Kapal Muatan Kerang dari Bagansiapiapi Karam di Selat Malaka,Vidio Penyelamatan Viral di Medsos

f tangkapan layar/ist

ROHIL (Surya24.com) - Upaya penyelamatan Empat ABK kapal kayu sarat muatan kerang asal Bagansiapiapi Rohil karam di Selat Malaka, Kamis (1/12/2022) vidionya viral di medsos.

Vidio penyelamatan oleh nelayan Malaysia berdurasi 02,46 menit evakuasi menggambarkan upaya penyelamatan ABK karam di Selat Malaka ini,Minggu (4/12/2022) jadi pembicaraan hangat kalangan nelayan di Bagansiapiapi.

Terungkap lewat vidio tersebut salah seorang ABK usai di evakuasi dari permukaan gelombang Selat Malaka menceritakan mereka berasal dari Bagansiapiapi Rikan Hilir Riau Indonesia.

Japal kayu Gross Tonase 12 Ton ini menurut sebuah sumber berangkat dari Bagansiapiapi menuju Klang Malaysia bermuatan 14 ton kerang untuk di jual ke negara jiran petro ringgit ini.

Minggu (4/12/2022),menutut sumber yang enggan di publikadi ini menyebutkan naas karamnya 4 ABK karena kapal pecah di hempas ombak Selat Malaka.

"Info dari rekan-rekan nelayan kejadianya hari Kamis (1/12/2022) sore lalu,semua ABK selamat berkat bantuan sebuah kapal ikan nelayan Malaysia yang datang memberikan bantuan,"ucap sumber ini dengan mimik serius kepada reporter media ini.

Kapal kayu bermuatan kerang 14 ton konon diduga melebihi kapasitasya yang hanya 12 ton tak mampu melawan ombak Selat Malaka.

Data dirangkum awak media ini dari berbagai sumber kapal baas itu pecah dan karam sedangkan ABKnya dapat menyelamatkan diri.

Dimana saat menyelamatkan diri datang kapal nelayan Malaysia mengevakuasi 4 orang ABK yang terapung-apung di laut dengan pelampung seadanya.

Hingga Minggu (4/12/2022) sore ini di peroleh informasi 4 ABK asal Bagansiapiapi Rohil diserahkan ke Otoritas Perairan Port Klang Malaysia.

Indentitas 4 ABK asal Bagansiapiapi ini belum di dapat informasi kongkrit,baik nama maupun alamatnya.

Data investigasi di lapangan yang berhasul dirangkum Surya24 com, kapal naas itu berangkat dari tangkahan di Kelurahan Bagan Barat Bagansiapiapi membawa 14 ton kerang hasil panen nelayan tempatan.

Terungkal pula kapal kafasitas 12 ton ini berangkat dengan muatan 14 ton melebihi kapasitas muatanya.

Data di oetoleh dari Group Waatshaap AMI (Akademi Maritim Indonesia) 95 yang beredar di Bagansiapiapi, karamnya kapal di posisi berada di perairan Malaysia.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak berkopenten di Rohil apakah kapal tersebut melalui jalur resmi inport atau gelap ke negara jiran tersebut.(hy)