Mau Berkunjung ke Kawah Ijen, Kamu Wajib Tahu 5 Larangan Ini Apa Saja? Begini Penjelasannya

(dok:hipwee.com)

JAKARTA (SURYA24.COM) -Kawah Ijen adalah salah satu gunung api yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini terkenal karena memiliki kawah yang sangat indah dengan fenomena blue fire dan danau asam yang sangat unik. Kawah Ijen juga merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi para pendaki dan pecinta alam.

    Kawah Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.799 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terbentuk dari letusan gunung api yang terjadi sekitar 300 ribu hingga 200 ribu tahun yang lalu. Kawah Ijen memiliki kawah yang sangat besar dengan diameter sekitar 1 kilometer dan kedalaman sekitar 175 meter.

    Salah satu fenomena alam yang paling menarik dari Kawah Ijen adalah blue fire. Fenomena ini terjadi karena adanya gas belerang yang keluar dari dalam kawah dan terbakar saat terkena udara. Blue fire dapat dilihat pada malam hari, ketika kondisi gelap dan cuaca cerah.

     Di sekitar Kawah Ijen juga terdapat danau asam yang sangat unik. Danau ini memiliki warna hijau kebiruan yang sangat indah. Namun, perlu diingat bahwa air di danau ini sangat berbahaya karena memiliki pH yang sangat rendah dan kandungan belerang yang tinggi.

     Bagi para pendaki, Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi yang menarik untuk dijelajahi. Terdapat dua jalur pendakian yang dapat dipilih, yaitu melalui jalur Paltuding dan jalur Bondowoso. Jalur pendakian Paltuding merupakan jalur yang paling sering digunakan oleh para pendaki. Pendakian ke puncak Kawah Ijen memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dari pos pendakian.

     Selama perjalanan pendakian, para pendaki akan disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah. Terdapat pepohonan yang hijau dan udara yang segar di sepanjang jalur pendakian. Saat mencapai puncak, para pendaki akan disuguhi dengan pemandangan kawah yang sangat spektakuler.

    Namun, perlu diingat bahwa Kawah Ijen memiliki suhu yang sangat dingin di malam hari. Oleh karena itu, para pendaki perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai pendakian. Perlu juga diingat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di sekitar kawah.

 

    Secara keseluruhan, Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan alamnya yang sangat memukau, Kawah Ijen juga memiliki banyak hal menarik yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Oleh karena itu, bagi para pecinta alam dan pendaki, Kawah Ijen adalah salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi.

  5 Larangan 

   Kendati destinasi wisata ini gterbilang indah. Namun kamu memahami aturan atau tata tertib yang berlaku dulu ya. Terutama tempat wisata alam yang termasuk kawasan dilindungi. Mematuhi atauran bukan semata-mata untuk menjaga kelestarian alam , tapi juga demi keselamatan kita dan pengunjung lainnya. Seperti aturan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

     Dikutip dari hipwee.com, kawah Ijen merupakan kawasan gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Apa saja larangan atau tata tertib yang harus diketahui wisatawan saat mendaki ke Kawah Ijen? 

    Perlu diingat bahwa aturan ini demi menjaga kelestarian alam dan keselatan pengunjung ya, mengingat Kawah Ijen berada di kawasan gunung berapi dengan medan yang cukup terjal. Berikut yang harus kamu pahami:

1. Buanglah sampah pada tempatnya

    Saat kamu datang ke Kawah Ijen, kamu nggak boleh membuang sampah sembarangan. Hal ini berlaku baik dalam rute pendakian maupun di kawasan kawahnya. Jika dalam perjalanan kamu nggak menemukan tempat sampah, maka kamu bisa menyimpan di tasnya sementara, hingga menemukan tempat sampah di pos-pos pendakian.

2. Jangan duduk di pohon kering

     Salah satu spot foto yang banyak dicari wisatawan saat berkunjung ke Kawah Ijen adalah pohon kering. Meski hasil fotomu bakal terlihat keren, tapi perlu diingat bahwa pohon kering di sekitar kawah biasanya sudah lapuk. Sehingga, sangat berbahaya jika duduk di pohon kering atau bahkan memanjatnya.

