JAKARTA (SURYA24.COM)- Seperti diketahui WhatsApp dan TikTok: Perubahan Komunikasi dan Hiburan di Era Digital. Ya, di era digital yang terus berkembang, teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita berkomunikasi dan menghibur diri. Dua aplikasi yang sangat populer di kalangan pengguna ponsel pintar saat ini adalah WhatsApp dan TikTok. Baik WhatsApp maupun TikTok telah mengubah lanskap komunikasi dan hiburan dengan cara yang unik dan menarik. Kendati begitu tak jarang kita menghadapi masalah dengan dua medsos ini karena ketidaktahuan. Namun sebelum ke situ mari kita telusuri lebih dalam tentang kedua aplikasi ini.

WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja dengan cepat dan mudah. Dengan menggunakan koneksi internet, pengguna dapat mengirim pesan teks, panggilan suara, dan bahkan melakukan panggilan video secara gratis. WhatsApp juga memungkinkan pengguna untuk berbagi gambar, video, dan dokumen dengan mudah. Fitur end-to-end encryption pada WhatsApp memberikan keamanan dan privasi yang tinggi, sehingga pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima.

WhatsApp telah merubah cara kita berkomunikasi dengan orang-orang terdekat kita. Dulu, kita mungkin menggunakan SMS atau panggilan telepon untuk berbicara dengan mereka, tetapi sekarang, WhatsApp telah menjadi alat utama untuk berinteraksi. Pesan-pesan singkat yang dapat dikirim secara instan memudahkan koordinasi dan membuat percakapan lebih hidup dengan emoji, stiker, dan fitur lainnya. WhatsApp juga telah memungkinkan adanya grup diskusi, di mana orang-orang dengan minat yang sama dapat berbagi informasi dan berkomunikasi dalam waktu nyata.

Selain WhatsApp, TikTok adalah aplikasi media sosial yang sedang booming di kalangan anak muda. TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek yang kreatif dan menghibur. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur pengeditan video yang mudah digunakan, termasuk efek suara, musik, dan filter visual. Pengguna dapat menari, menyanyi, atau melakukan aksi lucu dalam video mereka, dan dengan cepat mendapatkan popularitas di platform ini.

TikTok telah menciptakan gelombang tren dan tantangan yang viral di seluruh dunia. Banyak orang menjadi terkenal dan mendapatkan pengikut yang besar melalui konten kreatif mereka di TikTok. Aplikasi ini juga telah menjadi sumber hiburan bagi jutaan orang di mana pun mereka berada. Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah mengubah cara kita mengkonsumsi konten hiburan. Dulu, kita mungkin menghabiskan waktu menonton TV atau mengakses platform media lainnya, tetapi sekarang, TikTok menjadi pilihan yang populer untuk mengisi waktu luang dan mendapatkan hiburan yang segar dan unik.

WhatsApp dan TikTok memiliki dampak yang signifikan dalam dunia komunikasi dan hiburan. WhatsApp telah memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang-orang terdekat kita, sedangkan TikTok telah menyediakan platform kreatif yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri dan mendapatkan popularitas. Meskipun keduanya memiliki manfaatnya sendiri, penting juga untuk menggunakan kedua aplikasi ini dengan bijak dan bertanggung jawab.

Pengguna WhatsApp harus tetap memperhatikan privasi dan keamanan data pribadi mereka. Meskipun pesan-pesan di WhatsApp dienkripsi, penting untuk tidak membagikan informasi sensitif atau pribadi melalui aplikasi ini. Selain itu, WhatsApp juga memerlukan koneksi internet, jadi pastikan untuk menggunakan paket data atau Wi-Fi yang aman dan terpercaya agar tidak terkena ancaman keamanan.

Sementara itu, pengguna TikTok perlu menyadari waktu yang mereka habiskan di platform tersebut. Terkadang, pengguna bisa terlalu terpaku pada konten yang menghibur dan lupa membagi waktu dengan kegiatan lain yang lebih produktif. Penting untuk mengatur batasan penggunaan dan tidak mengorbankan waktu tidur, belajar, atau interaksi sosial yang nyata hanya demi menghabiskan waktu di TikTok.

Selain itu, sebagai pengguna yang bertanggung jawab, penting untuk mematuhi aturan dan kebijakan penggunaan dari kedua aplikasi ini. Hindari menyebarkan konten yang melanggar hak cipta, merugikan, atau tidak pantas. Berpartisipasilah dalam komunitas dengan sikap positif dan menghormati orang lain.

Dapat disimpulkan WhatsApp dan TikTok telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan hiburan di era digital ini. WhatsApp memudahkan kita untuk terhubung dengan orang-orang terdekat kita secara instan, sementara TikTok menawarkan hiburan kreatif dan viral dalam bentuk video pendek. Namun, penting untuk menggunakan kedua aplikasi ini dengan bijak, memperhatikan privasi dan keamanan, serta mengatur waktu penggunaan agar tetap seimbang dengan kegiatan lainnya. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab, WhatsApp dan TikTok dapat memberikan manfaat dan pengalaman yang positif bagi pengguna mereka.

Dua Cara

Seperti diketahuii setiap chat yang terdapat di aplikasi WhatsApp (WA) bakal tersimpan, baik chat berupa pesan teks maupun file media (foto, video, dan audio). Bila dibiarkan terus, chat yang menumpuk bisa menyebabkan penyimpanan WA penuh. Penyimpanan WA yang terlalu banyak dapat memenuhi memori handphone (HP). 

