Masih Ingat dengan Panji Petualang? Ini Ramuan Alami yang Diminumnya Lawan Diabetes Berikut Alasan Mengapa Pisang Baik untuk Kesehatan

JAKARTA (SURYA24.COM)-Diabetes merupakan kondisi yang memengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh dan memerlukan manajemen yang baik untuk mencegah komplikasi serius. Selain pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter, beberapa ramuan alami telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengelola diabetes. Berikut adalah beberapa ramuan khusus yang dapat membantu menjaga gula darah dalam batas normal:

1. Daun Jambu Biji:

Daun jambu biji mengandung senyawa yang disebut asam klorogenat yang dapat membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah. Anda dapat merebus beberapa daun jambu biji dalam air, kemudian minum air rebusannya secara teratur.

2. Cinnamon (Kayu Manis):

Cinnamon memiliki potensi untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi tingkat gula darah. Anda dapat menambahkan bubuk kayu manis ke makanan atau minuman sehari-hari.

 

3. Bitter Melon (Pare):

Bitter melon memiliki efek yang mirip dengan insulin dan dapat membantu mengontrol gula darah. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk jus atau merebusnya untuk dimakan.

4. Fenugreek (Pohon Adas):

Fenugreek mengandung serat dan senyawa yang membantu mengatur gula darah. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau merebus bijinya dalam air dan meminum air rebusannya.

5. Gymnema Sylvestre:

Tanaman ini dapat mengurangi nafsu makan manis dan membantu mengontrol gula darah. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau teh.

6. Aloe Vera:

Aloe vera dapat membantu mengurangi gula darah dengan meningkatkan produksi insulin. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan sesuai petunjuk dokter, karena dosis yang tidak tepat bisa berbahaya.

7. Jamun (Jambul) dan Biji Pepaya:

Buah jamun dan biji pepaya memiliki sifat anti-diabetes yang dapat membantu mengatur gula darah. Anda dapat mengonsumsinya langsung atau membuat jus dari buah-buahan ini.

8. Teh Daun Sirsak:

Daun sirsak mengandung senyawa yang dapat membantu mengontrol gula darah. Anda dapat membuat teh dari daun sirsak dan mengonsumsinya secara teratur.

Perlu diingat bahwa penggunaan ramuan alami untuk mengelola diabetes sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter. Efek setiap ramuan dapat bervariasi pada setiap individu, dan interaksi dengan obat-obatan lain perlu diperhatikan. Penting juga untuk tetap menjalani pola makan sehat, berolahraga, dan mematuhi arahan dokter dalam mengelola diabetes. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan menggunakan ramuan alami sebagai tambahan dalam pengobatan diabetes Anda.

Ramuan Khusus

Panji Petualang diketahui sedang mengidap penyakit diabetes kering. Kondisi fisik pawang ular berusia 34 tahun tersebut kini tampak menurun drastis dengan tubuh yang kurus dan wajah yang lesu.

 

Meski demikian, Panji Petualang masih bisa melakukan segala aktivitas dengan normal. Dalam kanal YouTube-nya diketahui bahwa ia mengonsumsi ramuan khusus yang dibawakan oleh gurunya, yakni Heru Gundul.

Panji Petualang menyebut Heru Gundul sebagai sosok guru yang memiliki banyak ilmu. Salah satu yang dibagikan adalah ramuan royal jelly yang disebutnya mampu mengobati diabetes dalam waktu singkat.

"Royal jelly ini bentuknya cair, kuning. Khasiatnya sepuluh kali lebih hebat dari madu, karena madu makanan lebah pekerja dan royal jelly ini makanan ratu lebah. Royal jelly mampu mengcover regenerasi sel," jelas Heru Gundul.

"Roywa jelly ini bukan obat, tapi makanan yang punya 24 asam amino dan berbagai macam mineral. Dan dia tinggi protein. Dia bagus bagus banget buat penyembuhan luka dan penyakit," lanjutnya.

Lebih lanjut Heri Gundul mengungkapkan bahwa royal jelly berfungsi sebagai pendongkrak daya tahan tubuh. Ia pun mengaku khasiat luar biasa royal jelly telah dirasakan sendiri oleh orang di sekitarnya.

"Teman saya bapaknya diabetes kakinya sudah busuk harus diamputasi minum royal jelly sembuh," pungkas Heru Gundul.

Pisang Baik untuk Kesehatan?

Sementara itu mengutip kompas.com, pisang merupakan buah yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Studi telah membuktikan beberapa manfaat pisang, termasuk mendukung kesehatan jantung dan menyehatkan pencernaan.

Mengapa pisang menyehatkan?

Dilansir dari Healthline, pisang aadalah sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai antioksidan serta fitonutrien yang sehat. Selengkapnya, berikut adalah nutrisi dalam buah pisang seberat 100 gram:

Kalori: 89

Air: 75%

Protein: 1,1 gram

Karbohidrat: 22,8 gram

Gula: 12,2 gram

Serat: 2,6 gram

Lemak: 0,3 gram

Karbohidrat

Pisang adalah sumber karbohidrat yang baik. Karbohidrat, utamanya, terbentuk sebagai pati pada pisang mentah dan gula pada pisang matang. Komposisi karbohidrat pisang dapat berubah drastis selama pemasakan.

Komponen utama pisang mentah adalah pati. Pisang hijau mengandung hingga 80% pati yang diukur dalam berat kering. Selama pemasakan, pati diubah menjadi gula dan kadarnya menjadi kurang dari 1% saat pisang matang sepenuhnya.

Jenis gula yang paling umum dalam pisang matang adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Pada pisang matang, kandungan gula totalnya bisa mencapai lebih dari 16% dari berat segarnya.

Pisang memiliki indeks glikemik (GI) yang relatif rendah yaitu 42–58, bergantung kematangannya. Kandungan pati dan serat resisten yang tinggi pada pisang adalah penyebab kadar GI yang rendah.

Serat

Sebagian besar pati dalam pisang mentah adalah pati resisten, yang melewati usus tanpa dicerna. Di usus besar, pati ini difermentasi oleh bakteri untuk membentuk butirat, asam lemak rantai pendek yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan usus.

Pisang juga merupakan sumber serat jenis lain yang baik, seperti pektin. Beberapa pektin dalam pisang larut dalam air.

 

Saat pisang matang, proporsi pektin yang larut dalam air meningkat, yang merupakan salah satu penyebab utama mengapa pisang menjadi lunak seiring bertambahnya usia.

Baik pektin maupun pati resisten dalam pisang dapat memoderasi kenaikan gula darah setelah makan.

Vitamin dan mineral

Pisang merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, terutama potasium, vitamin B6, dan vitamin C.

Potasium: Pisang adalah sumber potasium yang baik. Pola makan tinggi potasium dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan darah tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Vitamin B6: Pisang mengandung vitamin B6 yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang dapat memberikan hingga 33% dari Nilai Harian dari vitamin ini.

Vitamin C: Seperti kebanyakan buah, pisang merupakan sumber vitamin C yang baik.

Senyawa tanaman lain dalam pisang

Buah dan sayuran mengandung banyak jenis senyawa tanaman bioaktif, tidak terkecuali pisang. Berikut adalah beberapa senyawa tanaman dalam pisang:

 

Dopamin: Meskipun merupakan neurotransmitter penting di otak, dopamin dari pisang tidak melewati penghalang darah-otak untuk mempengaruhi suasana hati. Sebaliknya, ini bertindak sebagai antioksidan.

Katekin: Beberapa flavonoid antioksidan ditemukan dalam pisang, terutama katekin. Senyawa ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung.