Bosan Berwisata di Daratan? Yuk Melacong ke Luar Angkasa Segini Harga Tiketnya

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)– Ingin merasakan bagaimana berwisata ke luar angkasa? Dulu mungkin hanya mimpi tapi kini tidak lagi. Ya, Virgin Galactic, sebuah perusahaan penerbangan antariksa, berhasil menyelesaikan penerbangan ke luar angkasa komersial pertama mereka. Penerbangan tersebut dilakukan di pangkalan perusahaan dekat Truth or Consequences, New Mexico, Amerika Serikat pada Kamis (29/6/2023) waktu setempat.

Dalam penerbangan ini, pesawat luar angkasa VSS Unity diluncurkan dari kapal induk VMS Eve, lalu melesat mencapai ketinggian sekitar 52 mil atau di tepian angkasa.

Penumpang dalam penerbangan ini adalah dua perwira angkatan udara Italia dan seorang insinyur ruang angkasa dari Dewan Riset Nasional Italia. Mereka ditugaskan pemerintah Italia untuk melakukan penelitian gayaberat mikro.

Virgin Galactic, perusahaan ruang angkasa swasta yang dipimpin oleh pengusaha terkenal Sir Richard Branson, telah mewujudkan impian manusia untuk menjelajahi luar angkasa secara komersial. Misi mereka adalah mengirim penumpang ke tepi ruang angkasa, memberikan pengalaman yang luar biasa dan mengubah paradigma dalam industri penerbangan.

Mengapa Virgin Galactic?

Virgin Galactic memegang visi untuk menjadikan luar angkasa lebih terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Mereka mengembangkan pesawat ruang angkasa suborbital bernama VSS Unity yang dirancang untuk mengangkut penumpang dari landasan pacu konvensional dan meluncurkannya ke ketinggian lebih dari 80 kilometer di atas permukaan Bumi. Dalam misi ini, penumpang akan mengalami beberapa menit di luar angkasa, merasakan nol gravitasi dan melihat pemandangan Bumi yang menakjubkan.

Proses Misi dan Pengalaman Penumpang

Misi Virgin Galactic dimulai dengan peluncuran pesawat induk WhiteKnightTwo yang membawa pesawat ruang angkasa VSS Unity ke ketinggian tertentu. Setelah mencapai titik peluncuran yang ditentukan, VSS Unity akan dilepaskan dan mengaktifkan mesin roketnya untuk mencapai ketinggian suborbital.

Selama beberapa menit di luar angkasa, penumpang akan dapat mengapresiasi pemandangan luar biasa Bumi dan merasakan sensasi nol gravitasi. Mereka akan memiliki kesempatan untuk melayang di dalam kabin dengan keleluasaan, melihat langit yang tak terbatas dan Bumi yang indah di bawah mereka.

Setelah pengalaman yang luar biasa ini, VSS Unity akan memasuki fase reentry dan mendarat kembali dengan menggunakan sistem sayapnya yang inovatif. Penumpang akan kembali ke landasan pacu dengan perasaan luar biasa dan kenangan yang tak terlupakan.

Harga Tiket Misi Virgin Galactic

Harga tiket untuk misi Virgin Galactic tidak murah, mengingat eksklusivitas dan teknologi yang terlibat dalam pengalaman ini. Saat ini, harga tiket untuk mengikuti misi ini diperkirakan berkisar antara 200 ribu hingga 250 ribu dolar Amerika Serikat per orang. Harga ini dapat berubah seiring dengan perkembangan dan permintaan di masa mendatang.

Dengan harga tiket yang relatif mahal, pengalaman ini masih dijangkau oleh sejumlah kecil orang yang memiliki sumber daya yang memadai. Namun, Virgin Galactic berharap dapat mengurangi harga tiketnya seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan volume penumpang di masa depan.

Penerbangan Komersial ke Luar Angkasa Pertama

Ternyata wisata ke luar angkasa memang bukan lagi sekadar wacana, sudah beberapa perusahaan berhasil menerbangkan roket komersial mereka untuk wisata luar angka. Nah, baru-baru ini Virgin Galactic, perusahaan pesawat luar angkasa dari Inggris, berhasil menyelesaikan penerbangan luar angkasa komersial pertama mereka.

Dikutip dari okezone.com, dengan nama misi Galactic01, Virgin Galactic memastikan keberhasilan penerbangan luar angkasa perdananya setelah meluncurkan pesawatnya bernama VSS Unity dari kapal induk VMS Eve dan berhasil mencapai ketinggian sekitar 52 mil yang merupakan tepi angkasa. Seperti dilansir Antara dari laman Endgadget, rencana ini memang sudah dikembangkan lebih dari satu dekade.

