Waspada Pembobol Rekening Cari Mangsa Berkedok Link Undangan Nikah, Sekali Klik Biki Uang Ludes

Tangkapan layar modus pelaku pembobol rekening mengirimkan link undangan pernikahan digital. (Twitter/@txtfrombrand)

JAKARTA (SURYA24.COM) -Modus penipuan dan pembobolan rekening memang semakin beragam di tengah kemajuan teknologi. Mirip dengan modus pengiriman resi oleh kurir yang viral beberapa waktu lalu, kini pembobol rekening beraksi dengan modus mengirimkan link undangan pernikahan.

Seperti dilihat di akun Twitter @txtfrombrand, tampak nomor yang tidak dikenal mengirimkan pesan berupa undangan pernikahan digital. Namun undangan itu dikirimkan dalam ekstensi .apk yang merupakan kedok untuk memasang aplikasi tertentu di ponsel penerima pesan.

"Kami harap kehadirannya," ujar pengirim pesan, dikutip pada Jumat (27/1/2023). "Silahkan dibuka agar lebih jelas dan kenal kak."

Dikutip dari suara.com, bahkan anjuran untuk membuka undangan berekstensi .apk tersebut diulang beberapa kali, yang tentu berpotensi membuat penerima pesan terperdaya dan membukanya.

 

Bahkan mengirim undangan digital ini bukan satu-satunya modus yang dilakukan untuk menjebak korban. Pelaku bisa saja menjebak dengan mengirimkan proposal kerja sama dan sebagainya.

Sementara mengutip akun Instagram @terang_media, pelaku kejahatan siber perbankan semacam ini dapat mengambil alih ponsel korban dengan program remote access trojan (RAT) yang telah ditanamkan di aplikasi undangan tersebut.

Dengan demikian, korban yang terpancing memasang program RAT dari tautan yang diterima akan secara otomatis memberi akses pelaku untuk mengambil alih ponselnya, termasuk mengutak-atik aplikasi mobile banking misalnya. Mengambil alih ponsel seseorang juga membuat pelaku bisa mendapatkan data mendetail soal korban.

Karena itulah, hanya dalam sekali klik, uang korban bisa langsung ludes bila tidak berhati-hati kala menerima tautan dan file lewat pesan.

Namun bila sudah terlanjur memasang program RAT, Anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:

1. Matikan koneksi internet di ponsel, maksimal dalam kurun waktu 3 menit setelah klik.

2. Hapus atau uninstall semua aplikasi mobile banking.

3. Format ulang ponsel ke setelan pabrik alias lakukan factory reset.

4. Terakhir, jangan lupa ganti password mobile banking, PIN serta kartu ATM Anda.

Selain itu, Anda juga sangat disarankan berhati-hati ketika menerima dokumen atau tautan. Pastikan untuk memeriksa bagian akhirnya terlebih dahulu. Apabila diakhiri dengan ekstensi ".apk" atau link-nya berupa bit.ly, sebaiknya jangan diklik.

Untuk modus penggunaan link, biasanya pelaku berpura-pura menjadi customer service atau mengirimkan tautan dari media sosial. Modus kejahatan siber ini disebut phishing.***