Menteri ESDM Beri Bocoran soal Pembatasan Solar dan Pertalite, Simak Yuk

(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan bocoran rencana perkembangan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, pertalite dan solar.

Arifin menjelaskan pembatasan BBM subsidi masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Namun, ia menegaskan sudah menyelesaikan konsep revisi tersebut.

"Konsepnya sudah kami kirim. Kalau sudah di-approve, nanti keluar pengaturannya, tapi kalau masih ada yang harus diperbaiki ya diproses (diperbaiki)," katanya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).

"Yang jelas, kita akan melihat bahwa yang kelas-kelas tertentu seharusnya sudah bisa menggunakan BBM yang berkualitas," sambung Arifin seperti dilansir cnnindonesiua.com.

Di lain sisi, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury menjelaskan soal kelanjutan manuver Menteri BUMN Erick Thohir yang akan mengumumkan penyesuaian harga BBM per minggu.

Pahala menegaskan masyarakat jangan kaget jika nanti perubahan mengalami kenaikan. Pasalnya, harga BBM, khususnya jenis BBM umum (JBU) sangat bergantung dengan harga minyak dunia.

"Sekarang ini bisa disesuaikan ke bawah, tapi kalau nanti bisa ke atas lagi, ya tentu ini bagian dari konsekuensi sosialisasi ini," katanya.

Pahala menegaskan manuver tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Ia menekankan penyesuaian harga BBM tersebut bakal diutamakan untuk JBU, termasuk pertamax.

Yang terbaru, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter mulai 3 Januari lalu. Harga pertamax turbo (RON 98), dexlite, dan pertamina dex juga turun. Namun, pertalite masih tetap di Rp10 ribu per liter.

Rinciannya, harga pertamax turbo merosot dari Rp15.200 per liter menjadi Rp14.050 per liter. Kemudian, dexlite turun dari Rp18.300 per liter menjadi Rp16.150 per liter, dan pertamina dex dari Rp18.800 per liter ke Rp16.75 per liter.***