Kerjasama GenBI Komisariat STT Dumai dan Gekrafs Kota Dumai

Fuja Kesuma Yube Jadi Narasumber pada Talkshow Kewirausahaan dan Strategi dalam Pemasaran

Foto: Fuja Kesuma Yube, SE saat memaparkan materi diikuti peserta dari Mahasiswa dan Mahasiswi yang ada di Kota Dumai, Sabtu (28/10/2023) di Aula STT Dumai.

DUMAI (Surya24.com) - Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kota Dumai berkolaborasi dalam Talkshow Kewirausahaan dengan Tema "Kepemimpinan Dalam Mengelola Bisnis dan Strategi Pemasaran Media". Kegiatan tersebut diadakan, Sabtu (28/10/2023) di Aula STT Dumai. 

Dalam kegiatan ini Fuja Kesuma Yube, SE ditunjuk selaku Narasumber memberikan materi kepada peserta. Talkshow itu diikuti oleh perwakilan mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Kota Dumai. 

Fuja memaparkan terkait Kepemimpinan dalam mengelola bisnis. Menurutnya, Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan kesuksesan. Seorang pemimpin bisnis harus mampu memahami dan mengatur sumber daya yang tersedia, seperti orang, waktu, keuangan dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan bisnis.

Foto bersama usai Talkshow 

Bagaimana cara mengelola bisnis?
Cara mengelola bisnis, kata Fuja, terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya yaitu: Memiliki strategi dan deskripsi usaha. " Sebelum membangun usaha, memiliki strategi dan deskripsi usaha merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Strategi mencakup sasaran, tujuan pemasaran, target, cara pemasaran dan produk yang akan dipasarkan. Produk yang dipasarkan jangan sampai salah sasaran sehingga tidak diminati oleh masyarakat. Selain itu, Anda perlu menjabarkan deskripsi usaha dengan baik sebagai identitas perusahaan. Dengan memiliki deksripsi yang jelas, usaha bisa lebih dikenal oleh masyarakat," terang Fuja. 

Cara mengelola usaha dengan baik, lanjut Fuja yaitu melakukan analisa atau survey lapangan sebelum memasarkan produk. Namun pastikan produk yang ditawarkan banyak diminati dan sasaran pembeli juga tepat. Misalnya jika memiliki usaha lollipop maka sasaran yang tepat yaitu anak-anak. Sementara itu, untuk usaha makanan ringan maka targetnya bisa remaja hingga orang dewasa. 

Cara mengelola usaha dengan baik berikutnya yaitu membuat laporan keuangan untuk melihat perkembangan usaha. Melalui penanganan usaha yang baik maka bisa memperlihatkan bagaiamana pemasukan dan pengeluaran suatu perusahaan. 
" Menjaga kualitas produk juga menjadi hal yang harus diperhatikan saat memulai usaha. Produk yang baik tentunya akan diingat baik oleh pembeli. Apabila kualitas produk sudah dikenal baik, jangan sampai mengecewakan pelanggan dengan memberi produk yang kualitasnya menurun demi kuntungan lebih besar, " kata Fuja yang juga selaku Bendahara Gekraf Kota Dumai.

Dimas Prasetyo Wicaksono Ketua DPC Gekrafs Dumai memberi sambutan 

Selain itu, sebut Fuja, merekrut Karyawan yang Baik dan Berkualitas. Seiring dengan perkembangan usaha, bsinis akan semakin besar. Karena itu, merekrut karyawan menjadi hal yang dibutuhkan dan perlu dipertimbangkan. Anda bisa mencari calon karyawan yang baik dan berkualitas sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai. Karyawan yang baik cenderung lebih mudah untuk diarahkan dan diberikan pengarahan sebagaimana fungsi manajemen. Namun perlu diingat untuk tidak menganggap karyawan sebagai tenaga saja tetapi juga aset perusahaan. 

Bekerja Keras dan Disiplin saat Mengelola Usaha 
Bekerja keras dan disiplin saat mengelola usaha merupakan cara mengelola usaha dengan baik. Sebagai pengusaha, tentunya Anda harus memiliki sikap kerja keras dan disiplin waktu. Dalam hal ini membutuhkan kemampuan organisasi yang baik. 

Menggunakan Aspek Marketing Mix 7P 
Aspek marketing mix 7P (price, place, product, promotion, people, physical product, dan process) merupakan hal yang tidak boleh dilupakan oleh pengusaha. Aspek marketing mix berguna dalam melakukan manajemen personalia dan melakukan strategi pemasaran. Cara mengelola usaha dengan baik di atas perlu Anda pertimbangkan agar usaha bisa berkembang di antaranya memiliki strategi bisnis, menjaga kualitas produk, memiliki laporan keuangan hingga menggunakan aspek marketing 7P. Selain itu, hindari juga beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha. 

