Ingin Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Berapa Biayanya? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Program bayi tabung jadi salah satu pilihan bagi pasangan yang sulit mendapatkan momongan. (Dok: iStockphoto/iLexx)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Pasangan yang tak kunjung memiliki anak biasanya mengambil opsi untuk menjalani program bayi tabung. Ahli pun menjelaskan prosedur berikut biaya yang diperlukan demi memiliki keturunan.

Ivan Sini, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, memahami bahwa keinginan para pasangan untuk memiliki keturunan datang dari berbagai faktor. Di Indonesia, tekanan dari keluarga, lingkungan sosial, dan rekan sebaya turut memainkan peran dalam dorongan memiliki keturunan.

"Kami kembalikan sekali lagi, intensi punya anak ada pada pasangan. Kalau pasangan berencana punya anak, jangan sampai berobat pada waktu yang sangat terlambat," kata Ivan via sambungan telepon dengan CNNIndonesia.com, Selasa (8/11).

CEO klinik bayi tabung Morula Indonesia ini mengatakan bahwa sebagian orang melihat prosedur in vitro fertilization (IVF) alias bayi tabung adalah 'last option'.

4 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Program Bayi Tabung

Mengapa Program Bayi Tabung Dimulai pada Hari Kedua Haid?

Padahal, menurut Ivan, anggapan soal IVF di atas termasuk salah kaprah. Semakin cepat dilakukan, semakin tinggi angka keberhasilannya.

Bayi tabung sendiri merupakan salah satu modalitas pengobatan infertilitas modern yang dilakukan berdasarkan indikasi medis. Berikut indikasi medis yang menjadi dasar program bayi tabung.

1. Pasangan sudah harus menikah.

2. Pasangan sudah berupaya minimal 1-2 tahun berhubungan teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

3. Saat usia pernikahan mencapai setahun dan belum memiliki keturunan, dokter akan melakukan evaluasi untuk menemukan apa ada indikasi masalah atau tidak. Program bayi tabung disarankan saat dokter menemukan indikasi absolut seperti sperma nol, jumlah sperma sangat sedikit, dan tuba fallopi buntu.

Dengan indikasi-indikasi di atas, tak sedikit pula duit yang harus dikeluarkan pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung. Masalahnya lagi, tak jarang program harus dilakukan lebih dari sekali.

 

Berapa biaya program bayi tabung di Indonesia?

Ivan mengatakan bahwa biaya akan tergantung pada usia dan kondisi cadangan telur yang dimiliki.

"Cadangan telur yang bagus, Rp60 juta bisanya sudah selesai sampai transfer embrio," ujar Ivan.

Namun beda cerita jika program bayi tabung dihadapkan pada kondisi tertentu seperti cadangan telur yang sedikit dan usia yang semakin tua.

"Banyak sekali teknologi yang harus dilakukan, dan itu bisa sampai Rp100 jutaan," ujar Ivan.

 

Ivan mengakui bahwa biaya bayi tabung ini tidak murah. Namun jika dihitung-hitung dengan berbagai cara dan upaya untuk mendapatkan momongan, mulai dari obat-obatan hingga beberapa tindakan medis, harga yang dikeluarkan bisa sama.

"Bayi tabung Rp100 juta dianggap mahal banget. Kalau mau dihitung, sebelumnya muter-muter, ambil tindakan ini itu, obat, alternatif sana-sini, duit habis bisa lebih dari Rp200 juta," tambah Ivan.

Peluang bayi tabung

Ivan mengatakan peluang memiliki keturunan dari hasil program bayi tabung akan tergantung pada beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling menentukan adalah usia. Semakin muda usia, semakin tinggi angka keberhasilan.

 

"Orang menganggap angka keberhasilan bayi tabung itu kecil. Kalau pasien usianya lanjut, ya, pasti angka keberhasilannya rendah. Namun, kalau usianya muda, sangat bagus mengambil program bayi tabung dan angka keberhasilannya tinggi," katanya.

