Dibandrol Rp 52 Juta, Kamu Pasti Penasaran Headset AR Apple Vision Pro Bisa untuk Apa Saja Sih?

Ilustrasi (Dok:Net)

JJAKARTA (SURYA24.COM) -Headset augmented reality (AR) telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, dan Apple telah memperkenalkan inovasi terbarunya dalam bentuk Apple Vision Pro. Headset AR ini menjanjikan pengalaman yang revolusioner dengan menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual yang menakjubkan.Nah salahnya komon dibandrol Rp 52 Juta wajar jika kamu penasaran? Akan tetapi sebelumnya kita bahas artikel seputar alar canggih ini.

Apple Vision Pro membawa teknologi AR ke tingkat yang baru dengan fitur-fitur canggih yang menawarkan kemampuan luar biasa. Salah satu keunggulan utamanya adalah tampilan grafis yang luar biasa jernih dan tajam, berkat panel layar OLED berkualitas tinggi yang disematkan dalam headset ini. Pengguna dapat menikmati gambar yang hidup dan nyata, sehingga menciptakan pengalaman AR yang mendalam dan mengesankan.

Selain itu, headset ini dilengkapi dengan teknologi pelacakan gerak yang presisi, termasuk pelacakan kepala dan pelacakan mata. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen virtual secara alami, seperti menatap objek untuk mengontrol atau memanipulasinya. Apple Vision Pro juga mendukung suara berkualitas tinggi dan audio spasial yang memperkuat pengalaman AR dengan suara yang imersif.

Apple Vision Pro juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang kuat untuk meningkatkan pengalaman pengguna. AI yang terintegrasi dalam headset ini mampu mengenali objek di sekitar pengguna, menyediakan informasi tambahan yang berguna, atau bahkan memberikan petunjuk visual untuk membantu dalam kegiatan sehari-hari.

Salah satu aplikasi praktis dari Apple Vision Pro adalah di bidang pendidikan. Dengan headset ini, guru dapat membawa pelajaran ke dunia virtual yang memikat, memvisualisasikan konsep-konsep yang kompleks, dan memberikan pengalaman belajar yang interaktif bagi siswa. Headset ini juga dapat digunakan dalam industri desain, arsitektur, dan hiburan, memungkinkan pengguna untuk melihat dan memodifikasi objek virtual dengan presisi yang tinggi.

Kenyamanan pengguna juga menjadi perhatian utama dalam desain Apple Vision Pro. Headset ini dirancang dengan bobot yang ringan dan penyebaran berat yang merata untuk mengurangi kelelahan yang mungkin terjadi selama penggunaan jangka panjang. Tali yang dapat disesuaikan juga memastikan kenyamanan yang optimal.

Dengan kehadiran Apple Vision Pro, Apple telah memperkenalkan headset AR yang menghadirkan pengalaman AR yang luar biasa dan mengintegrasikan dunia nyata dengan elemen virtual dengan cara yang menakjubkan. Dari pendidikan hingga hiburan dan industri kreatif, headset ini membuka pintu bagi kemungkinan baru dalam penggunaan teknologi AR. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, kita dapat dengan semakin dekat menyaksikan dunia di mana virtual dan nyata bersatu secara harmonis.

Bukan Sekedar Kacamata

Apple akhirnya meluncurkan kacamata Augmented Reality (AR) pertama perusahaan dalam konferensi pengembang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang mulai digelar secara online, 5 Juni 2023. Perangkat ini disebut sebagai Apple Vision Pro. Apple Vision Pro adalah perangkat yang didesain menyerupai kacamata, tetapi fungsinya lebih Dibandrol Rp 52 Juta, Kamu Pasti Pebasaran Headset AR Apple Vision Pro Bisa untuk  Apa Saja Sih?. 

Dikutip dari kompas.com, pasalnya, perangkat ini memberikan pengalaman dunia virtual di dunia nyata kepada penggunanya. Dengan memakai Vision Pro, pengguna akan bisa melihat dan mengoperasikan aneka layanan Apple yang seolah tampak di depan mata. 

Nah, tampilan tersebut bisa dinavigasi, misalnya untuk menjalankan aneka aplikasi, menikmati beragam konten digital, dan lain sebagainya. 

Perangkat ini seolah menawarkan dunia virtual untuk Anda sendiri, karena orang lain yang ada di sekitar Anda secara fisik, tidak akan mengetahui apa yang sedang Anda lakukan di ruang virtual tersebut. 

Rencananya, Apple Vision Pro bakal mulai dijual di Amerika Serikat (AS) awal tahun depan dengan harga 3.500 dollar AS (sekitar Rp 52 juta). Dengan banderol yang tinggi tersebut, lantas apa saja yang bisa dilakukan dengan headset AR Apple Vision Pro? 

Fungsi Apple Vision Pro

Lihat luar dan dalam sekaligus Apple Vision Pro didesain dengan lapisan kaca yang transparan. Dengan konsep ini, pengguna bisa melihat tampilan virtual, di atas background dunia nyata. Misalnya, saat Anda memakai Vision Pro di kamar dengan latar belakang kasur. 

