PHP, kini menunggu-nunggu apakah ada audit tutup buku menjelang purna bakti komisioner Baznas ini.

Menarik untuk disimak apa dan bagaimana peran Baznas dalam menjalankan perintah dan sunnah se bagaimana ternaktup dalam Al Quran Nulqarim dan Al Hadist Rasulullah SAW.

Banyak PR yang di tunggu dan di harapkan masyarakat Rohil ke Pemda Rohil bagaimana kedepanya membangun dan memberdayakan Baznas sebagai kekuatan lembaga keuangan dengan uang zakat untuk membantu dan menyalurkan dana ummat ke maslahatan ummat yang membutuhkan bantuan sesuai Hasnaf Delapan.

Semoga kedepanya Baznas Rohil menjadi kekuatan keuangan baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Rohil lainya, terkhusus mustahik zakat.(HY)