Pelalawan Riau Heboh, Tiga Bandar Narkoba Ditangkap Satu Didor

Polisi menunjukkan barang bukti yang diamankan dari ketiga pelaku (Foto: Istimewa)

PELAWAN (SURYA24.COM) - Tiga bandar narkoba di Desa Tambak, Pelalawan, Riau ditangkap polisi. Satu dari tiga pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat digerebek.

      Wakapolres Pelalawan, Kompol Antoni L Gaol mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat, Selasa (21/2) lalu. Masyarakat menyebut marak terjadi transaksi narkoba di Desa Tambak.

    "Dari laporan itu tim Satres Narkoba Polres Pelalawan dipimpin Kasat Iptu Rejoice pun melakukan penyelidikan. Khususnya untuk lokasi yang dicurigai," tegas Antoni kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

    Setiba di lokasi tim langsung masuk ke dalam rumah yang dicurigai. Kemudian langsung dilakukan penangkapan pada tiga pelaku berinisial BR, RH dan AM.

   Dalam operasi tersebut polisi menyebut saat akan diamankan AM melawan dan mendorong petugas. Pelaku berusaha kabur meskipun telah dikepung petugas.

    "Pelaku AM melawan dengan mendorong petugas dan menarik tangan petugas. Dia berusaha untuk melarikan diri dari kejaran petugas hingga akhirnya diberi tembakan peringatan ke atas," kata Antoni seperti dilansir detik.com.

 

 

    Rupanya tembakan peringatan tidak juga menghentikan langkah AM. AM akhirnya dilumpuhkan dengan ditembak pada kaki sebelah kanan.

    Tembakan itulah yang kemudian membuat langkah AM berhenti. AM pun dibekuk dan digiring ke Polres Pelalawan untuk proses pemeriksaan dan penanganan tim medis.

    "Tim melakukan penggeledahan di dalam rumah pelaku. Di dalam penggeledahan tersebut ditemukan dua paket diduga sabu seberat 2.82 gram, 2 bal plastik klep dan satu buah timbangan digital," kata Antoni.

    Tak sampai di situ, saat dilakukan tes urine ketiga pelaku dinyatakan positif konsumsi Amfetamin. Polisi juga membantah kabar yang beredar bawa Polres Pelalawan telah salah tembak.

    "Terkait berita salah tembak, kabar itu tak benar. Yang benar yang ditembak adalah salah satu dari tiga pengedar narkotika," katanya.***