Uji Kopentensi Calon Komisioner Baznas Rohil Digelar, Masyarakat Minta Wajah Baru

ROKAN HILIR (Surya24.com) - Tahapan Seleksi dan Uji Kopetensi Calon Momisioner Badan Amil Zakat (Baznas) Rohil dimulai, Selasa  (22/2/ 2023) kemaren hingga beberapa tahapan kedepanya. 

Tahapan seleksi ini menjadi perhatian masyarakat Rokan Hilir bahkan menjadi cerita hangat di kedai-kedai kopi dan diberbagai tempat duduk mangkalnya abang-abang beca, ojek. Mengapa demikian kritisnya masyarakat mengktitik prilaku dan kebijakan oknum Komisioner Baznas Rohil Priode 2016-2022 lalu, karena tak terlepas dari gonjang-ganjing sepak terjang personil komisioner itu sendiri yang tercium publik. 

Walau tahapan seleksi dan uji kopentensi sedang berjalan dan masih terlihat dominan dihiasi muka lama yang kembali mencoba nasib untuk duduk kembali di Badan pengurus uang zakat dari dana ummat yang wajib zakat tersebut. 

Gonjang-ganjing tentang tata kelola penyaluran hingga oknum komisioner saat kondisi tertentu menjadi " Tauke " pengadaan beras, intermie minyak goreng, telor dan lainya, maka hal ini harus di hentikan prakteknya untuk komisioner mendatang. 

Lalu tata kelolanya mestilah terbuka, diumumkan siapa calon penerima bantuan Baznas dan memiliki Bank Data terintegritas dan di salurkan melalui rekening Bank calon penerima alias tidak lansung dari penyalur kepada penerima. 

Ironisnya soal saling memburukan satu sama lainya bukan rahasia umum lagi, malah sudah menjadi kosumsi publik. 

Selasa (21/2/2023) dan Rabu (22/2/2023) penulis mencoba menelusuri guna merangkum apa yang diharapkan masyarakat Rohil untuk perbaikan Baznas Rohil kedepan nanti. 

Ternyata, mayoritas masyarakat meminta agar tim penguji fair menguji dan mengacu kepada hal-hal yang selama ini pernah terjadi untuk tidak terulangi lagi nantinya. 

" Mayoritas masyarakat Rohil menginginkan " Muka Baru " agar mampu membawa angin segar dan perubahan menajemen di tubuh Baznas Rohil kedepanya. 

" Ini bukan fitnah, bukan issu tapi murni realita dan kenyataan, Baznas ini perlu perubahan, menajemen dan tata kelola tak kalah pentingnya muka baru demi kepercayaan masyarakat, " ucap warga saat di mintai komentarnya soal Baznas Rohil ini. 

Sebuah sumber menyebutkan, bahkan satu ketika dulu ada pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab Rohil yang menyalurkan zakatnya tidak dicatatkan ke pembukuan penerima zakat di Baznas Rohil. 

Bukan itu saja, malah ada penyaluran zakat mampir di rekening pribadi oknum di Baznas Rohil. 

" Termasuk saling membusukan satu dengan lainya sesama komisioner " tambah sumber dengan menyebutkan beberapa permasalahan interen di Baznas Rohil. 

Yang terbaru yang menjadi " Berita liar " ketika adanya tudingan penyaluran Baznas lewat organisasi yang mengkritik person publik. 

" Jika tidak dari orang dalam, mana mungkin jadi kosumsi publik seperti saat ini, " ujar sumber media ini. 

Kini Tim Seleksi Uji Kopetensi sedang bekerja, jika berpatok kepada yang memiliki sertifikat uji kopetensi, maka dapat di pastikan orang " Lama  " Komisioner Baznas Rohil akan duduk lagi. 

Tapi harapan itu masih ada, hak pregroratif Bupati (Wakil) sebagai Pemerintah Daerah, apakah dibiarkan terus berlanjut atau perubahan (mereformasi internal) di tubuh Baznas Rohil. 

Dari bisik-bisik warga menyebutkan jika pergantian komisioner berjalan mulus, lancar dan baik, Alhandulillah, asal jangan akhirnya berurusan dengan Aparat Penegak Hukum Alias APH. 

Misalnya audit pembukuan, tata kelola, asset dan hasil pemeriksaan atau audit yang telah pernah dilakukan terhadap uang hasil zakat profesi (ASN) dan masyarakat umum. 

Hal ini setidaknya ada data Tahun 2019, 2020 ketika pandemi Covid 19 berlansung acuan 1 paket sembako mencapai 314.000 dengan barang yang sama kala itu bantuan dari pihak lain hanya 250.000, nah inilah PR besar kedepanya oleh penentu kebijakan. 

Lalu seharusnya komisioner Baznas ini bekerja fool waktu dan membuat Fakta Integritas dan menjaga kerahasiaan kerja terutama menjaga nama baik pejabat publik sebagaimana mestinya. (HY)