Tahukan Kamu Ternyata Babi Jalannya Mundur? Berikut Penjelasan Ilmiah Mengapa Penguin Tidak Bisa Terbang

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Kenapa babi jalannya mundur? Beberapa di antara kita mungkin pernah bertanya-tanya kenapa babi suka berjalan mundur. Nah, kelakuan ajaib ini bukan karena dia tidak mau untuk berputar, tapi karena anatomi tubuhnya.

Pasalnya, babi memiliki tulang leher yang unik, sehingga mereka tidak bisa melihat ke atas lebih dari 45 derajat. Akibatnya, ketika ingin melihat lebih tinggi dia pun harus mundur.

Seperti dilansir dari best farm animals yang dikutip okezone.com, , anatomi tersebut dirancang untuk bisa mencari makan secara maksimal di tanah dan juga akar-akar tanaman. Secara teknis, ini cukup bagi babi untuk bisa melihat langit, jadi hanyalah mitos bahwa babi benar-benar tidak bisa melihat langit.

Babi dapat melihat ke langit, tetapi dengan pandangan yang terbatas. Mereka tidak dapat melihat langsung ke atas (90 derajat) tetapi mereka dapat duduk tegak dan melihat ke langit dengan pandangan 45 derajat.

Tapi, meski babi bisa melihat ke langit, mereka memiliki batasan lain, yakni penglihatan mereka. Penglihatan babi cukup dekat sehingga babi tidak dapat melihat detail langit yang jauh. Itu sebabnya banyak babi tidak tertarik melihat ke atas.

Babi hanya dapat melihat sebuah objek dengan jelas pada jarak hingga 100 yard. Dan ini juga berlaku untuk semua jenis babi, baik itu babi ternak yang penuh lemak maupun babi hutan yang anatomi lehernya lebih baik.

 

Selain itu, para ahli juga menyebutkan bahwa babi biasanya akan selalu terlihat menunduk. Hal ini disebabkan oleh susunan tulang belakang mereka yang mengarah ke bawah.

Diketahui bahwa babi memiliki tulang belakang yang melengkung ke bawah dan tersambung ke bagian lehernya. Sehingga, babi terlihat seperti menunduk karena susunan tulang belakang, sendi, dan otot yang menghubungkannya.

Tidak Bisa Terbang? 

Dikutip dari kompas.com, beberapa spesies burung dapat terbang sangat tinggi atau sangat jauh. Tetapi, ada juga spesies burung yang bahkan tidak bisa terbang. Biasanya, burung yang tidak bisa terbang merupakan burung besar, seperti burung unta dan emu. Namun, penguin, meski tidak bertubuh besar, juga termasuk burung yang tidak bisa terbang. 

Mengapa demikian? Penguin tidak bisa terbang karena... Penguin adalah burung, jadi mereka memiliki sayap. Namun, dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), struktur sayap penguin berevolusi untuk berenang, bukan untuk terbang, dalam pengertian tradisional. 

Sebagai perenang mahir, penguin menghabiskan banyak waktu di dalam air. Beberapa penguin menghabiskan hingga 75 persen hidupnya di air.

Melansir American Oceans, diperkirakan bahwa ketika penguin semakin mahir berenang, mereka secara bertahap kehilangan kemampuan untuk terbang. Sayap penguin pun beradaptasi untuk membantu mereka bertahan di dalam air. Selain tidak bisa terbang, bulu penguin juga berbeda dari burung lain. Bulu-bulu penguin lebih pendek, lebar, dan jaraknya lebih rapat sehingga dapat melindungi kulit mereka dari dinginnya air.

 Burung yang tidak bisa terbang Melansir AZ Animals, selain penguin, berikut adalah 5 burung yang tidak bisa terbang meski memiliki sayap. 

  1. Burung unta

 Karena ukurannya yang besar dan sayapnya yang kecil, burung unta termasuk burung yang tidak bisa terbang. Namun, mereka tetap menggunakan sayapnya untuk keseimbangan saat berlari serta untuk pertunjukan saat memikat pasangan. Saat ini, ada dua spesies burung unta yang tersisa dan keduanya hidup di alam liar di Afrika. 

  1. Kasuari 

Kasuari merupakan burung besar, berkaki panjang, dan tidak bisa terbang. Di antara burung yang tidak bisa terbang, kasuari memiliki reputasi yang menakutkan, dan dijuluki sebagai “burung paling berbahaya di dunia”. Gelar ini diperoleh karena ukuran kasuari yang besar, cakar yang tajam, dan sifat agresif. Meski tidak bisa terbang, kasuari memiliki sayap kecil yang di ujungnya terdapat duri keras yang mirip dengan landak. 

  1. Emu Berasal dari Australia,

 Emu adalah burung besar yang tersebar di seluruh sabana dan hutan Australia. Emu tidak bisa terbang, namun memiliki kaki yang panjang dan kuat untuk berlari kencang. Baca juga: Fakta-fakta Menarik Telur Burung, Apa Saja? Warna bulu burung emu bervariasi sesuai dengan lingkungannya, tetapi umumnya tampak warna krem kecoklatan dengan sedikit warna hitam dan karat. 

  1. Kiwi 

Burung yang tidak bisa terbang selanjutnya adalah burung kiwi yang berasal dari Selandia Baru. Burung kiwi memiliki sayap yang sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat di bawah bulunya yang berwarna coklat keabu-abuan. Kiwi sebagian besar hidup di hutan, tetapi juga beradaptasi untuk hidup di semak belukar, daerah pegunungan, dan padang rumput. 

  1. Takahe 

Takahe adalah burung yang berasal dari Selandia Baru. Burung ini merupakan salah satu burung paling langka yang tidak bisa terbang. Takahe memiliki bulu berwarna biru tua di kepala dan perut serta biru muda dan hijau di sayap dan punggung. Takahe dapat ditemukan di daerah padang rumput pegunungan selama musim panas dan berpindah ke area yang lebih rendah di musim dingin.***