Mengupas Masa Depan Inhil

Estapet tahta penjabat pemerintahan di ikat tanggung jawab kesejahtraan masyarakat dengan cara mengolah isi alam di bumi kota ibadah Indragirihilir. Berbicara kesejahtraan tentulah harus menggunakan metode yang aktual baik keilmuan akademis, para ahli maupun metode pakta sosial kontrol yang terjadi di tengah masarakat Inhil.

Baru-baru ini berita viral menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Inhil seperti, hebohnya tunda bayar kepada rekanan dengan alasan dana bagi hasil tidak di bayarkan oleh pemerintah pusat. Tentulah pristiwa ini akan mengakibatkan nilai rugi dan untung kedua belah pihak antara pemegang amanah kekuasaan dan para pekerja penjual jasa.

Krisis ekonomi, di lihat dari aspek sturuktur bangunan yang ada di kota Tembilahan sangat banyak yang belum bisa di pungsikan untuk mendongkrak perekonomian kerakyatan seperti bangunan, lapangan pesawat, terminal roda empat, pelabuhan parit 21, pasar rakyat, plaza gemilang, pasar terapung, pasar dayang suri, pasar pagi dan pasar gading.

Semua bangunan ini secara aktual belum bisa di olah dengan baik untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan. Tentulah semua ini harus ada yang bisa mempertanggung jawabkan kepada daerah dan masyarakat inhil. Jika semua aset ini bisa di olah secara baik, tentulah ini akan bisa menjadi solusi menutupi krisis ekonomi khusus dan juga bisa menambah pendapatan daerah Inhil yang bernama kota ibadah.

Di lihat dari aspek sosial di tengah masarakat, secara aktual sangat lah prihatin, yang di alami oleh beberapa pasien, yang di rawat inap di RSUD, namun setelah selesai di rawat si pasien tidak sanggup untuk menebus pembayaran beban selama di rawat di RSUD Tembilahan (fakta dan aktual), apakah kejadian ini bisa kita simpulkan, bahwa daerah kita Indragiri Hilir di bawah garis kemiskinan?.

Di sisi lain kita melihat gemerlap suasana malam di kota Tembilahan yang penuh hiruk pikuk, dengan adanya tempat- tempat hiburan malam, kafe-kafe, anak muda. Seolah-olah kemiskinan tidak lagi menjadi suatu persoalalan. Apalagi dilihat dari aspek bangunan yang megah seperti bank, perhotelan, wisama, losmen, supermarket dan bangunan rumah para penjabat bisa di katakan sangat megah sekali.

Catatan masa depan daerah Inhil. 
Penulis, Mulyadi