Masih Ngetik di HP Sambil Jalan? Berikut Hasil Studi yang Patut Kamu Ketahui

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Penggunaan yang luas dari perangkat ini telah membawa banyak manfaat, namun juga membawa risiko besar jika tidak digunakan dengan bijak, terutama saat digunakan sambil berjalan. Salah satu perilaku berisiko yang semakin umum terjadi adalah mengetik di ponsel sambil berjalan. Aktivitas ini, meskipun seempat sepele, dapat memiliki dampak serius terhadap keselamatan pengguna dan masyarakat di sekitar. Artikel ini akan membahas bahaya-bahaya yang terkait dengan mengetik di ponsel saat berjalan.

1. Kecelakaan Lalu Lintas

Salah satu risiko paling nyata dari mengetik di ponsel sambil berjalan adalah kecelakaan lalu lintas. Saat kita fokus pada layar ponsel, perhatian teralih dari lingkungan sekitar, termasuk jalanan, pejalan kaki lain, dan kendaraan yang datang. Ini dapat mengakibatkan pengemudi atau pejalan kaki tidak melihat tanda-tanda bahaya atau kendaraan yang mendekat, menyebabkan kemungkinan terjadinya tabrakan yang serius.

2. Risiko Kecelakaan Pejalan Kaki

Pejalan kaki yang mengetik di ponsel saat berjalan juga dapat menjadi risiko bagi diri mereka sendiri. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka mendekati jalan yang berbahaya atau sedang menyeberang jalan tanpa memperhatikan lampu lalu lintas atau kendaraan yang datang.

3. Gangguan Sosial dan Hubungan Manusia

Mengetik di ponsel sambil berjalan tidak hanya mengancam keselamatan fisik, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial. Saat kita asyik dengan layar ponsel, kita mungkin mengabaikan interaksi dengan orang di sekitar kita. Ini dapat merugikan hubungan manusia yang seharusnya kita jaga, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.

4. Kurangnya Kesadaran Lingkungan

Mengetik di ponsel saat berjalan juga mengurangi kesadaran kita terhadap lingkungan sekitar. Kita mungkin melewatkan momen penting, pemandangan indah, atau bahkan berita darurat karena sibuk dengan layar ponsel.

5. Cedera Fisik

 

Aktivitas mengetik di ponsel saat berjalan juga dapat menyebabkan cedera fisik. Kita mungkin tidak sadar bahwa kita berjalan ke halangan atau bahkan terjatuh akibat ketidakseimbangan akibat fokus pada layar ponsel.

6. Contoh Buruk untuk Generasi Mendatang

Kebiasaan buruk mengetik di ponsel sambil berjalan dapat memberikan contoh yang buruk untuk generasi mendatang. Jika anak-anak melihat orang dewasa melakukan hal ini, mereka mungkin menganggapnya sebagai perilaku yang wajar dan mengikuti jejaknya tanpa menyadari risikonya.

Dalam menghadapi bahaya mengetik di ponsel sambil berjalan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Kesadaran Diri: Sadari risiko yang terkait dengan mengetik di ponsel saat berjalan dan komitmen untuk menghindarinya.

Matikan Pemberitahuan: Matikan pemberitahuan yang dapat mengganggu perhatian saat Anda sedang berjalan.

Jadwalkan Pengecekan: Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa pesan atau media sosial, dan hindari melakukannya saat Anda berjalan di tempat umum.

 

   Gunakan Perangkat Tambahan: Jika perlu, gunakan aksesori seperti earphone dengan mikrofon untuk menjawab panggilan atau mengirim pesan tanpa perlu mengetik.

Edukasi: Berbagi informasi tentang risiko ini dengan teman dan keluarga agar mereka juga menyadari bahayanya.

Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi kita untuk tidak mengorbankan keselamatan diri dan orang lain demi keterhubungan digital. Mematuhi etika penggunaan ponsel pintar dengan tidak mengetik sambil berjalan adalah langkah kecil namun penting menuju keselamatan dan kenyamanan bersama.

Risiko

Tidak sedikit dari kita yang sering mengetik pesan di ponsel sambil berjalan. Meski terlihat multitasking, namun sebuah studi berhasil membuktikan sejumlah risiko yang bisa dialami saat melakukan hal tersebut. 

Sebuah studi dari Neuroscience Research Australia di University of New South Wales (UNSW) merilis bahaya mengatik sambil berjalan kaki.

Salah satu peneliti, Matthe Brodie mengatakan dia melibatkan 50 orang mahasiswa untuk penelitian tersebut. Mereka kemudian diminta perintah saat duduk dan berjalan.

 

Dalam percobaan tersebut Brodie dkk membuat rute jalur dengan enam kondisi berbeda yang harus dilewati para peserta. Ada pula lantai yang berukuran kecil dengan material yang berbeda.

Tiap peserta kemudian menggunakan sensor gerak di kepala, badan, panggul, dan kaki untuk merekam gerak dan postur badan mereka. Pertama mereka diminta membalas pesan saat berjalan dengan kalimat yang sudah ditentukan, kemudian mereka juga yang diminta tetap berjalan tanpa membalas teks.

Hasilnya mereka menyebut jika mayoritas peserta akan terjatuh saat mengirimkan pesan sambil berjalan. Selain itu mereka juga tidak akan fokus mengetikan pesan yang diminta.

"Beberapa (peserta) memperlambat dan mengambil pendekatan ntuk lebih hati-hati agar tidak tergelincir. Sementara mereka yang fokus berjalan, tidak akan tergelincir." kata Brodie dikutip dari ABC Australia, dilansir okezone.com,  Rabu (9/8/2023).

Tak cuma itu, akurasi atau ketelitian membalas pesan pun ikut menurun. Mereka yang duduk dan fokus membalas pesan, memiliki hasil tulisan paling akurat.

Tidak efektif tanpa bantuan smartphone 

Meski paham akan konsekuensi tersebut, namun menurut Brodie banyak orang dewasa yang cenderung menyepelekan hal teersebut, bahkan hingga tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.

Oleh sebab itu penelitian ini menyarankan agar setiap ponsel memiliki fitur untuk mengunci layar saat pengguna sedang berjalan atau pun berkendara. 

Selanjutnya Brodie berencana akan melakukan penelitian demi membuktikan apakah mengunci layar ponsel juga masih akan efektif menghindari orang mengalami kecelakaan saat berjalan. Tentunya hal iti bisa terjadi jika dibarengi dengan kesadaran untuk tidak membalas pesan saat melakukan aktivitas lain.***