Palestina dan Israel Berperang, Eee Murid Berkelahi dengan Guru Kok Bisa? Begini Ceritanya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Palestina adalah tanah yang kaya akan sejarah, keberagaman budaya, dan ketahanan. Meskipun seringkali dikaitkan dengan konflik politik. Terkini 7 Oktober 2023 mereka terlibat konflik bersenjata. Menariknya peristiwa ditengarai menjadi pemicu perkelahian antara guru dengan murid. Namun sebelum itu kita simak artikel seputar tanah Palestina.

Palestina juga memiliki cerita-cerita unik yang menunjukkan keindahan dan daya tahan masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa cerita unik yang menggambarkan kehidupan dan budaya Palestina di luar berita-berita politik.

1. Kehidupan di Tengah Perkebunan Jericho

Jericho, kota tertua di dunia yang terletak di Tepi Barat Palestina, memiliki cerita unik yang berakar dalam perkebunan kurma yang subur. Masyarakat di sini hidup berdampingan dengan pohon kurma yang tumbuh subur dan menjalani kehidupan yang sederhana. Mereka merayakan "Festival Kurma Jericho" setiap musim panen, di mana orang-orang berkumpul untuk merasakan kelezatan kurma yang segar dari kebun mereka.

2. Seni Kaligrafi Arab Palestina

Seni kaligrafi Arab adalah bagian integral dari budaya Palestina. Para seniman kaligrafi Palestina menggabungkan seni tradisional dengan pesan-pesan bersejarah dan budaya mereka. Mereka menciptakan karya seni yang memadukan kaligrafi dengan gambar-gambar dari tempat-tempat bersejarah seperti Kota Lama Yerusalem, mengekspresikan identitas Palestina dan keyakinan mereka dalam bentuk seni yang indah.

3. Musik dan Tarian Dabke

Dabke adalah tarian tradisional Palestina yang sering diiringi oleh musik dan nyanyian. Tarian ini adalah simbol semangat rakyat Palestina dan sering ditarikan dalam acara-acara pernikahan, perayaan, atau bahkan sebagai ungkapan solidaritas dalam berbagai acara sosial. Dabke adalah bukti kekuatan budaya Palestina yang terus hidup di tengah konflik politik.

4. Kehidupan Sehari-hari di Gaza

 

Gaza adalah salah satu daerah paling padat penduduk di dunia dan mengalami tekanan sosial dan ekonomi yang besar. Namun, di tengah semua kesulitan itu, masyarakat Gaza menunjukkan ketahanan dan semangat yang luar biasa. Mereka menciptakan usaha kecil, seperti restoran dan kafe, untuk menciptakan peluang pekerjaan dan membangun komunitas yang kuat.

5. Perkampungan Baitul Maqdis

Baitul Maqdis (Yerusalem) adalah kota suci bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam perangkaiannya yang kompleks dan sering kali kontroversial, masyarakat Palestina yang beragam tinggal bersama di kota ini, menjaga situs-situs bersejarah yang berharga bagi kepercayaan mereka dan mempromosikan toleransi lintas agama. Palestina bukan hanya tentang konflik politik, tetapi juga tentang sejarah, budaya. 

Gara-gara Bendera

Dikabarkan aksi perkelahian pecah di sebuah sekolah di Berlin, Jerman , setelah seorang siswa menolak permintaan gurunya untuk menurunkan bendera Palestina. Insiden itu terjadi di tengah pertempuran terburuk dalam beberapa dekade antara Israel dan kelompok militan Hamas. Perkelahian itu terjadi pada hari Senin di sekolah Ernst-Abbe di distrik Neukolln sebelah tenggara ibu kota Jerman, yang memiliki populasi warga Palestina yang besar. 

Perkelahian itu terekam dalam video dan dibagikan secara luas di media sosial. Video tersebut menunjukkan siswa tersebut mengeluarkan bendera Palestina dari ranselnya di taman bermain. Dia segera didekati oleh gurunya, dan pertengkaran sengit pun terjadi. 

Pada satu titik dalam rekaman, terlihat guru tersebut menampar wajah siswanya. Pemuda itu membalas dengan menendang perut gurunya, membuatnya terjatuh ke tanah. 

Mengutip sindonews.com polisi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa perkelahian dimulai setelah siswa tersebut menolak menurunkan bendera Palestina. 

Menurut pernyataan itu, guru tersebut mengatakan kepada petugas bahwa dia bertindak untuk membela diri karena pemuda tersebut menanduknya terlebih dahulu. Tandukan kepala yang dilakukan oleh siswa tidak terlihat dalam video tersebut, dan keluarga siswa juga mengklaim bahwa sang guru telah melakukan kekerasan terlebih dahulu. 

Polisi setempat sedang memeriksa insiden tersebut atas klaim saling melukai tubuh, sementara badan keamanan Jerman yang bertanggung jawab menangani kejahatan bermotif politik juga sedang menyelidikinya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (11/10/2023). 

Berlin dilanda ketegangan sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu. Ibu Kota Jerman ini telah menyaksikan aksi protes pro-Israel dan pro-Palestina, yang mengakibatkan bentrokan dengan polisi dan penangkapan. 

“Berlin berdiri teguh di pihak Israel,” tegas Wali Kota Berlin, Kai Wegner, dalam rapat umum pada hari Minggu lalu. 

Israel mengatakan lebih dari 1.200 warganya tewas akibat serangan Hamas. Sementara data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa sekitar 950 orang telah kehilangan nyawa mereka akibat serangan balasan Israel terhadap wilayah kantong Palestina.