Dunia Medis Heboh Gegara Aneh tapi Nyata Pria Ini Hamil Kembarannya selama 36 Tahun

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Embriopatogenesis dan diferensiasi merupakan dua konsep penting dalam memahami pembentukan dan perkembangan organisme. Embriopatogenesis merujuk pada proses pembentukan embrio yang dimulai dari pembuahan hingga pembentukan struktur tubuh yang kompleks. Sementara itu, diferensiasi mengacu pada proses di mana sel-sel embrio mengadopsi jalur spesifik perkembangan dan mengubah diri menjadi berbagai jenis sel yang berbeda, membentuk berbagai jaringan dan organ di dalam tubuh.

Embriopatogenesis

Embriopatogenesis adalah tahap awal dalam perkembangan organisme setelah terjadinya pembuahan. Setelah ovum (sel telur) yang dibuahi oleh sperma, terbentuklah zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Proses ini melibatkan serangkaian peristiwa kompleks, termasuk pembelahan zigot menjadi beberapa sel, migrasi sel-sel ke tempat yang tepat, dan diferensiasi sel-sel menjadi berbagai jenis sel yang membentuk struktur dan organ yang berbeda.

Proses embriopatogenesis diatur oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik memainkan peran penting dalam mengarahkan sel-sel embrio untuk mengikuti jalur perkembangan yang tepat, sedangkan faktor lingkungan seperti sinyal-sinyal kimia dan fisik juga mempengaruhi perjalanan embriopatogenesis. Kelainan dalam embriopatogenesis dapat menyebabkan cacat bawaan atau gangguan perkembangan pada organisme.

Diferensiasi

Setelah tahap embriopatogenesis, sel-sel embrio mengalami proses diferensiasi yang mengarah pada pembentukan berbagai jenis sel yang berbeda dan membentuk berbagai jaringan dan organ di dalam tubuh. Proses diferensiasi terjadi melalui regulasi ekspresi genetik yang kompleks.

Pada awalnya, sel-sel embrio memiliki potensi yang tinggi, yang berarti mereka memiliki kemampuan untuk mengadopsi berbagai jalur perkembangan. Namun, seiring berjalannya waktu, sel-sel ini mengalami pembatasan dan mengikuti jalur diferensiasi yang spesifik. Faktor internal seperti faktor transkripsi dan sinyal sel, serta faktor eksternal seperti sinyal kimia dan interaksi dengan sel-sel sekitarnya, memainkan peran penting dalam mengatur proses diferensiasi.

Dalam diferensiasi, sel-sel embrio berubah menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel-sel otot, sel-sel saraf, sel-sel epitel, dan banyak lagi. Proses ini melibatkan pengaktifan dan penekanan berbagai gen dalam sel, yang mengarah pada perubahan struktural dan fungsional sel. Sel-sel yang berdiferensiasi membentuk berbagai jaringan dan organ di tubuh, memungkinkan organisme untuk berfungsi dengan baik.

36 Tahun 

Dikutip dari sindonews.com seorang pria 60 tahun asal Nagpur, India, yang telah hidup dengan perut buncit selama lebih dari tiga dekade telah didiagnosis dengan kondisi medis yang langka. Pria tersebut diidentifikasi hanya dengan nama pendek Bhagat.

 Kondisi medis fisik langka yang dialami Bhagat ini disebut "fetus-in-fetu" yang merupakan contoh dari "sindrom kembar menghilang". Artinya, kembaran Bhagat meninggal saat dalam kandungan ibu mereka dan kemudian diserap kembali oleh Bhagat. 

Karena perutnya yang besar, yang membuatnya terlihat sangat berbeda dari yang lain, Bhagat mendapat julukan "pria hamil". Menurut The Daily Star, Sabtu (24/6/2023), Bhagat, yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengabaikan pembengkakan perutnya dengan terus bekerja. Dia telah menerima ejekan dari rekan-rekannya. Namun pada tahun 1999, ketika tonjolan menekan diafragma dan membuatnya sulit bernapas, dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit di Mumbai.

