5 Fakta Mantan Gubernur Banten Diteror Sekarung Kobra, Nomor Dua 2 Pelemparan Jelang Kedatangan Anies

Foto: Sekarung kobra dilempar orang tak dikenal ke rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (Dok istimewa)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Kediaman pribadi mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, dilempar karung berisi ular kobra oleh orang tak dikenal. Insiden itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Saat dihubungi, Rabu (25/1/2023), Wahidin menjelaskan mengenai insiden pelemparan karung berisi ular kobra itu. Pelaku terekam CCTV saat melempar ular di gerbang rumah di Jalan H Djiran Kelurahan Pinang, Kota Tangerang.

"Pagi tadi (kemarin) subuh, yang lempar pakai motor, ke keamanan yang jaga pos, dia bangun ada suara 'dug'," kata Wahidin saat dihubungi melalui seluler, Rabu (25/1/2023).

Dikutip dari detik.com, saat petugas keamanan mengecek, ternyata ada karung warna hijau berisi ular kobra. Petugas keamanan langsung mengamankan ular di karung tersebut agar tidak masuk ke rumah.

 

"Belum (ke rumah), karena keburu ditutup, diikat lagi ternyata hampir lebih dari 20 kalau dihitung banyak," katanya.

Berikut sejumlah fakta terkait insiden tersebut:

1. Pelaku Diduga 2 Orang

Asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim, mengatakan pelempar ular berjumlah dua orang. Mereka menggunakan motor tanpa pelat nomor yang datang pada pukul 03.31 WIB.

"Kejadian jam 03.41 WIB, ceritanya saya semalam sampai jam 3, awalnya ada dua orang boncengan, pas kita masih banyak orang pasang spanduk dia lari, motor NMAX tanpa pelat nomor, pakaian rapet, masker, pakai helm. Dia datang lagi, lewat belakang, ngelempar pas pintu gerbang," kata Darma.

Ular memang tidak sempat tersebar meski posisi karung tidak terikat. Yang pertama menemukan adalah petugas satpam dan langsung mengamankan.

"Jadi posisinya kayak belibet itu, dia lempar aja dibuang, saking banyaknya ular ada sekitar 20 kobra hitam ukurannya lumayan," kata Darma ketika dimintai konfirmasi terpisah.

2. Pelemparan Jelang Kedatangan Anies

Pelemparan sekarung kobra ke kediaman Banten Wahidin Halim itu bertepatan dengan rencana kedatangan Anies Baswedan. Anies memang datang ke kediaman pribadi Wahidin pada Rabu kemarin.

"Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran. Kalau ada orang yang jail, saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau ribut-ribut. Tapi di depan Anies, saya doain biar mereka dapat hidayah," kata Wahidin saat dihubungi melalui seluler oleh detikcom, Rabu (25/1).

Dia juga tidak ingin mengaitkan kejadian itu dengan kedatangan Anies. Wahidin Halim memilih tidak menceritakan secara pribadi, melainkan hanya menyampaikan saat sambutan dalam acara kedatangan Anies.

 

"Nggak bilang, saya bilang di sambutan, karena tadi pagi ada ular, kita istigfar (sama-sama) ada ribuan orang," ujar politikus NasDem tersebut.

Pelemparan sekarung kobra ke kediaman pribadinya, lanjut Wahidin, adalah kali pertama. Dia mengaku merasa tidak terganggu, tapi dia menyebut perbuatan orang tak dikenal yang melempar sekarung kobra ke rumahnya itu sangat jahat.

"Ini kejadian pertama, baru pertama, nggak mengganggu, nggak kepikiran juga. Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah," pungkasnya.

3. Wahidin Lapor Polisi

Pengacara Wahidin Halim, Rasyid Hidayat, mengaku melaporkan kejadian pelemparan sekarung ular kobra ke rumah pribadi kliennya di Tangerang, Banten. Rasyid mengatakan dirinya mendatangi Polres Metro Tangerang.

"Tadi sudah lapor, polisi langsung oleh TKP ini, diselidiki CCTV semuanya. Mudah-mudahan lancar," kata Rasyid kepada detikcom, Rabu (25/1).

Rasyid menuturkan dia datang ke Polres Metro Tangerang sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Namun karena kasus ini harus dilaporkan oleh pemilik rumah langsung, Rasyid mengatakan polisi memintanya untuk mengurus surat kuasa dari Wahidin kepada dirinya terlebih dulu.

"Tadi saya ke polres, harus pemilik rumah yang lapor. Bapak lagi buat surat kuasanya dulu," ujarnya.

Rasyid berharap pelaku pelemparan sekarung kobra itu diselidiki polisi. Dia juga berharap pelaku ditangkap.

"Iya laporan biar clear, biar bisa diselidiki. Harapannya pelaku ditangkap, makanya formalnya lewat laporan," pungkasnya.

4. Suasana Kediaman Wahidin Usai Pelemparan

Suasana di kediaman pribadi Wahidin Halim normal pasca-pelemparan sekarung kobra di Pinang, Kota Tangerang. Wahidin juga beraktivitas seperti biasa.

Asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim, mengatakan kondisi di rumah Wahidin seperti biasa dan tidak ada peningkatan pengamanan. Darma mengatakan tidak ada pengamanan khusus di rumah Wahidin.

"Biasa aja kondisinya, ngalir aja, nggak ada pengamanan khusus," ujar Darma kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

5. Kasus Pelemparan Ditangani Polda Metro

Kasus pelemparan sekarung ulang kobra ke kediaman Wahidin ini akan ditangani Polda Metro Jaya. Ini mengingat lokasi kejadian di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto. Didik mengatakan rumah Wahidin Halim berada di wilayah Pinang, Kota Tangerang, yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Secara administrasi wilayah tersebut masuk ke Provinsi Banten, namun untuk wilayah hukum masuk ke Polda Metro Jaya," kata Didik dalam keterangan kepada detikcom, Kamis (26/1).

Dengan demikian, lanjut Didik, penanganan kasus teror pelemparan ular kobra ke rumah Wahidin Halim akan ditangani jajaran Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya.

"Untuk wilayah hukum masuk ke Polda Metro Jaya sehingga penanganannya akan dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya," tutur Didik.***