Venna Melinda Laporkan Suami soal KDRT Baju serta Handuk Jadi Bukti , Apa Hasil Visum dan Dugaan Motif? Ini Kata Pak Polisi

(Dok:detikFoto)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Venna Melinda menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait laporan KDRT terhadap suaminya, Ferry Irawan, di salah satu hotel di Kota Kediri. Venna Melinda turut membawa barang bukti berupa handuk dan pakaian saat diperiksa polisi.

"Untuk barang bukti hanya handuk dan baju yang dipakai pelapor," kata Kasubdit Reknakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto di Mapolda Jatim, dilansir detikJatim, Senin (9/1/2023).

Venna Melinda diketahui awalnya melapor di Polres Kediri Kota, namun kini dilimpahkan ke Polda Jatim. Alasan pelimpahan itu atas permintaan Venna Melinda sendiri.

Sebab, selama ini lebih banyak berdomisili di Surabaya dan alasan efisiensi waktu.

Sebelumnya, Ferry Irawan tampak mendatangi Polda Jatim siang ini. Ferry tampak keluar dari gedung Direktorat Kriminal Umum (Direskrimsus) Polda Jatim. Ferry terlihat keluar dari gedung Ditreskrimum sekitar pukul 10.50 WIB.

Saat di Polda Jatim, Ferry mengenakan masker, kemeja merah, dan celana jin biru dengan menggendong tas ransel hitam. Ia juga tampak dikawal seorang polwan dan langsung naik mobil Toyota Avanza warna silver nopol AG-1898-BU dan langsung pergi.

Ada Luka di Hidung

Sementara itu, Venna Melinda telah rampung diperiksa sebagai saksi pelapor kasus KDRT yang dilakukan Ferry Irawan, suaminya. Venna juga telah selesai dilakukan visum.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto membeberkan dari hasil visum Venna mengalami luka di bagian hidung hingga mengeluarkan darah.

Menurutnya, luka tersebut diakibatkan tekanan dari kepala Ferry. Hal ini juga diperkuat oleh keterangan Venna saat diperiksa.

"Luka dari keterangan di hidung. Kalau keterangan korban dia ditekan kepala terlapor menekan hidungnya sampai mengeluarkan darah," kata Hendra dilansir detikJatim, Senin (9/1/2023).

Lebih lanjut, Hendra mengatakan aksi itu dilakukan Ferry di saat di dalam kamar hotel. Saat keluar kamar itulah hidung Venna telah mengucurkan darah.

"Karena kejadian TKP di dalam kamar. Namun saat si korban keluar kamar ada saksi dari pihak hotel," terang Hendra.

Dugaan Motif

Sebelumnya Penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jawa Timur membeberkan motif Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dialami aktris Venna Melinda dari suaminya, Ferry Irawan.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan kesalahpahaman itu memicu cekcok di antara keduanya.

"Untuk motif ada kesalahpahaman keluarga, suami istri. Cekcok," kata Hendra, Surabaya, Senin (9/1).

Dikutip dari cnnindonesia.com, cekcok itu kemudian memuncak hingga terjadilah dugaan KDRT di sebuah hotel di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/1) kemarin.

Hal itu sebagaimana dikatakan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Totok Suharyanto.

"Pelaporannya KDRT. Terlapor suaminya. V masih dalam pemeriksaan. Kejadiannya hari Minggu (8/1) pagi. Locus di hotel Kediri Kota," ucapnya.

Ia menyebut laporan itu mulanya dilakukan di Polres Kediri Kota. Namun penyidik melimpahkannya ke Polda Jatim, dan sedang ditangani Subdit Renakta.

"Oleh Polres Kediri Kota dilimpahkan ke Polda. [Ditangani] Renakta Ditreskrimum Polda Jatim. Saat ini berproses untuk pemeriksaan awal," kata dia.

Pengakuan sering diancam KDRT

Selain itu, Hendra mengatakan dari pelaporannya, Venna Melinda mengaku sudah sering mendapatkan dugaan ancaman kekerasan Ferry Irawan. Keterangan Venna itu, kata dia, didapat saat diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya.

"Kalau dari keterangan korban [Venna], si terlapor [Ferry] sering melakukan ancaman kekerasan ke korban," kata Hendra.

Ferry, kata dia, seringkali mengancam Venna akan melakukan kekerasan fisik. Tapi sementara ini, diketahui kekerasan itu sendiri baru dilakukan sekali kepada terlapor.

"[Ancaman kekerasan] fisik. Seringkali menurut korban. Untuk kejadian kemarin hanya sekali aja," ucapnya.

Dalam kejadian kali ini, Venna disebut sampai mengalami luka pendarahan di bagian hidungnya. Hal itu diduga usai mendapatkan kekerasan berupa tekanan kepala dari Ferry.

Kendati demikian, polisi masih belum menetapkan Ferry sebagai tersangka. Dia masih dimintai keterangan sebagai saksi

"Nanti masih dalam proses, [Ferry] masih saksi," ujar Hendra.***