Nah, aplikasi yang dijalankan melalui Vision Pro akan tampil dengan latar belakang kasur. Jadi tampilan virtual dan pemandangan dunia nyata seolah menyatu. 

Akan tetapi, sejumlah aplikasi atau mode kemungkinan menawarkan tampilan yang berbeda. Misalnya mode bioskop yang hanya akan menampilkan konten sepenuhnya. Jadi, pengguna hanya akan melihat konten saja, tanpa dihiasi latar belakang dunia nyata. 

Sementara itu, orang lain yang dihadapan pengguna bisa mengetahui apakah dia sedang menikmati konten virtual atau sedang melihat ke dunia nyata. 

Praktik ini didukung oleh layar depan Vision Pro yang disebut Apple "EyeSight". Lapisan layar ini akan memperlihatkan mata pengguna ketika seseorang mendekati pengguna Vision Pro. Namun, ketika pengguna sedang menikmati dunia virtual, maka layar EyeSight akan menampilkan ragam animasi yang menjadi indikator bahwa pengguna sedang menikmati konten. 

Dikendalikan tanpa perlu aksesori tambahan Umumnya, headset AR atau VR hadir dengan aksesori khusus agar bisa mengendalikan atau menavigasi dunia virtual. Namun praktik ini dibuat lebih sederhana oleh Apple. Apple memanfaatkan gerakan tangan pengguna yang diterjemahkan oleh kamera Vision Pro yang menghadap ke luar sebagai alat pengendalinya.

Adapun kamera yang menghadap ke dalam perangkat, bertugas seperti kursor, mengikuti ke mana arah mata pengguna. Putar audio spasial Untuk menikmati audio di Vision Pro juga tak perlu headphone tambahan. 

Sebab, Apple memasang pod audio driver ganda di gagang Vision Pro, khususnya di area yang dekat dengan telinga pengguna. Audionya juga didukung teknologi Audio Spasial bikinan Apple. Sayangnya, audio dari Vision Pro bisa terdengar oleh orang lain yang ada di dekat pengguna. Agar pod audio terpasang dengan sempurna bagi setiap pengguna, Apple menyediakan beberapa opsi ukuran gagang atau pengikat kepala Vision Pro.

 Bisa dipakai orang dengan mata minus Biasanya, orang yang memakai kacamata akan terkendala ketika memakai headset AR atau VR. Namun, kendala ini tak akan ditemukan di Apple Vision Pro. Pasalnya, kacamata AR Apple ini dilengkapi dengan lensa yang bisa disesuaikan tingkat minus atau plus mata pengguna. 

Lensa tersebut bisa diselipkan pengguna ke bagian dalam headset. Tawarkan kualitas 4K Layar dalam Vision Pro berpanel micro-OLED, sehingga diklaim mampu menghasilkan visual berkualitas 4K atau disebut Apple "Real 4K". 

Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan visual yang tajam, termasuk untuk objek kecil seperti teks.

Soal keamanannya, Vision Pro menggunakan teknologi Optic ID sebagai pengganti Face ID yang dipakai di beberapa produk Apple. Pasalnya perangkat ini tidak memungkinkan praktik autentikasi wajah. Optic ID sendiri bisa dipakai pengguna Vision Pro untuk mengunci perangkat, memproses transaksi hingga login ke berbagai layanan digital. 

Headset AR Potret foto dan video 3D Headset ini dilengkapi kamera 3D yang bisa menangkap foto dan video secara spasial atau tiga dimensi. Vision Pro memanfaatkan sensor yang terpasang di headset untuk menangkap gambar secara spasial. Tak heran bila Apple menyebut perangkat ini sebagai "komputer spasial". 

Nantinya, foto maupun video itu bisa diputar ulang atau dibagikan ke perangkat lainnya. Buat avatar Kacamata AR Apple ini juga bisa membantu pengguna membuat avatar untuk dipakai di dunia virtual. 

Dalam praktiknya, Vision Pro akan memindai wajah pengguna memakai kamera depth-sensing, kemudian dikombinasikan dengan data machine learning sehingga menghasilkan gambaran diri pengguna dalam bentuk animasi. 

Nantinya, avatar tersebut bisa dipakai pengguna di aneka aplikasi atau layanan digital lainnya, dihimpun KompasTekno dari GearPatrol. Daya tahan 2 jam Apple Vision Pro bisa dipakai tanpa terhubung ke sumber daya karena dibekali dengan baterai. 

Namun daya tahannya hanya dua jam. Untuk itu, Apple menyarankan pengguna memakai Vision Pro sembari terhubung ke sumber daya, bila ingin menikmati dunia virtual sepanjang hari. 

Selain di AS, headset AR ini juga akan menyambangi beberapa wilayah lainnya di dunia pada awal 2024 mendatang. Sayangnya Apple belum merinci negara mana saja yang akan disambangi oleh Vision Pro.***