Tawuran Cemaskan Warga, Polsek Bangko Turunkan Personil Pantau Jembatan Pedamaran

Polisi tingkatkan patroli di jembatan Pedamaran mengantisipasi terjadi kembali tawuran antar remaja

BAGANSIAPIAPI (Surya24.com) - Tawuran antar anak remaja alias ABG yang terjadi, Jumat (24/3/2023) Jam 06.00 WIB di atas Jembatan Pedamaran membuat orang tua yang mempunyai anak remaja tanggung menjadi cemas. 

Kecemasan Ibu, Bapak di Kota belacan ini semakin kental setelah viralnya video  berdurasi 1 menit 24 detik menayangkan tawuran ABG di Jembatan Pedamaran Bagansiapiapi. 

Tayangan video ini viral dimedsos dan mendapat beragam komentar serta tanggapan masyarakat. 

Wajar saja karena rekaman aksi tawuran brutal tidak berprikemanusiaan dan tidak menghargai Bulan suci Ramahdan. 

Dalam rekaman video tersebut terlihat  tayangan tawuran ABG di atas jembatan Pedamaran dan terdengar suara ajakan mengejar korbannya dengan suara lantang menyebut " sauk " (hantam) sebagai komando dari seorang ABG lalu mengejar seseorang. 

Ternyata seorang ABG lelaki memakai baju hitam petak-petak lengan panjang, celana panjang hitam diuber-uber ABG lainnya. 

Saat terdesak karena kejaran ABG yang belum diketahui indentitasnya ini di gebuki dengan tangan dan dilempari dan dipukul dengan helm. 

Puluhan ABG lainnya dengan kendaraan roda dua mengejar kelompok lainnya  beruntung ada warga sekitar TKP datang melerai dan menyelamatkan ABG naas dari gebukan itu. 

Informasi tawuran di jembatan Pedamaran ini telah membuat orang tua di Bagansiapiapi khawatir tawuran meluas dan berkelanjutan. 

Seperti yang diungkapkan Reni (40) seorang IRT warga Bagansiapiapi dimintai komentarnya terkait aksi tawuran ABG di jembatan Pedamaran, Sabtu (25/3/2023)  mengaku prihatin, cemas akan ada tindak balas dan tentu akan ada korbannya. 

" Naruli seorang ibu ketika melihat adengan video ini, sangat miris, khawatir, cemas jika anak saya bepergian, takut jadi korban tawuran, " aku IRT ini. 

" Sebagai orang tua dan atas nama emak-emak lainnya, saya menghimbau kepada anak-anak kita hindari tawuran, berkelahi. Kita meminta pihak berkompeten proaktif  meningkatkan patroli di jembatan Pedamaran dan sekitarnya, " ucap Reni dan beberapa orang IRT lainnya saat berbincang dengan awak media ini. 

Bukan Misrah (43) saja yang cemas dan prihatin atas aksi perkelahian anak-anak ABG ini, tapi juga IRT lainnya yang dimintai tanggapanya oleh awak media ini. 

Ungkapan yang sama juga disampaikan Andi (60) warga Bagansiapiapi, Sabtu (25/3/2023). " Ya semua orang tua cemas ketika anaknya keluar rumah, takut ikut atau jadi korban aksi tawuran, " aku Andi. 

Andi berharap kitanya pihak mubaliq atau penceramah yang tausyiah santapan rohani Ramadhan menjelang sholat tarawih ataupun subuh menyisipkan pesan dan himbauan kepada anak-anak remaja untuk menahan diri dan tidak mencontoh aksi tak pantas ini. 

Sebuah sumber enggan di publikasi menyebutkan di khawatirkan  kemungkinan akan ada aksi balas dendam antara kelompok satu dengan kelompok lainnya. 

Sejak awal Ramadhan Kapolsek Bangko Kompol Dedi Susanto SH dan seluruh Bhabinkamtibmas juga telah menyampaikan himbauan untuk menjaga Kamtibmas dan kini sebagai antisipasi telah meningkatkan patroli dan menurunkan personil Polsek di sekitar Jembatan Pedamaran dan di tempat-tempat keramaian lainnya. 

" Kita pantau, kita akan tindak tegas, patroli kita tingkatkan, himbauan sosialisasi juga dilakukan untuk antisipasi terjadi atau terulangnya aksi tak baik itu. Ini jawaban kami atas kecemasan orang tua dan berikan dukungan untuk tugas Kepolisian di lapangan, " ajak Dedi Susanto SH. (Hy)