Berikut peluang keberhasilan bayi tabung jika dilihat dari usia perempuan:

- usia di bawah 35 tahun, peluang kehamilan 40-50 persen,

- usia 38 tahun, peluang kehamilan turun hingga 25 persen,

- usia 40 tahun ke atas, peluang kehamilan sekitar 15 persen.

 

Simak prosedur dan peluang bayi tabung selengkapnya di halaman berikutnya..

Langkah-langkah Bayi Tabung

Oleh karenanya, konsultasi begitu penting buat pasien dan dokter. Jika sudah mantap, berikut gambaran prosedur program bayi tabung.

1. Cek cadangan telur

Ivan mengatakan langkah awal dari prosedur bayi tabung adalah pengecekan cadangan telur. Langkah ini dilakukan 2-3 hari setelah menstruasi.

"Cadangan telur ini tiap bulan bisa beda. Kalau cadangan telur cukup, pasangan siap secara mental, finansial, program dilanjutkan," katanya.

 

2. Suntik hormon

Saat cadangan telur kurang mencukupi untuk bayi tabung, dokter akan mengarahkan perempuan untuk melakukan suntik obat hormon. Tujuannya untuk mendapatkan sejumlah telur yang layak untuk dipertemukan dengan sperma.

Biaya yang Dibutuhkan untuk Prosedur Egg Freezing, Pembekuan Sel Telur

Ivan menjelaskan, suntikan dilakukan dengan menggunakan hormon gonadotropin.

Sebenarnya tubuh manusia mampu memproduksi sendiri hormon ini. Namun, hormon yang disuntikkan memiliki dosis lebih tinggi dari dosis normal yang diproduksi tubuh.

 

"Jadi kalau dengan dosis standar tumbuh satu telur, kalau obat kita bisa dapat 10-12 telur," imbuhnya.

Penyuntikan dilakukan setiap hari selama 2 minggu. Selama proses ini, pasien tidak harus menjalani program diet ketat atau restriksi spesifik lain. Namun, sebagai persiapan hamil, Ivan menyarankan untuk tetap aktif, asupan gizi seimbang, dan menjaga aktivitas tidak terlalu berlebihan.

3. Pengambilan sel telur

Setelah selesai dengan proses penyuntikan, dokter akan melakukan pengambilan telur atau ovum pick up (OPU). OPU dieksekusi dengan anestesi. Pasien bisa memilih prosedur anestesi ringan atau sedasi dan anestesi lokal.

 

"Umumnya pasien milih anestesi sedasi. Prosesnya hanya 15-30 menit, lalu pasien sudah bisa pulang," ujarnya.

Menghitung Untung Rugi Pembekuan Sel Telur

4. Penanaman embrio

Sel telur akan dipertemukan dengan sperma agar berkembang jadi embrio. Biasanya lima hari setelah prosedur OPU, pasien bisa kembali lagi ke faskes untuk proses embrio transfer.

Ivan menjelaskan sebelum proses 'penanaman' pada rahim, embrio akan dicek dulu kualitasnya. Salah satu cara pengecekan kualitas embrio adalah dengan melihat bentuknya.

"Kalau sudah 5 hari, embrio ini masuk tahap blastosis. Kami akan klasifikasi embrio ini excellent, good atau poor. Embrio yang excellent atau good itu bentuknya yang ideal, bukan soal pasti nempel dan akan menghasilkan bayi yang sehat," jelasnya.

Berapa banyak embrio yang dihasilkan dalam sekali prosedur?

Ivan mengatakan, semisal ada sebanyak 10 telur yang diambil, dokter akan mendapatkan 6 embrio. Dari 6 embrio, biasanya yang berkembang bagus di hari kelima sebanyak 2-3 embrio.

Embrio yang ditanam pun hanya satu sebab menanam lebih dari satu embrio berpeluang menghasilkan bayi kembar. Kelihatannya ini membahagiakan, tetapi sebenarnya penuh risiko termasuk kelahiran prematur.

Jika ada embrio yang tersisa dari program awal, pasangan bisa menanamnya lagi untuk memperoleh anak kedua dan seterusnya. Ivan memberikan catatan, penyimpanan embrio tidak disarankan lebih dari 10 tahun.***