Pengalaman Misteri Pak Darpo Bikin Merinding, Berobat ke Rumah Sakit Ternyata Dokter yang Menyuntik Sudah Meninggal

(Dok: Pramono Estu)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Pak Darpo beberapa hari sakit. Ia tidak mau makan dan minum.Istrinya segera membawanya ke Dokter. Ketika memeriksa sakitnya, dokter merujuk untuk menjalani opname.

Istrinya segera mengantar ke rumah sakit terbaik walau sebagian merupakan bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.

“Besok akan kita cek darah, serta rontgen,” ungkap Dokter yang memeriksanya.

“Dan sekarang ikuti Suster yang akan menunjukan kamarnya.”

Pak Darpo memilih kamar yang VIP, agar istrinya malam itu bisa menemani, karena anak-anaknya sudah mencari bekerja di luar kota.

Dan untuk sementara memang tidak mengabarinya terlebih dahulu, sementara di rumah sudah ada Mbok Minah.

Belum diminta menebus resep, hanya diberikan infus, kemungkinan cairan virtamin karena Pak Darpo beberapa hari perutnya kosong. Untuk obat kemungkinan menunggu hasil cek up besok.

Malam itu, istri Darpo tidur lelap di ekstra bed tidak jauh dari Pak Darpo, mungkin terlalu capek seharian mengurus suaminya. Pak Darpo sangat mengerti, walau ia tak pengin mengganggunya.

Pak Darpo tak senyenyak istrinya, namun ia juga dapat istirahat. Walau sebentar sebentar terjaga.

Sekitar jam setengah dua belas, istri Pak Darpo terjaga, “Pak perutku keroncongan, lapar banget.”

“Waduh, terus bagaimana?”

“Di luar Rumah Sakit banyak kok penjual makanan, aku tak keluar makan dahulu Bapak nggak apa-apa kan?”

 

“Nggak, kamu bilang ke Suster yang jaga ya.”

"Bapak dibelikan makanan nggak?” tanyanya, Pak Darpo menggeleng.

Tak terlalu lama istri makan, dan betapa kaget ketika kembali ke ruangan, karena tampak suaminya sudah duduk di dipan, “Lho Bapak?!” tukasnya.

Suaminya bercerita ketika istrinya cari makan tadi, ada seorang dokter yang masuk, kemudian melepas infus, memeriksa kemudian menyuntiknya.

“Setelah Dokter itu pergi, badanku menjadi bugar, kepala tak pusing lagi, perutku nggak mual, bahkan persendianku nggak sakit,” cerita suaminya.

Saking senangnya, istrinya segera ke Dokter Jaga dan menceritakan. Dokter jaga ternganga. karena tak ada Dokter lain, padahal ia tidak merasa ke ruang Pak Darpo apalagi menyuntiknya.

Dengan tenang, Dokter Jaga mengharap agar besok Pak Darpo tetap menjalani cek up, untuk melihat hasilnya.

Ketika menjalani cek up paginya, tak diketemukan penyakit pada Pak Darpo, Ketika hendak pulang Pak Darpo dipanggil Kepala Rumah Sakit.

“Itu dokter yang semalam memeriksa dan menyuntiku,” kata Pak Darpo sambil menunjuk foto yang terpajang di dinding di atas tempat duduk Kepala Rumah Sakit.

Kepala Rumah Sakit ternganga melihat foto di belakangnya, karena itu seorang Dokter Belanda pendiri rumah sakit yang sudah lama meninggal. (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *