Apakah Penis Kamu Sehat? Ini 9 Cirinya Salah Satunya Sedikit Bengkok

Ilustrasi (dok: iStockphoto)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Ciri penis yang sehat dapat dilihat dari berbagai hal, mulai dari bentuk, ukuran, warna, hingga kondisinya ketika proses ejakulasi atau pelepasan cairan sperma usai menerima rangsangan.

Berbagai ciri-ciri ini sebenarnya bisa diamati sendiri, sehingga pria seharusnya mudah untuk mengidentifikasi apakah penisnya sehat atau tidak.

Dikutip dari cnnindonesia.com, penis yang sehat merupakan suatu keharusan. Sebab, penis bukan sekadar alat untuk melakukan hubungan intim, tetapi juga sebagai organ reproduksi untuk menghasilkan keturunan.

Jika penis sehat maka proses reproduksi dapat lebih lancar dan tentunya menghasilkan sperma dengan kualitas baik. Sebaliknya, penis yang tidak sehat dapat menghambat keinginan memiliki keturunan.

Ciri-Ciri Penis Sehat

Maka dari itu, penting untuk mengetahui mana ciri-ciri penis yang sehat dan tidak. Berikut ciri-cirinya dikutip dari Healthline.

1. Berbentuk lurus atau bengkok

Penis yang normal ternyata berbentuk lurus atau sedikit bengkok. Yang tidak normal adalah bengkok dan menimbulkan nyeri saat ereksi.

Hal ini dapat mengindikasikan penyakit peyronie. Artinya, jika penis lurus atau sedikit bengkok selama tidak menimbulkan nyeri, maka ini tergolong kategori normal.

 

2. Ukuran bervariasi

Ukuran penis yang normal sebenarnya bervariasi. Yang pasti, ukuran penis lebih kecil ketika tidak ereksi, sementara ketika ereksi akan bertambah.

Rata-rata ukuran penis pria Indonesia berkisar 5-10 cm sebelum ereksi dan akan memanjang sampai kisaran 12-19 cm ketika ereksi.

3. Warna bisa sedikit lebih terang atau lebih gelap

Warna penis yang normal adalah sama dengan rona kulit tubuh. Namun terkadang dapat pula lebih gelap atau lebih terang sekitar 1-2 tingkat dari kulit tubuh.

Selain itu, warna penis juga biasanya lebih gelap ketika ereksi. Bahkan, bisa agak kemerahan dan keunguan. Soalnya, pembuluh darah di penis melebar saat ereksi.

Hal yang tidak wajar adalah jika penis memiliki bercak warna yang tak kunjung hilang. Apalagi ditambah dengan rasa nyeri atau sakit. Hal ini perlu segera diperiksakan ke dokter.

 

 

4. Tekstur tidak mulus

Tekstur penis yang sehat tidak halus mulus. Khususnya ketika ereksi, bisa menjadi lebih kasar dan berurat karena otot membesar.

5. Terdapat smegma yang harus dibersihkan di kulup penis

Ciri penis yang sehat berikutnya adalah memiliki smegma di bagian kulup. Kulup adalah bagian kulit yang menutup ujung penis.

Bagi pria yang penisnya disunat, bagian kulupnya lebih tipis sehingga mudah lecet atau teriritasi. Maka dari itu, gunakan celana dalam yang longgar dan berbahan katun.

Sementara penis yang tidak disunat, bagian kulupnya akan lebih tebal. Terlepas dari tebal tipisnya kulup, umumnya terdapat smegma di bagian kulup.

Smegma adalah zat berwarna pucat yang biasa muncul di bagian kulup. Zat ini berasal dari penumpukan keringat, minyak, hingga sel kulit mati.

Sebenarnya memiliki smegma adalah hal yang normal. Hanya saja, smegma harus dibersihkan setiap harinya dengan cara membilas penis.

6. Sensitif

Penis merupakan organ yang sensitif terhadap rangsangan. Maka wajar dan sehat jika penis langsung terasa sensitif ketika menerima rangsangan.

Rangsangan pun tak melulu berupa seksual, tapi juga gesekan dari bahan celana dalam yang digunakan hingga udara.

7. Dapat berbau

Daerah selangkangan mungkin dapat berbau karena keringat sehingga penis pun mungkin ikut berbau. Hanya saja, bau yang muncul tidak boleh menyengat.

Jika menyengat, bisa jadi penis terinfeksi oleh jamur, balanitis, gonorea, dan infeksi menular seksual lainnya. Maka dari itu, rajin cuci penis setiap hari agar tidak membuat organ tersebut menjadi bau.

8. Tidak terasa nyeri

Penis yang sehat tidak akan menimbulkan rasa nyeri ketika beraktivitas normal sehari-hari. Jika nyeri atau bahkan meradang, artinya ada masalah di penis, seperti terinfeksi balanitis hingga kanker penis.

9. Mengeluarkan sperma

Ketika ereksi dan orgasme, penis yang sehat akan mengeluarkan sperma. Jumlahnya berkisar satu sendok teh dengan warna putih sampai agak kekuningan.

Waspada Tanda Penis Butuh Pertolongan

Berikut beberapa tanda penis mungkin butuh pertolongan.

Penis memar

Cairan penis berwarna kuning, hijau, atau tidak biasa

Penis lecet, muncul ruam atau kutil, terluka, terasa nyeri dan terbakar, berdarah saat buang air kecil atau ejakulasi

Penis sakit ketika berhubungan seksual

Penis nyeri saat ereksi

Penis tidak dapat mempertahankan ereksi dalam waktu lama

Muncul infeksi di daerah selangkangan.

Hal yang Memengaruhi Kesehatan Penis

Berikut beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan penis.

Kondisi kesehatan dan penyakit: Kondisi tubuh juga memengaruhi penis, misalnya mengidap tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kondisi neurologis tertentu, hingga kecemasan dan depresi.

Seks: Seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan rentan tertular infeksi menular seksual yang dapat memengaruhi kesehatan penis. Begitu juga dengan aktivitas seks yang kasar, misalnya menarik kulup secara tiba-tiba, membengkokkan penis ketika ereksi, dan lainnya.

Kebersihan: Kesehatan penis dapat dijaga dengan rajin membersihkannya sehingga dapat menghilangkan smegma, minyak, bau, dan lainnya. Itulah ciri penis yang sehat dan hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pria tersebut***