Langka dan Unik Pria Ini Miliki 2 Penis, Lalu Bagaimana Kehidupan Seksnya?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM) - Ketika membahas anatomi manusia, topik yang seringkali menarik perhatian adalah perbedaan seksual antara pria dan wanita. Namun, ada kasus medis yang sangat langka dan mengejutkan, yaitu kondisi di mana seorang pria dilahirkan dengan dua penis. Kondisi ini dikenal sebagai "diphallia" atau "penile duplication." Meskipun sangat jarang terjadi, fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang dan menjadi subyek penelitian ilmiah.

Apa Itu Diphallia?

Diphallia adalah kondisi medis di mana seorang pria memiliki dua penis. Kondisi ini terjadi pada saat perkembangan janin di dalam rahim ibu. Pada normalnya, struktur genital pada janin laki-laki berkembang menjadi satu penis, tetapi pada kasus diphallia, terjadi pembelahan yang tidak sempurna, sehingga membentuk dua saluran genital pada janin laki-laki.

Seberapa Jarang Kondisi Ini Terjadi?

Meskipun data yang akurat tentang tingkat kejadian diphallia terbatas, kondisi ini dianggap sangat langka. Kasus diphallia dilaporkan terjadi pada sekitar 1 dari 5 hingga 6 juta kelahiran pria. Dalam beberapa kasus, kedua penis dapat berfungsi normal, sementara pada kasus lain, salah satu dari penis mungkin memiliki masalah struktural atau fungsional.

Penyebab Diphallia

Penyebab pasti dari kondisi diphallia belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan. Namun, beberapa faktor yang mungkin berperan dalam pembentukan kondisi ini adalah gangguan genetik atau ketidakseimbangan kimiawi selama tahap awal perkembangan janin.

Tantangan Medis dan Psikologis

 

Pria yang lahir dengan diphallia harus menghadapi tantangan medis dan psikologis yang signifikan. Kedua penis bisa saja memiliki ukuran yang berbeda atau mengalami masalah struktural lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan seksual pria tersebut. Selain itu, aspek psikologis juga bisa menjadi beban, mengingat kondisi ini sangat langka dan berbeda dari mayoritas populasi.

Penanganan dan Pengobatan

Penanganan diphallia dapat bervariasi tergantung pada kasusnya. Beberapa pria mungkin memilih untuk menjalani operasi korektif guna mengatasi masalah struktural dan meningkatkan fungsi seksual. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan medis harus didiskusikan dengan seksama bersama tim medis yang berpengalaman.

Pentingnya Pendidikan dan Dukungan

Kasus diphallia menyoroti pentingnya pendidikan dan dukungan terhadap kelainan medis yang jarang. Pendidikan masyarakat tentang kondisi langka ini dapat membantu menghilangkan stigma dan memperkuat pengertian dan empati terhadap individu yang mungkin menghadapinya. Dukungan keluarga, teman, dan masyarakat juga dapat berperan penting dalam membantu pria dengan diphallia menghadapi tantangan yang dihadapinya.

Kehidupan Seks Tak Biasa

Mengutip sindonews.com, seorang pria pengemudi truk asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS) terlahir dengan dua penis. Dia juga berbicara tentang kehidupan seksnya yang tidak biasa akibat kelainan genetik tersebut. Pria tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Tank, menderita diphallia, kelainan genetik di mana seorang pria dilahirkan dengan dua penis.

 Menurut Medical News Today, hal itu dapat terjadi pada satu dari setiap lima hingga enam juta kelahiran. Dalam sebuah wawancara dengan Soft White Underbelly, Tank mengungkapkan bahwa dia dikirim ke pusat penahanan remaja setelah dihukum karena pembunuhan pada usia 12 tahun.

Tank masih perjaka sampai dibebaskan dari tahanan pada usia 24 tahun dan mulai memanfaatkan organ ekstra setelah mendapatkan kebebasan. 

"Wanita tidak percaya ketika saya memberi tahu mereka bahwa saya punya dua...., tapi kemudian saya membawa mereka ke kamar yang akan mereka lihat," katanya dalam wawancara video yang dilansir New York Post, Jumat (28/7/2023). 

Tank memberikan detail tentang diphallia, mengatakan bahwa dia akan ejakulasi dari kedua organ vitalnya pada saat yang sama—bahkan jika hanya salah satu yang distimulasi. Pengemudi truk itu juga mengungkapkan bahwa beberapa wanita menikmati sensasi dari kondisi fisiknya yang tidak biasa tersebut, termasuk kekasihnya. 

"Dia ingin menjadi bintang porno dan dia ingin kami membuat video bersama," ungkap Tank. 

“Saya mungkin akan menghasilkan banyak uang," katanya lagi. Kendati demikian, "kelebihan" organ vital itu terbukti bermasalah di kamar tidur. 

Dia mengaku sulit untuk berhubungan seks hanya dengan salah satu penisnya pada satu waktu, sedangkan penggunaan dua penis menyakitkan bagi sebagian besar kekasihnya. 

"Saya memutuskan untuk menjalani operasi," kata Tank.

 "Itu akan menyakiti beberapa wanita." Saat ini, Tank hanya memiliki satu penis. 

Tank bukanlah orang pertama yang berbicara tentang kondisinya yang tidak biasa. Pria lain dengan diphallia pernah menjadi berita utama setelah dia menjawab pertanyaan di Reddit tentang kondisinya yang memiliki organ vital berlebih. Pria itu—yang belum mengungkapkan identitas aslinya—kemudian menerbitkan sendiri sebuah buku berjudul "Double Header: My Life With Two Penises". 

Kesimpulan

Diphallia merupakan kondisi medis yang sangat langka di mana seorang pria dilahirkan dengan dua penis. Meskipun fenomena ini menarik perhatian banyak orang, penting untuk tetap memperlakukan individu yang mengalami kondisi medis langka ini dengan pengertian, empati, dan mengedepankan rasa hormat. Pendidikan, penelitian, dan dukungan adalah kunci untuk membantu mereka yang mengalami kondisi medis yang jarang ini agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan nyaman.***