Kondisi Mengerikan Permukaan Matahari Menurut Alquran dan Sains, Ada Topan Magnetik

(Foto: NASA)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Matahari telah berusia sekitar 5 miliar tahun, diameternya sendiri lebih dari 1,33 miliar kilometer, di mana keliling lingkarannya 325 kali lebih besar dari Bumi.

Berat Matahari, mencapai 332 ribu kali lipat dari Bumi, temperatur di bagian tengahnya mencapai 20 juta derajat Celcius, sedangkan pada permukaannya sekira 6.000 derajat Celcius.

Dirangkum dari Buku Sains dalam Alquran, Dr. Nadiah Thayyarah, disebutkan bahwa Matahari memiliki lidah api yang menjulur dari permukaannya.

 

Api itu, menjulur sampai ketinggian 500 ribu kilometer dan terus-menerus memuntahkan energi sekira 168.400 tenaga kuda (horse power) per meter persegi.

Melansir okezone.com, matahari hanya sebuah bintang kecil, tidak termasuk kategori bintang besar. Pada permukaan Matahari, terdapat topan elektrik dan magnetik yang sangat dahsyat.

Persoalan yang membingungkan para ilmuwan adalah fakta bahwa Matahari senantiasa memancarkan energi panas yang sama sejak jutaan tahun yang lalu.

Atas dasar itulah, tidak diragukan lagi jika proses pembakaran yang terjadi di dalam tubuh Matahari tidak seperti yang manusia bayangkan.

 

Sebagian ilmuwan berpendapat, meteorit dan meteor yang berjatuhan di permukaan Matahari menggantikan suhu panas Matahari yang hilang karena proses penyinaran.

Kemudian, proses reproduksi energi Matahari merupakan perubahan dari gas hidrogen yang melimpah di tubuhnya, juga dari tubuh bintang-bintang lain yang menjadi gas helium.

Hal itu, terjadi melalui serangkaian reaksi nuklir yang kompleks dan menghasilkan energi yang sangat besar dan tidak terbayangkan.

Dalam buku Tafsir Ilmi, Manfaat Benda-Benda Langit dalam perspektif Alquran dan Sains, Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menjelaskan mengenai Matahari sebagai sumber energi.

Energi yang mengarah ke Bumi menempuh jarak 150 juta kilometer. Panas yang terpancar darinya dinikmati manusia dan makhluk lain di Bumi dalam kehidupannya.

Selain itu, panasnya juga bisa dimanfaatkan sebagai penghangat biosfer Bumi dan berperan dalam proses fotosintesis dari segala jenis tumbuhan.

Salah satu ayat Alquran mengungkap mengenai fenomena pada tubuh Matahari:

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam," (Surah Al-A'raf Ayat 54).***