Lapor Suami Hilang, Warga Makassar Lapor Polisi Malah Ditertawakan dan Diusir: Kata Oknum Kalau Hilang Diganti

Ilustrasi. Seorang perempuan mendapat perlakuan tak menyenangkan oleh polisi saat membuat laporan ke Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulsel. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Seorang perempuan berinisial DA merasa ditertawakan dan diusir oleh polisi saat membuat laporan ke Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. DA mendatangi Polsek Biringkanaya untuk melaporkan suaminya yang hilang sejak 26 Desember 2022.

Dikutip dari cnnindonesia.com, rekan DA, Sri menyebut polisi enggan memproses laporan tersebut. Menurutnya, DA malah ditertawakan dan diusir oleh anggota Polsek Biringkanaya.

"Ini dibuatkan surat laporan saja tidak mau. Polisi itu cuman ketawai istrinya, terus diusir pulang," kata rekan DA, Sri, Senin (2/1).

Sri menyebut bagian pelaporan dan pengaduan masyarakat Polsek Biringkanaya juga mencemooh suami DA yang hilang.

Menurut Sri, suami DA yakni Hagai (31) awalnya berpamitan hendak membeli gagang pintu. Namun, ia tak kunjung pulang hingga istrinya melapor ke polisi keesokan harinya.

"Tidak jadi buat laporan karena hanya dihina. Kemudian ada anggota polisi bilang kalau hilang diganti. Jadi saya bilang kenapa pak? Dia bilang lagi, kalau hilang (suaminya) diganti," ujarnya.

 

Menanggapi itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengatakan kini Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar telah memeriksa anggota yang diduga terlibat.

"Ada satu orang anggota. Dia sudah kami periksa, tunggu saja prosesnya," kata Budhi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

Minta Maaf

Seperti diketahui seorang perempuan berinisial DA merasa dipermainkan oleh polisi saat melapor di Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar telah memeriksa anggota yang diduga terlibat kasus ini.

"Anggota yang tidak melayani masyarakat dengan baik akan kita tindak," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

Sementara Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin minta maaf atas perbuatan anggotanya.

Alimuddin mengatakan saat itu DA sempat dimintai keterangan oleh enam petugas yang sedang piket. Dia menduga petugas tidak bermaksud menertawakan DA.

"Saya sudah ketemu ibu itu dan mohon maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas, bercanda tidak melihat sikonnya," kata Alimuddin.

DA melapor ke Polsek Biringkanaya bahwa suaminya hilang beberapa hari menjelang tahun baru 2023. Namun dia malah ditertawakan dan diusir oleh polisi.

Rekan DA, Sri mengatakan suami DA yakni Hagai (31) awalnya pergi membeli gagang pintu pada 26 Desember 2022. Namun ia tak kunjung pulang hingga istrinya melapor ke polisi keesokan harinya.

"Ini dibuatkan surat laporan saja tidak mau. Polisi itu cuman ketawai istrinya, terus diusir pulang," kata rekan DA, Sri, Senin (2/1).

Alih-alih dilayani, DA justru ditertawai ketika ingin membuat laporan di bagian pelaporan dan pengaduan masyarakat Polsek Biringkanaya.

"Tidak jadi buat laporan karena hanya dihina. Kemudian ada anggota polisi bilang kalau hilang diganti. Jadi saya bilang kenapa, Pak? Dia bilang lagi, kalau hilang (suaminya) diganti," kata Sri menceritakan kejadian.***