Kiat Ampuh Deteksi Pasanganmu Selingkuh atau Tidak? Auto Praktis Ngga Pake Ribet

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Perselingkuhan, sebuah kata yang menggambarkan perbuatan tidak setia dalam hubungan, merupakan topik yang kerap mengundang perdebatan dan kontroversi. Fenomena ini telah ada sepanjang sejarah manusia, melibatkan berbagai faktor seperti ketidakpuasan, godaan, dan kelemahan emosional. Namun, apapun alasan di baliknya, perselingkuhan selalu membawa konsekuensi yang pahit dan melukai semua pihak yang terlibat.

Perselingkuhan dapat merusak hubungan yang telah dibangun dengan susah payah. Ketika pasangan yang seharusnya saling percaya dan setia tiba-tiba memutuskan untuk berkhianat, kepercayaan itu hancur berkeping-keping. Pengkhianatan ini tidak hanya melibatkan perselingkuhan fisik, tetapi juga perselingkuhan emosional di mana salah satu pihak membentuk hubungan yang intim dengan orang lain secara tidak pantas. Akibatnya, pasangan yang terdampak harus menghadapi rasa sakit, kecewa, dan rasa tidak aman yang mendalam.

Selain merusak hubungan, perselingkuhan juga berdampak pada individu yang terlibat. Pelaku perselingkuhan sering kali terjebak dalam perasaan bersalah yang mendalam, terutama jika mereka menyadari konsekuensi yang mungkin timbul dari perbuatannya. Rasa bersalah ini bisa menghantui mereka dan mengganggu keseimbangan emosional, mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan mereka dengan orang lain.

Bagi pihak yang menjadi selingkuhannya, perselingkuhan juga memberikan pukulan emosional yang berat. Mereka harus menghadapi pengkhianatan yang tak terduga dan berurusan dengan perasaan kecewa, marah, dan seringkali kehilangan rasa percaya diri. Proses pemulihan dari perselingkuhan bisa memakan waktu lama dan memerlukan upaya yang besar untuk membangun kembali kepercayaan dan memaafkan.

Selain dampak pribadi, perselingkuhan juga membawa konsekuensi sosial yang signifikan. Ketika perselingkuhan terungkap, tidak jarang terjadi pecahnya hubungan antara keluarga, kerabat, atau teman-teman yang saling terlibat. Perselingkuhan juga dapat menciptakan lingkaran kebohongan dan ketidakpercayaan yang meluas, merusak kehidupan sosial individu dan reputasi mereka di mata masyarakat.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa perselingkuhan bukanlah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan. Komunikasi yang jujur, saling pengertian, dan upaya untuk memperbaiki hubungan adalah langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi ketidakpuasan atau masalah yang ada. Terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih setia.

Perselingkuhan Terbongkar Gara-gara Ini

Dikutip dari komnpas, sebuah unggahan yang menceritakan terbongkarnya perselingkuhan berkat timeline Google Maps milik pasangannya, viral di media sosial. Unggahan tersebut ditayangkan oleh akun Twitter @tang__kira, Selasa (6/6/2023).

 "Suami ketauan selingkuh sama sahabat sendiri lewat Google Maps Timeline. A mulai curiga pas ngegep suaminya bbrp kali chat sahabatnya malem2 tahun 2018. Waktu itu sih mereka ngelak & yauda ga diapa2in. Eh tahun 2022, A liat Histori Google Maps Timeline suaminya tuh ke motel mulu," tulis akun tersebut mengawali utas yang ia buat. 

Dalam utas selanjutnya, akun tersebut menceritakan adanya dua kisah perselingkuhan yang terbongkar lewat timeline Google Maps. Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut. Tak sedikit warganet yang menanyakan mengenai bagaimana cara untuk mengecek timeline di Google Maps.

"Cara cek Google maps timeline gimana sih," tanya akun @nanahaneun.

Cara aktifkan Histori Lokasi akun Google

Dikutip dari Business Insider, untuk melakukan pelacakan timeline Google Maps, pastikan dulu fitur "Histori Lokasi" akun Google telah diaktifkan terlebih dahulu. 

Berikut ini cara mengaktifkan "Histori Lokasi" akun Google: Buka halaman pengaturan akun Google dan lakukan login jika belum login 

Selanjutnya, ketuk "Data & Privasi" di bagian atas layar (perangkat seluler) atau klik di bilah sisi kiri (untuk PC) Gulir ke bawah pada bagian 

"Hal-hal yang telah Anda lakukan dan tempat yang pernah Anda kunjungi" selanjutnya pastikan status "Histori Lokasi" dalam posisi aktif Anda juga bisa mengubah pengaturan "Hapus otomatis" supaya dapat melacak riwayat kunjungan dalam waktu yang lebih lama. Langkah selanjutnya yang juga harus dipastikan aktif adalah fitur "Lokasi" pada ponsel agar Google Maps bisa dengan akurat mencatat waktu kunjungan. 

Cara cek timeline Google Maps

Jika pengaturan "Histori Lokasi" sudah aktif, untuk melakukan pengecekan timeline Google Maps yakni sebagai berikut: 

Buka Google Maps di iPhone atau Android, klik foto profil atau inisial nama user di pojok kanan atas Klik "Linimasa Anda" Selanjutnya tampilan layar akan berubah dan Anda bisa melakukan pengecekan aktivitas kunjungan Untuk menemukan hari atau bulan tertentu, di bagian atas ketuk "Hari Ini" kemudian pilih tanggal yang dikehendaki Anda juga bisa mengecek menu tab lain yakni "Tempat", "Kota" atau "Dunia" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tempat yang dikunjungi. 

Bagaimana tingkat akurasinya? Sebagaimana dikutip dari Google, Anda mungkin menemukan kesalahan di timeline, seperti misalnya ketika berkunjung di wilayah perkotaan yang padat. Saat itu, mungkin timeline akan menunjukkan Anda mengunjungi satu restoran, padahal sebenarnya Anda makan di restoran lain di dekat restoran tersebut. 

Untuk memastikan keakuratan, bisa dicek juga terkait lamanya waktu kunjungan guna memastikan tempat yang tercatat adalah lokasi yang dikunjungi, dan bukan tercatat karena sekedar dilewati.

Pengecekan timeline Google Maps juga bisa dilakukan melalui komputer, caranya sebagai berikut: Buka Google Maps lewat komputer Masuk dengan akun Google yang sama dengan yang dipakai di perangkat seluler Di sebelah kiri atas klik ikon sandwich berupa garis berjajar tiga Klik "Linimasa Anda" Selanjutnya Anda akan menemukan berbagai tempat yang dikunjungi oleh pengguna akun Google tersebut. 

Nah, kamu bisa menggunakan tips ini tanpa perlu menyewa detektif partikelir hanyu untuk menguntit pasanganmu, simple bukan?