Bila memori HP sudah penuh, akibatnya pengguna jadi tidak bisa lagi menyimpan kiriman file media di aplikasi WhatsApp. Baca juga: Ramai Folder Baru “Chat yang Dikunci” di WhatsApp, 

Apa Itu dan Bagaimana Bisa Muncul? Saat penyimpanan WA penuh, salah satu solusinya adalah menghapus beberapa chat yang dirasa tidak penting lagi. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, bisa saja terjadi masalah penyimpanan WA penuh padahal pengguna sudah menghapus chat. Lantas, kenapa penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus? 

Salah satu penyebab penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus adalah pengguna hanya menghapus pesan teks, sedangkan file medianya belum.

Berdasarkan pengalaman KompasTekno, jenis chat yang punya efek cukup signifikan dalam membuat penyimpanan WA penuh adalah file media. Bila diakumulasi sepanjang pemakaian WA, besar file media yang diterima dan disimpan mungkin bisa mencapai lebih dari 2 GB.

File media yang tersimpan di WA bisa datang dari kiriman di ruang obrolan pribadi ataupun grup. Penyebab penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus yang kedua adalah memori HP pengguna sudah terlampau penuh duluan. 

Seperti yang sempat disebut di atas, pengguna tak bisa menyimpan file di WA lagi bila memori HP penuh. Lantas, bagaimana cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus. 

Cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus 

1. Menghapus file media yang tersimpan di WhatsApp Cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus yang pertama adalah dengan menghapus file media yang menumpuk di aplikasi WhatsApp. 

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Buka aplikasi WhatsApp dan klik menu “Settings”. 

Selanjutnya, pilih opsi “Penyimpanan dan Data” dan klik “Kelola Penyimpanan”. Di opsi “Kelola Penyimpanan”, terdapat terdapat tiga pilihan penghapusan media dari penyimpanan WhatsApp. 

Pertama, pengguna bisa menghapus media-media dengan besar file lebih dari 5 MB yang dikirimkan dari semua ruang obrolan, baik individu maupun grup. 

Kemudian, pengguna dapat menghapus media yang telah diteruskan berkali-kali. Ketiga, pengguna juga bisa menghapus media yang dikirimkan dari tiap ruang obrolan, baik individu maupun grup.

 Di ketiga pilihan tersebut, pengguna dapat menghapus semua media sekaligus atau memilih sebagian saja.

1. Menghapus file di memori HP 

Cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus yang kedua adalah dengan menghapus file di memori HP yang dirasa tak penting lagi. Pengguna bisa mulai dengan mengurangi foto atau video yang terdapat digaleri HP. 

Kemudian, pengguna bisa menghapus aplikasi yang sudah tak terpakai lagi. Selain itu, pengguna juga bisa menghapus file-file unduhan yang dirasa tak penting. Dengan menghapus file, memori HP jadi lebih lega dan penyimpanan WA tak penuh lagi.

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengatasi penyimpanan WA penuh padahal sudah dihapus, baik dengan menghapus file media yang tersimpan di WhatsApp maupun menghapus file di memori HP, semoga bermanfaat. 

Menghapus Riwayat Pesanan di TikTok

Berikut tips lainnya seputar medsos. Ya, TikTok Shop menjadi salah satu marketplace pilihan pengguna. Memiliki beragam program promo dan voucher gratis ongkir membuat pengguna sering berbelanja di TikTok Shop. Kendati ddemikian proses belanja id TikTok Shop tak selalu berjalan sesuai keinginan.

Tak jarang beberapa pengguna membatalkan pesanan karena suatu hal. Saat membatalkan pesanan, tentu riwayat belanja Anda masih berada di menu belanja. Bagi sebagian pengguna yang ingin riwayat menu pesanannya tetap bersih tanpa jejak pembatalan pesanan, tentu ingin menghapus riwayat produk yang dibatalkan.

Lantas bagaiman cara menghapus riwayat pesanan TikTok yang dibatalkan? Selengkapnya seperti dilansir kompas.com, berikut ini langkah-langkahnya.

Buka aplikasi TikTok dan pilih “Shop” Klik menu “Pesanan” Pilih produk pesanan yang Anad batalkan Klik menu titik tiga di pojok kanan atas Pilih “Hapus pesanan” 

Setelah ituu kembali ke menu pesanan dan pesanan yang pernah Andda batalkan telah terhapus 

Cara menghapus riwayat produk yang pernah dilihat 

Selain menghapus pesanan yang pernah dibatalkan, peengguna juga bisa mmenghapus seluruh riwayat produk yang pernah dikunjungi atau dilihat sebelummnya. 

Bberikut ini caranya. Buka aplikasi TikTok dan pilih “Shop” Klik “Riwayat” 

Selanjutnya Anda akan melihat berbagai prouk yang telah dilihat 

Klik menu di pojok kanan atas Centang salah satu produk yang ingin Anda hapus atau “Pilih semua” Kemudian pilih “Hapus” Itulah cara menghapus riwayat pesanan TikTok yang dibatalkan. Selain itu Tiktok Shop juga memungkinkan Anda untuk melakukan retur barang apabila pesanan tidak sesuai.

Adapun caranya dapat Anda simak di artikel “Cara Retur Barang di TikTok Shop dengan Mudah”. Semoga artikel ini membantu kamu ya?***