 Dr Ajay Mehta, yang melihat perawatan Bhagat, langsung mengira pria itu menderita tumor pada pandangan pertama. The Daily Satar lebih lanjut melaporkan bahwa dokter memotong perut Bhagat dan meraih ke dalam untuk mengambil apa yang dia yakini sebagai tumor besar, tetapi malah menemukan manusia.

 "Dia baru saja memasukkan tangannya ke dalam, dan katanya ada banyak tulang di dalamnya," kata sang dokter, yang dikutip History Defined. 

“Pertama-tama keluar satu anggota tubuh, kemudian keluar anggota tubuh lainnya. Lalu beberapa bagian kemaluan, beberapa bagian rambut, beberapa anggota tubuh, rahang, dan rambut." 

"Kami ngeri. Kami bingung dan takjub...Yang mengejutkan dan ngeri, saya bisa berjabat tangan dengan seseorang di dalam. Itu sedikit mengejutkan bagi saya," ujarnya. 

Apa Itu Fetus-in-fetu? Menurut National Library of Medicine, Fetus-in-fetu (FIF) adalah entitas langka di mana salah satu janin vertebrata yang cacat berada di dalam tubuh kembarannya.

 Ini adalah kondisi yang sangat langka, dan sejauh ini John Hopkins University menemukan kurang dari 100 laporan kasus dalam ulasan ekstensif literatur mereka. Berbagai presentasi dijelaskan dalam literatur, meskipun embriopatogenesis dan diferensiasi dari teratoma belum terbentuk dengan baik. 
Kesimpulan

Embriopatogenesis dan diferensiasi adalah dua konsep yang saling terkait dalam proses embriopatogenesis, terjadi pembentukan embrio melalui pembelahan zigot dan diferensiasi sel-sel menjadi berbagai jenis sel yang membentuk struktur dan organ di dalam tubuh. Proses ini diatur oleh faktor genetik dan lingkungan, dan kelainan dalam embriopatogenesis dapat menyebabkan cacat bawaan atau gangguan perkembangan.

Setelah tahap embriopatogenesis, sel-sel embrio mengalami proses diferensiasi. Diferensiasi melibatkan regulasi ekspresi genetik yang kompleks, di mana sel-sel embrio mengadopsi jalur perkembangan yang spesifik. Faktor internal dan eksternal memainkan peran penting dalam mengatur proses diferensiasi, dan sel-sel embrio berubah menjadi berbagai jenis sel yang membentuk jaringan dan organ di tubuh.

Dalam konteks perkembangan manusia, embriopatogenesis dan diferensiasi memainkan peran kunci dalam pembentukan organ dan sistem tubuh yang kompleks. Mulai dari pembentukan sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem reproduksi, hingga sistem muskuloskeletal, proses embriopatogenesis dan diferensiasi berperan dalam membentuk struktur dan fungsi organ-organ ini.

Pentingnya pemahaman tentang embriopatogenesis dan diferensiasi tidak hanya terbatas pada konteks perkembangan manusia, tetapi juga dalam bidang biologi dan kedokteran lainnya. Penelitian tentang kelainan embriopatogenesis dapat membantu mengidentifikasi penyebab cacat bawaan dan gangguan perkembangan, serta membuka jalan untuk pengembangan terapi atau intervensi yang lebih baik.

Dapat disimpulkan embriopatogenesis dan diferensiasi adalah dua proses yang saling terkait dalam pembentukan dan perkembangan organisme. Embriopatogenesis melibatkan pembentukan embrio dan diferensiasi sel-sel embrio menjadi berbagai jenis sel. Proses diferensiasi tersebut penting dalam membentuk berbagai jaringan dan organ di dalam tubuh. Pemahaman yang lebih mendalam tentang embriopatogenesis dan diferensiasi akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang perkembangan organisme dan dapat memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang biologi dan kedokteran.***