Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Viral di Indonesia? Ini Penjelasannya

(DOK. FACEBOOK @ALBAIKFOODSYSTEM)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Restoran cepat saji ALBAIK mulai populer di Indonesia pada beberapa tahun lalu. Setahun belakangan, sajian ayam goreng ALBAIK kembali viral di Indonesia. Tidak sedikit usaha jasa titip (jastip) yang menyediakan menu ALBAIK. ALBAIK sebenarnya tidak hanya menyajikan ayam goreng dengan kentang goreng dalam satu paket, seperti yang banyak beredar di media sosial. Menu ALBAIK terdiri dari ALBAIK Chicken Meal, Chicken FIllet Nuggets Meal, Chicken Fillet Sandwich, Chicken Fillet Burger, Chicken Fillet Nugget Snack, Jumbo Shrimp Meal, Fish Fillet Meal, Hommos, Coleslaw Salad, dan Ice Cream.

Dikutip dari kompas.com, namun, ALBAIK Chicken Meal memang menjadi menu favorit banyak pelangannya, termasuk orang Indonesia. Potongan ayam goreng berupa dada, sayap, dan paha milik ALBAIK menjadi spesial karena teksturnya yang empuk dan berair.

Makanan ini juga disebut memiliki aroma yang menggugah perut keroncongan selagi antre membelinya. Belum lagi, saus bawang putih yang menjadi ciri khas cocolan di ALBAIK, membuatnya disukai banyak orang. Harga menu ALBAIK Chicken Meal berkisar 18-19 riyal atau setara Rp 71.000-an hingga Rp 75.000-an per porsi.

Dilansir dari laman resminya, nama awal restoran adalah Broast Restaurant. Restoran ini pertama kali berdiri pada 1974 di Jeddah, Arab Saudi. Pendiri Broast Restaurant, almarhum Shakour AbuGhazalah, saat itu melihat kebutuhan makanan berkualitas baik yang bisa disajikan dengan cepat, sopan, dan dalam lingkungan bersih. Shakour kemudian menandatangani perjanjian perdagangan ekslusif dengan perusahaan luar negeri, menggunakan campuran bahan dan peralatan sendiri saat membuat ayam goreng. Broast Restaurant dikenal sebagai restoran yang memperkenalkan konsep ayam "panggang" di Arab Saudi dan buka pertama kali di persimpangan Jalan Al Madinah dan Jalan Palestina di Jeddah.

Dua tahun berselang, Broast Restaurant memiliki cabang pertama atau gerai keduanya di Gedung Al Dakheel. Ihsan AbuGhazalah, anak Shakour, kemudian melanjutkan perkembangan restoran ini saat ayahnya meninggal akibat kanker pada usia 48 tahun. Ihsan yang kala itu baru saja lulus kuliah, kembali ke Jeddah untuk memulai ulang bisnis makanan milik ayahnya dengan menawarkan ayam "panggang" serupa.

Ihsan dibantu saudara laki-lakinya yang baru saja lulus kuliah, Rami, mulai merencanakan ulang bisnis milik ayahnya ini. Keduanya memelajari cara memasak ayam goreng yang tepat, alur bisnis makanan, hingga sistem teknologi pangan untuk memastikan kualitas dan meningkatkan efisiensi. Sebanyak 18 resep bumbu umum dan bumbu rahasia, dikembangkan Ihsan bersama saudaranya selama tiga tahun sejak 1984.

Operasional, pemasaran, hingga pengemasan yang semakin baik membuat dua saudara ini memutuskan untuk membuat merek restoran baru yang saat ini dikenal dengan ALBAIK. Perubahan nama Broast Restaurant menjadi ALBAIK terjadi pada 1986.

Restoran ayam goreng ALBAIK mampu mengenalkan makanannya di Jeddah dan menarik banyak pelanggan ke dalamnya. Selanjutnya, ALBAIK membuka restoran di Makkah Al Mukarama pada 1990. Saat ini, ada enam restoran ALBAIK di kawasan yang sama.

Munculnya menu baru ALBAIK terus menunjukkan eksistensinya sebagai restoran cepat saji dengan menu ayam unggulannya di tengah masyarakat Arab Saudi. Nama restoran ini juga dikenal baik oleh para jamaah haji. Bahkan, ALBAIK diundang oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan makanan berkualitas bagi jamaah haji pada 1998. Lebih dari 20 tahun berselang, restoran ALBAIK masih populer di kalangan jamaah haji karena menu, konsep, dan jarak tempatnya yang tidak terlalu jauh.

Beragam menu baru dikembangkan ALBAIK, di antaranya adalah Spicy Chicken, Chicken Fillet Nuggets, dan Shrimp. Kini, ALBAIK juga memiliki konsep baru bernama ALBAIK Xpress yang pertama kali didirikan pada 2002. ALBAIK Xpress sudah berada di empat kota dengan total sembilan restoran.***