Jokowi Jamin Israel di Piala Dunia U-20: Sepakat dengan Dubes Palestina dan Instruksikan Eric Tohir Temui FIFA

(dok:net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak terkait konsistensi sikap politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Dia menegaskan bahwa Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat," kata Jokowi lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3).

Jokowi pun sependapat dengan pernyataan Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, yang meminta bahwa urusan politik dan olahraga tidak dicampuradukkan.

"Dalam urusan Piala Dunia U20 ini kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," ujar Jokowi dikutip merdeka.com.

Lebih lanjut, kepala negara sudah mengutus Ketum PSSI Erick Thohir untuk bertemu FIFA. Harapannya, ada solusi di tengah gejolak penolakan keterlibatan Israel di Piala Dunia U-20.

"Saya telah mengutus ketua umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," ujarnya.

FIFA Punya Aturan yang Harus Ditaati

Dibagian lain, Presiden RI Joko Widodo menegaskan terkait polemik Israel di Piala Dunia U-20 2023 bahwa FIFA punya aturan yang harus ditaati anggotanya.

Presiden Jokowi akhirnya memberikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20 2023 yang kini menimbulkan polemik lantaran keikutsertaan Israel.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan melalui Konferensi Pers di Istana Merdeka, Selasa (28/3) malam.

"Dan dalam urusan Piala Dunia U-20 ini kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi di Istana Merdeka, seperti dilansir cnnindonesia.com, Selasa (28/3).

 

FIFA sebelumnya dilaporkan telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya berlangsung pada Jumat (31/3) di Bali.

Pembatalan itu diduga karena Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kedatangan Israel ke Pulau Dewata.

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 oleh FIFA menimbulkan beragam spekulasi soal kelangsungan turnamen tersebut.

Saat ini posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pun menjadi tak pasti. Belum ada pernyataan resmi dari FIFA sejak drawing pembagian grup Piala Dunia U-20 2023 dinyatakan batal.

Meski demikian Pemerintah dan PSSI siap memperjuangkan agar Piala Dunia U-20 2023 tetap bisa digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Utus Erick Thohir

Diberitakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk bertemu pihak FIFA. Erick dan pihak FIFA akan mencari solusi terbaik terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

"Saya telah mengutus Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," kata Jokowi dalam siaran di kanal Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Untuk diketahui, Indonesia telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Belakangan hari, publik di dalam negeri ramai menolak keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.

Jokowi mengatakan pemerintah dan PSSI masih terus mencari solusi dari situasi tersebut.

"Tapi kita, baik pemerintah maupun PSSI, masih terus berusaha agar ada solusi terbaik," ujarnya dikutip detik.com.

Publik di Indonesia menyatakan menolak Timnas Israel bertanding di Indonesia karena alasan penjajahan terhadap Palestina. Jokowi mengatakan pihak FIFA sudah mengetahui soal penolakan terhadap timnas Israel untuk bertanding di Indonesia.

 

"Saat ini FIFA sudah mengetahui adanya penolakan2 terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20," katanya.

Dia mengatakan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah melalui proses panjang. Dalam proses tersebut, belum diketahui negara mana saja yang lolos untuk mengikuti kompetisi yang akan digelar tengah tahun nanti itu.

Namun Jokowi mengatakan masalah olahraga tak dapat dicampur dengan urusan politik. Dia menegaskan Indonesia tetap pada prinsip mendukung kemerdekaan Palestina yang masih dijajah Israel.

"Prinsip negara kita, Indonesia, yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two states solution, negara Israel dan negara Palestina merdeka," ujar dia.

Sepakat dengan Dubes Palestina 

Dilaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia, Zuhair Al Shun terkait partisipasi timnas Israel pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di tengah polemik penolakan timnas Israel U-20 yang akan berpartisipasi di Indonesia.

Jokowi mengatakan RI sejalan dengan Dubes Palestina bahwa event olahraga tak ada hubungannya dengan masalah politik dan konflik.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, seperti dikutip cnnindonesia.com, Selasa (28/3).

"Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," ujarnya lagi.

Jokowi kemudian mengatakan saat ini FIFA juga sudah mengetahui penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20.***