Pesawat itu kembali ke bumi hampir 15 menit kemudian di pangkalan perusahaan Spaceport America dekat Truth or Consequences, New Mexico, Amerika Serikat. Klien pertama Virgin Galactic tersebut ialah Pemerintah Italia, yang bertujuan melakukan penelitian gaya berat mikro.

Para awak yang ikut dalam penerbangan luar angkasa itu di antaranya Kolonel Angkatan Udara Italia Walter Villadei, letnan Angkatan Udara dan ahli bedah penerbangan Kolonel Angelo Landolfi, dan seorang anggota dewan penelitian yang bertindak sebagai insinyur penerbangan dan spesialis muatan Pantaleone Carlucci.

Pesawat luar angkasa VSS Unity dipiloti oleh pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Michael Masucci dan Nicola Pecile, dengan pelatih Virgin Galactic Colin Bennett juga ikut di dalamnya.

Sebelum penerbangan komersial, Virgin Galactic telah melakukan total lima penerbangan luar angkasa berawak, yang terakhir pada akhir Mei dengan empat karyawan di dalamnya. Namun, perusahaan telah mengalami banyak kesulitan untuk sampai ke titik itu.

Setelah beberapa tes sukses pesawat luar angkasa SpaceShipTwo di atas kapal induk WhiteKnightTwo pada 2013, VSS Enterprise milik Virgin Galactic justru malah mengalami bencana dengan jatuh pada 2014 menewaskan kopilot dan melukai pilot secara serius.

Kemudian Virgin Galactic kembali melakukan pengujian penerbangan dengan uji luncur VSS Unity pada 2016, dan kapal akhirnya berhasil mencapai luar angkasa di 2018.

Penerbangan luar angkasa berawak penuh pertama perusahaan terjadi pada 2021, ketika Unity mencapai ketinggian 53,4 mil dengan pendiri Richard Branson di dalamnya. Namun, layanan penerbangan komersialnya sempat tertunda beberapa kali karena berbagai alasan, terakhir karena masalah terkait kapal induk VMS Eve.

Selain Virgin Galactic, sebenarnya sudah ada perusahaan lain yang menawarkan penerbangan luar angkasa secara komersial salah satunya Blue Origin dari Amerika Serikat. Perusahaan yang dimiliki oleh pendiri Amazon.com itu mulai menawarkan penerbangan ke luar angkasa komersial perdananya pada 2018.

Ada juga perusahaan besutan Elon Musk yaitu SpaceX yang menawarkan pengalaman berbeda. Dengan roket Falcon 1 dan kapsul Crew Dragon-nya SpaceX membawa pelanggan ke orbit yang sebenarnya. SpaceX bahkan telah menerbangkan awak pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam misi 10 hari, dilaporkan dengan biaya USD55 juta.

Kesimpulan

Misi Virgin Galactic membuka pintu bagi penumpang komersial untuk menjelajahi luar angkasa dan merasakan pengalaman luar biasa di ruang angkasa suborbital. Dengan pesawat ruang angkasa VSS Unity yang inovatif, penumpang dapat merasakan nol gravitasi dan menikmati pemandangan yang spektakuler dari luar angkasa.

Meskipun harga tiket untuk misi Virgin Galactic masih tergolong mahal, hal ini tidak mengurangi minat dan antusiasme banyak orang untuk merasakan pengalaman luar biasa ini. Banyak individu kaya dan pengusaha terkenal telah mendaftar dan membayar deposit untuk mendapatkan tempat di penerbangan masa depan. Mereka yang memiliki mimpi untuk merasakan sensasi luar angkasa dan melihat Bumi dari perspektif yang baru dapat mewujudkannya melalui misi Virgin Galactic.

Selain itu, misi Virgin Galactic juga membuka potensi baru dalam industri pariwisata. Dengan kemajuan teknologi dan pengurangan biaya, diharapkan bahwa di masa depan, akses ke luar angkasa akan semakin terjangkau bagi masyarakat umum. Ini berarti lebih banyak orang akan memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman yang luar biasa ini dan menggali keajaiban luar angkasa.

 

Dengan tekad untuk menjadikan luar angkasa lebih terjangkau dan dapat diakses oleh banyak orang, Virgin Galactic menjadi pelopor dalam industri penerbangan komersial. Misi mereka menginspirasi dan membuka pintu bagi manusia untuk menjelajahi dan memahami alam semesta dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam beberapa tahun ke depan, dengan pengembangan teknologi dan peningkatan volume penumpang, diharapkan harga tiket misi Virgin Galactic akan semakin terjangkau bagi lebih banyak orang. Ini akan membawa dampak positif dalam memperluas pemahaman kita tentang luar angkasa dan memungkinkan lebih banyak orang untuk mewujudkan impian mereka menjelajahi bintang-bintang.***