Kaget Kan? Ternyata Superheo Batman Sudah Ada Sejak Zaman Suku Maya, Begini Sosoknya

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Nama superhero ini bukan asing lagi di telinga. Ya, dalam dunia komik dan perfilman, Batman telah menjadi salah satu ikon pahlawan super yang paling dikenal dan dikagumi. Mengenakan kostum kelelawar yang ikonik, Batman adalah sosok yang memainkan peran ganda sebagai Bruce Wayne, seorang miliarder yang berdedikasi untuk melindungi kota Gotham City dari kejahatan. 

Namun siapa sangka dikabarkan tokoh fiktif ini ternyata sudah ada dalam komunitas suku Maya. Namun sebelum membaca keberadaannya itu maka dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang Batman, kisah asal-usulnya, dan alasan di balik popularitasnya yang abadi sekedar menambah wawasan. 

I. Asal-Usul Batman

Batman pertama kali muncul pada tahun 1939 dalam komik "Detective Comics #27" yang diciptakan oleh Bob Kane dan Bill Finger. Kisah asal-usul Batman menceritakan tentang Bruce Wayne, seorang anak kaya yang menyaksikan pembunuhan orang tuanya di depan matanya. Peristiwa tragis ini memotivasi Bruce untuk berlatih dan memperoleh kemampuan fisik dan intelektual yang luar biasa, dengan tekad untuk memerangi kejahatan.

II. Identitas Ganda: Bruce Wayne dan Batman

Salah satu aspek yang membedakan Batman dari pahlawan super lainnya adalah identitas ganda yang ia miliki. Di balik topengnya, Bruce Wayne adalah seorang miliarder yang terkenal di Gotham City. Identitas ini memberikan Batman akses ke sumber daya yang tak terbatas dan kecerdasan yang tajam. Bruce Wayne menggunakan kekayaannya dan kebijaksanaannya untuk mendukung kegiatan superheronya, sementara Batman adalah simbol keadilan dan ketakutannya bagi penjahat di Gotham City.

III. Kemampuan dan Peralatan

Meskipun Batman tidak memiliki kekuatan super ala alien atau mutan, dia mengandalkan kemampuan fisik dan kecerdasan luar biasa untuk melawan kejahatan. Dia adalah ahli bela diri yang ulung, memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, dan menguasai berbagai senjata dan peralatan canggih. Selain itu, Batman dikenal dengan Batmobile-nya yang ikonik, Batcave rahasianya, serta berbagai alat canggih seperti batarang dan sabuk Batman yang legendaris.

IV. Galeri Penjahat dan Mitologi Gotham City

Batman dikenal karena galeri penjahat yang sangat menarik dan ikonik. Musuh bebuyutannya, seperti Joker, Two-Face, Riddler, dan Catwoman, telah menjadi karakter yang sangat terkenal dalam sejarah komik. Selain itu, Gotham City sendiri memiliki atmosfer gelap dan gothic yang mencerminkan dunia Batman. Kota ini sering kali dianggap sebagai karakter sendiri dalam cerita Batman.

V. Warisan dan Pengaruh

Sejak kemunculannya, Batman telah menginspirasi banyak penggemar dan seniman. Karakternya yang kompleks dan tema-tema yang diangkat dalam kisahnya telah menarik minat pembaca dan penonton dari berbagai generasi. Batman juga telah menginspirasi berbagai adaptasi di layar lebar dan kecil, termasuk film-film terkenal seperti

Mematikan Seperti Vampir

Ternyata Batman bukan hanya tokoh fiksi dalam budaya populer saat ini, yang dikenal melalui komik dan film. Tokoh Batman ini juga ada dalam mitologi Mesoamerika bernama Camazotz.

 

Camazotz berarti 'kelelawar maut' dalam bahasa K'iche', yang dituturkan bangsa Maya di Guatemala. Dalam mitologi Mesoamerika, Camazotz digambarkan sebagai makhluk kelelawar penghuni gua yang berbahaya.

Pengikut yang mengkultuskan makhluk ini dimulai di antara orang Indian Zapotec di Oaxaca, Meksiko dan sosok itu kemudian diadopsi ke dalam jajaran suku Maya Quiche dan legenda dewa kelelawar kemudian dicatat dalam literatur bangsa Maya.

Dalam sejumlah kebudayaan, kelelawar dianggap sebagai makhluk yang mengancam. Mereka aktif di malam hari, yang juga sering dikaitkan dengan kematian.

Dalam kebudayaan bangsa Maya, Camazotz dikaitkan dengan kematian. Camazotz juga merupakan nama makhluk mengerikan yang menghuni sebuah gua yang disebut “rumah kelelawar” dalam Popol Vuh, teks mitologi Maya kuno.

Dikutip dari Ancient Origins yang dilansir merdeka.com, , Senin (5/6), Camazotz digambarkan sebagai sosok manusia berkepala kelelawar dan hidungnya tajam seperti pisau.

Dalam Popol Vuh disebutkan Camazotz tinggal di sebuah gua bernama Zotzilaha. Dia menyerang korban di bagian leher dan memenggalnya. Dikisahkan juga bahwa monster ini memenggal pahlawan Maya, Hunahpu. Camazotz juga salah satu dari empat monster hewan yang bertanggung jawab atas pemusnahan manusia selama masa matahari pertama.

Camazotz ini diduga terinspirasi dari spesies kelelawar, Desmodus Draculae. Pada 1988, fosil vampir kelelawar ini ditemukan di Provinsi Mongas, Venezuela. Kelelawar ini lebih besar 25 persen dari kelelawar di zaman modern dan disebut Desmodus Draculae atau lebih dikenal dengan sebutan kelelawar vampir raksasa.

Pada tahun 2000, sebuah gigi Desmodus Draculae ditemukan di Argentina. Sulit menentukan kapan tepatnya hewan ini punah. Semua situs di mana fosil hewan ini ditemukan berasal dari antara Zaman Pleistosen dan Zaman Holosen Akhir.

Pada tahun 1975 di Puerto Rico, seorang petani mengaku diserang berulang kali oleh dua makhluk seperti burung berwarna abu. Makhluk ini juga terlihat pada pertengahan tahun 1970-an di Texas oleh seorang petani. Tiga jejak kaki makhluk ini juga ditemukan. ***