Diduga Gegara Ini Kia Tarik Kembali 18.244 Unit Sedan Stinger Kok Bisa? Berikut Tips Menurunkan Suhu Mobil dalam Cuaca Panas dan Polusi Udara

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Sedan Kia Stinger telah menjadi perbincangan hangat di dunia otomotif sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017. Kendaraan ini mengusung konsep yang menggabungkan elegansi, performa, dan teknologi canggih dalam satu paket yang memukau. Mari kita telaah lebih dalam tentang sedan Kia Stinger yang luar biasa ini.

Desain yang Menggoda

Saat melihat Kia Stinger pertama kali, hal yang pertama kali mencuri perhatian adalah desainnya yang menggoda. Berbeda dengan sedan konvensional lainnya, Stinger menampilkan siluet yang sporty dan aerodinamis. Garis atletis yang memanjang dari ujung depan hingga belakang memberikan kesan dinamis yang sejalan dengan performa kendaraan ini.

Pintu belakang menghadirkan akses mudah ke bagian belakang, menggabungkan elemen praktis dengan estetika yang elegan. Tampilan depan Kia Stinger juga memukau dengan grille tipe "tiger nose" khas Kia yang berpadu sempurna dengan lampu LED modern yang memproyeksikan karakter kuat.

Pompa Bensin Bermasalah?

Sementara itu dikabarkan Kia Motor menarik kembali (recall) sekitar 18.244 unit sedan Stinger model tahun 2018-2021 karena cacat produksi pada pompa bahan bakar. Masalah ini dapat menyebabkan sedan berpenggerak roda belakang kehilangan tenaga saat berada di jalan raya sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. 

Seperti dilansir dari Autopro yang dikutip sindonews.com, seluruh unit Stinger dibekali mesin Theta II 2.0 liter yang dibangun antara 29 September 2017 hingga 20 Januari 2021. Masalah ini pertama kali terdeteksi pada Mei 2023, ketika Kia menyadari ada sejumlah besar klaim penggantian komponen yang melibatkan pompa bahan bakar tekanan tinggi mobil tersebut.

 Setelah beberapa pengujian, Kia memutuskan bahwa masalahnya berasal dari penyelarasan katup kontrol bahan bakar yang tidak akurat dan dapat menyebabkan keausan yang tidak merata. 

Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada pompa, dan menyebabkan campuran udara-bahan bakar terlalu tinggi sehingga dapat membuat mesin tidak dapat beroperasi dengan baik. 

Sejauh ini, ada 80 sedan Stinger yang pompa bahan bakarnya rusak, dan Kia memperkirakan hal itu akan berdampak pada satu persen dari total 18.000 Stinger yang terlibat dalam kampanye penarikan kembali. 

Tips Cepat Netralkan Suhu Mobil

Dibagian lain masyarakat Indonesia dihadapkan dengan cuaca panas dan minim hujan selama beberapa pekan terakhir. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebut bahwa rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0,5 derajat celcius dibanding biasanya.

 Kondisi seperti ini sering mengurangi kenyamanan ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, sehingga diperlukan langkah tertentu agar suhu kabin dapat turun. Diketahui suhu panas yang berkisar pada 29 – 34 derajat celcius setiap harinya merupakan pengaruh dari fenomena el nino, dan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang.

 Kondisi suhu udara yang tinggi secara langsung juga bisa berdampak pada suhu di dalam kabin mobil. Ini perlu perhatian lebih pemilik kendaraan, mengingat kendaraan sering kali diparkir di luar ruangan sehingga temperatur suhu di dalam kabin juga turut meningkat drastis dari suhu nyaman berkendara. 

Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Hariadi mengatakan, cuaca panas yang saat ini melanda Indonesia ditambah polusi udara yang jadi perhatian memang mempengaruhi perilaku berkendara. Terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu cukup lama di bawah sinar matahari.

“Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan,” ujarnya dilansir sindonews.com.

 Menurut Hariadi, hal ini disebabkan suhu panas yang diserap oleh kendaraan dan terperangkap di ruang kedap (kabin) bisa menghasilkan suhu hingga 30 derajat lebih tinggi dari suhu luar ruangan. 

“Tentu situasi ini tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara,” ungkapnya.

 Menyimpan Panas

 Ketika mobil berada pada posisi terparkir di tengah situasi yang panas, suhu luar akan mempengaruhi temperatur di dalam mobil sehingga pada musim panas bagian interior mobil dapat lebih panas dari suhu luar. 

Beberapa penelitian menyatakan bahwa bagian interior mobil dapat mencapai 30 derajat celcius lebih panas dibandingkan suhu luar karena beberapa faktor seperti interior kabin yang dominan berwarna gelap, kaca mobil yang terekspos langsung dengan sinar matahari, dan sebagainya. 

Menurut Hariadi, jika mobil terpaksa harus parkir di tempat yang terkena sinar matahari langsung, maka pemilik mobil dapat melakukan beberapa hal agar hawa panas yang ada di dalam kabin segera netral kembali. 

Cara ini bisa dilakukan dengan mudah. Nah, lakukan langkah-langkah ini: 

  1. Menyalakan Mesin

 Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin mobil. Pertama, pastikan transmisi mobil dalam posisi parkir atau netral. Kedua, pastikan AC dalam posisi tidak aktif, sehingga mesin diberikan waktu untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti. 

  1. Membuka Kaca Jendela 

Mobil Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela mobil. Mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua. Membuka kaca mobil ini dilakukan untuk membuka ruang sebagai sirkulasi udara yang ada di dalam mobil. Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil tadi, sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara. Usahakan membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu dan bau yang kurang sedap. 

  1. Menyalakan Mesin Mobil dan AC 

Langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil. Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu yang paling rendah dan tingkat hembusan besar, atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil. Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat celcius. 

  1. Menggunakan Sarung 

Mobil selama Parkir Untuk menghambat peningkatan suhu drastis di tengah cuaca panas dan pantulan sinar matahari langsung ketika sedang diparkir, pemilik kendaraan sebaiknya melindungi mobil dengan sarung mobil, pastikan menggunakan sarung mobil yang mempunyai kualitas material yang baik atau yang tidak berdampak buruk pada lapisan permukaan cat kendaraan. 

Sarung mobil memiliki banyak manfaat karena selain berfungsi sebagai penghambat paparan sinar matahari langsung ke mobil, sarung mobil juga berguna untuk melindungi keawetan bodi eksterior mobil dari warna yang pudar akibat terpaan cuaca yang berubah-ubah secara langsung. Selain sarung mobil, cover bagian kaca dan pemilihan kaca film yang berkualitas juga menjadi faktor penjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga. 

  1. Perhatikan Barang yang Tersimpan di Mobil 

Ketika mobil akan parkir di tengah suhu panas atau di bawah paparan langsung sinar matahari dengan rentang waktu yang lama, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan barang-barang yang disimpan di dalam mobil. Di tengah kondisi cuaca panas, pemilik kendaraan sebaiknya segera membuang sisa sampah makan atau minuman dan menghindari penyimpanan barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap seperti parfum, deodorant spray, pengharum mobil spray, pemantik api (mancis), dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan barang-barang dengan kandungan aerosol akan rentan meledak jika terpapar panas. 

 “Selain berpengaruh kepada kenyamanan berkendara, memarkir kendaraan di tempat yang teduh juga punya dampak yang jauh lebih luas seperti menjaga keawetan eksterior dan interior kendaraan,”tutupHariadi.***