Palopo Heboh Pria Tak Dikenal Pamer Alat Kelamin di Masjid MAN, Videonya Viral Bro

Foto Ilustrasi viral.

JAKARTA (SURYA24.COM) – Video seorang pria memamerkan alat kelaminnya di rumah ibadah salah satu sekolah madrasah tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Palopo viral di media sosial Instagram Rabu (25/1/2023). Video berdurasi 15 detik itu diunggah oleh akun palopomedia dengan menuliskan bahwa dari informasi yang diterima, seorang pria yang mengendarai motor Jupiter Z1 memamerkan kelaminnya di mesjid MAN Palopo.

Dikutip dari kompas.com, pada saat itu, yang berada di dalam mesjid siswi perempuan semua.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penulusuran atas kejadian tersebut. "Saat ini polisi masih mencari identitas dari pelaku yang menggunakan motor jupiter Z tersebut, kami belum mengantongi pelakunya,” kata Akhmad Risal, saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Akhmad Risal menuturkan, aksi pelaku yang tidak sesuai dengan norma-norma membuat warga resah. “Kami akan menangkap pelaku pamer kelamin itu karena sudah meresahkan masyarakat. Kami sementara telusuri, kalau sudah ada identitas pelaku langsung kami amankan," ucap Akhmad Risal.***

////

Tak Khawatir dengan Partai Ummat, Zulhas Bilang PAN Sekarang Partai Anak Nahdliyin

Foto/Tangkapan layar

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Banyak pengamat politik memprediksi bahwa Partai Ummat dan Partai Amanat Nasional ( PAN ) bakal berebut suara di kantong yang sama pada Pemilu 2024. Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak sepakat dengan itu. Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, tidak ada partai politik (parpol) yang bergantung pada parpol lain.

“Jadi, kalau kinerja partai kita bagus, publiknya tentu akan menilai baik. Tidak bisa partai saya tidak bekerja tapi bagus karena partai lain. Atau sebaliknya,“ kata Zulhas dalam program Talk Politic with Reinhard di MNC News, Selasa (24/1/2023).

Namun, Zulhas mengakui keluarnya Amien Rais dari PAN memiliki dampak terhadap partainya. “Tapi apa pun tentu, ada Partai Ummat, ada Pak Amien meninggalkan, PAN berkurang, pastilah, tidak mungkin tidak. Pak Amien ada pengikutnya,” tuturnya.

Kendati demikian, Zulhas menuturkan PAN punya pendukung baru setelah ditinggalkan Amien Rais. “Tapi juga kami bertambah, banyak. Dulu di Tapal Kuda itu enggak bisa masuk, sekarang diterima. Bahkan caleg-caleg kami banyak (kalangan) Gus, sekarang,” ujar Zulhas.

Dia menjelaskan, PAN sesuai logonya terbuka untuk siapa pun. “Nah PAN ini, simpulnya itu matahari. Matahari itu filosofinya tidak pernah membedakan makhluk apa pun,” ungkapnya.

Dia mengatakan, matahari selalu memberikan kasih sayang, kehidupan, menyinari semuanya. “Tidak pernah ditanya kamu agamanya apa, sukunya apa. Yang terpenting cita-cita kita sama. Ingin membawa Indonesia maju melalui persatuan yang kokoh,” imbuhnya.

“Sehingga kita bisa maju secara rasional, dan itu tujuan kita, adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Nah di PAN, siapa pun berhak menjadi apa pun tergantung prestasi dan kompetensinya. Nah ini PAN. Sementara yang satu lagi kan partai Islam, tentu beda. Kita itu terbuka,” sambung Zulhas.

Dia pun mengungkapkan bahwa PAN saat ini punya sebutan baru di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang selama ini dikenal basis Nahdlatul Ulama (NU). “Saya diterima di NTT, Tapal Kuda, basis-basis NU, Rembang sambutannya kepada PAN itu luar biasa. Di Jatim sekarang diplesetkan, PAN sekarang Partai Anak Nahdliyin ya. Marketnya sekarang lebih luas,” pungkasnya.***