Foto Tamu undangan dan peserta Talkshow

" Masih banyak pengusaha yang masih mengalami kerugian dalam usaha bahkan sampai gulung tikar?. Ada beberpa alasan yg melatarbelakangi hal tersebut, diantaranya: Terlalu Banyak Pengeluaran yang Tidak Berhubungan dengan Bisnis. Terlalu banyak pengeluaran yang tidak berhubungan dengan bisnis bisa menimbulkan masalah. Pemasukan seharusnya lebih besar daripada pengeluaran. Misalnya jika Anda menemukan kantor yang layak dengan harga terjangkau maka tidak perlu mencari kantor mewah, " ujar Fuja Kesuma Yube, SE yang saat ini mencalonkan diri menjadi Legislatif Dapil 2 (Dumai Timur - Medang Kampai) dari Partai Gerindra. 

Tidak Memiliki Alokasi Dana Darurat.
Pelaku usaha harus siap dengan ketidakpastian dan cerdas dalam mengelola keuangan bisnis. Sebab ada kalanya penjualan sepi dan pada waktu pertentu angka penjualan bisa naik. Sementara itu, pengeluaran operasional akan selalu ada sehingga penting mengalokasikan dana darurat. 

Tidak Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Bisnis.
Kesalahan lain yang sering terjadi yaitu tidak memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Untuk membantu melacak pemasukan dan pengeluaran diperlukan pembukuan bisnis. Ada baiknya juga memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening bisnis.

Foto Fuja Kesuma Yube memberi cendera mata kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan 

Tidak Menyisihkan Sebagian Keuntungan Usaha untuk Modal. " Bisnis akan sulit berkembang apabila modal yang digunakan tidak mengalami perkembangan. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengalokasikan keuntungan agar bisa menambah modal bisnis. Apabila modal lebih besar, kapasitas yang ditangani juga bisa semakin besar, " kata Fuja yang juga selaku Komisaris Utama PT Harian Vokal Media dan PT Harian Detil Media. 

Sementara itu, Dimas Prasetyo Wicaksono Ketua DPC Gekrafs Dumai mengucapkan terima kasih atas inisasi dari sahabat Genbi Komisariat STT Dumai dalam mengadakan kegiatan seperti ini. Ini merupakan kegiatan Kolaborasi antara GenBI bersama Gekrafs Dumai. 

Gekrafs ini singkatan dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional. Dimana Gekrafs Dumai fokus dalam pengembangan pelaku Ekonomi Kreatif yang ada di Kota Dumai seperti pembuatan kreatifitas dari bahan kayu yaitu SUPOSO WOODCRAFT, contohnya Tas Kayu, peralatan alat masak dapur, meja dan lainnya. 

Foto Ketua Komisariat Genbi STT Dumai, Nurlaili

" Kita juga sudah berkunjung ke Produksi Tenun Wan Atiqah yaitu pembuatan Kain Songket melayu, tanjak dan lainnya”. Selain itu Gekrafs juga mempromosikan Pariwisata di Kota Dumai seperti Pantai Koneng, Dumai Ecopark, dan Cafe yang ada di Tepi Laut Kota Dumai. Dimana parawisata dan Pelaku Ekonomi Kreatif di kota Dumai bisa lebih dikenal dengan adanya Gekrafs Dumai ini. Kegiatan sinergi ini untuk membangun kepemimpinan pemuda untuk lebih baik mandiri dan menjadi pengusaha yang tangguh dalam berwirausaha, " kata Dimas. 

Gekrafs Dumai sudah berjalan 1 tahunan, sudah berbagai program dan action langsung dilapangan untuk para pelaku ekonomi kreatif di Kota Dumai. Dumai punya Potensi, banyak anak muda di Kota Dumai punya Kreatifitas dan bakat yang sudah terbukti ke Nasional. Namun perlu adanya wadah organisasi sarana mewadahi mereka tampil dan berkreasi salah satunya di Gekrafs Dumai. 

Pada tanggal 24 Oktober 2023 kemaren Gekrafs Pusat dan Kementrian sudah meresmikan Hari EKRAFSNAS (Ekonomi Kreatif Nasional) suatu kebanggaan bagi para pelaku Ekrafs. " Semoga Ekrafs di Dumai terus bisa tampil dan bisa berkembang di daerah maupun nasional. Karena peluang kota Dumai sebagai pintu gerbang internasional negara Malaysia menjadi poin positif bagi kemajuan Kota Dumai kedepan semakin maju dan berkembang, " ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Komisariat Genbi STT Dumai, Nurlaili berharap Genbi menjadi pemimpin dan membuat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia juga menerangkan bagaimana agar pemasukan meningkat melalui pengelolaan keuangan dengan bak, jika tidak akan menjadi resiko pada usaha itu sendiri. " Kalau tidak dikelola dengan baik, tentu tidak ada peningkatan pendapatan. Dan perlu juga anggaran yang terstruktur, "pungkasnya.(cu)