    Banyak kejadian pengunjung jatuh terperosok bahkan tercebur ke kawah saat duduk di pohon kering. Makanya, demi keselamatan, pengunjung dilarang untuk duduk hingga memanjat pohon kering.

3. Nggak menyalakan petasan atau sejenisnya, termasuk flare atau smoke bomb!

    Pengunjung dilarang menyalakan petasan di wilayah Kawah Ijen. Suara petasan yang membuat pengunjung atau satwa liar yang hidup di kawasan Kawah Ijen akan terganggu. Selain itu petasan hingga flare bisa mencemari udara karena asapnya yang pekat, bahkan menimbulkan sampah. Makanya, kamu dilarang menyalakan petasan ataupun flare ya!

4. Jangan ambil apapun kecuali foto saat berada di kawasan Kawah Ijen

       Saat berkunjung ke Kawah Ijen, kamu nggak boleh mengambil apapun ya, SoHip. Baik itu tumbuhan liar, bebatuan, atau benda alam lain dan fasilitas pengunjung, nggak boleh diambil untuk kepentingan pribadi. Bayangkan saja, jika tiap pengunjung memetik tumbuhan liar, bisa jadi alam Kawah Ijen bisa rusak.

     Kamu hanya boleh mengambil foto sepanjang perjalanan, maupun saat berada di Kawah Ijen, sebagai kenang-kenangan. Kalau butuh kenang-kenangan berupa benda, kamu bisa membeli souvenir, jangan ambil apapun dari alam Kawah Ijen demi kelestarian alam ya!

5. Jangan membuat api unggun di puncak

    Hal paling penting nih, soal larangan menyalakan api unggun di Kawah Ijen. Kondisi alam Kawah Ijen yang berada di kawasan pegunungan memang cukup dingin, hal ini sering membuat pengunjung ingin menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan. Namun, harus kamu ketahui kalau menyalakan api unggun dilarang.

     Hal ini karena kondisi alam Kawah Ijen cukup kering, sehingga mudah terbakar bila kamu menyalakan api unggun, atau bahkan membuang puntung rokok yang masih menyala dengan sembarangan. Percikan api kecil akan mudah membakar rumput dan pepohonan kering, sehingga menimbulkan kebakaran.

    Kawah Ijen memiliki suguhan keindahan alam yang eksotik, ada blue fire, bisa melihat sunset point dan kondisi yang terjaga. Jalan menuju kawah Ijen sangat terjal, kemiringan lereng gunung hampir 45 derajat. Suhu di kawasan Ijen pun cukup ekstrem. Biasanya bulan Mei hingga September, suhu lingkungan bisa mencapai 5 derajat celcius, lo.

    Jika kamu ingin mencapai puncak, harus dalam kondisi tubuh yang sehat, berpakaian lebih tebal dan menggunakan masker. Selain itu, hawa belerang panas cukup menganggu pernapasan. Bawa obat-obatan secukupnya untuk antisipasi keadaan darurat.

 

     Wilayah kawah Ijen jarang sepi pengujung, bahkan tiap bulannya bisa mencapai 2 ribu pengunjung, lo. Fasilitas di kawasan kawah Ijen pun cukup lengkap, ada beberapa pos parkir dan warung makan. Kamu nggak perlu khawatir bila enggan repot bahwa bekal, karena cukup banyak warung-warung yang menjajakan makanan hangat.

     Apabila SoHip merasa nggak mampu mendaki di tengah jalan karena kelelahan, nggak perlu khawatir karena ada jasa troli pengangkut yang akan membawamu naik ke puncak kawah dengan tarif naik 500 ribu-700 ribu. Sementara tarif untuk menuruni gunung hanya 150 ribu hingga 300 ribu.

    Tertarik untuk mengujungi kawah Ijen? Selamat berwisata tapi perlu diingat untuk tetap menjaga keselamatan dan ikut melestarikan lingkungan di kawasan kawah Ijen. Peraturan yang dibuat oleh pengelola konversasi alam itu demi keamanan dan ketertiban bersama.***