Ricuh, Terkait Mobil Pengurus TKBM Dumai Ditolak Masuk ke PT STA

DUMAI (Surya24.com) - Akibat kurangya komunikasi, hampir saja terjadi masalah di areal proyek PT Sumber Tani Agung (STA) Tbk, di Lubuk Gaung, Sungai Sembilan, Dumai, Senin siang (30/10). 

Awal masalah terjadi pada sore hari sebelumnya, Minggu (29/10). Saat itu Ison, staf Koperasi TKBM Dumai, mengawasi anggotanya yang sedang bekerja di pelabuhan STA. Ison yan juga anggota Pemuda Pancasila PAC Sungai Sembilan, menggunakan mobil pick up loreng, berlogo lambang organisasi pemuda besutan Jenderal Besar AH Nasution. 

Tak berapa lama seorang petugas keamanan proyek meminta Ison untuk mengeluarkan mobilnya dari parkiran. Ia merasa ada yang aneh. Karena selama ini ia keluar masuk areal proyek itu menggunakan mobil loreng PP dan tak pernah ada masalah. 

“Lebih aneh lagi, hanya mobil saya saja yang diminta keluar. Padahal banyak mobil lain yang parkir di situ,” kata Ison. 

Petugas keamanan itu mengatakan ini perintah atasannya, yang bernama Julianto yang bekerja di perusahaan jasa pengamanan PT Global Bisnis Adisatria. 

Rupanya Julianto mendapat bisikan dari salah seorang yang diketahui menjadi sub-kontraktor di proyek tersebut. Tercium aroma ‘persaingan’ tak sehat. 

Senin siang, sekitar 100-an anggota PP mendatangi lokasi proyek PT STA. Mereka menggunakan puluhan mobil. Tujuannya untuk meminta kejelasan sikap manajemen proyek soal perlakuan Julianto dan anggotanya yang bertugas. 

Manajemen STA menjelaskan permintaan tersebut berasal dari salah seorang ke Chief Keamanan Proyek Julianto. Padahal orang tersebut bukanlah staf proyek, hanya sebagai sub-kontraktor. Namun Julianto membantah memberi perintah. 

“Atas kejadian ini kami minta maaf. Ini miskomunikasi,” kata staf manajemen STA tersebut menutup pertemuan. 

Setelah masalah itu diluruskan oleh manajemen STA, seluruh anggota Pemuda Pancasila Dumai berangsur bubar. 

“Ini akibat sikap tidak profesional Chief Keamanan Proyek STA Pak Julianto (dari PT Global Bisnis Adisatria). Seharusnya ia hanya memproses informasi dari pihak yang jelas statusnya dalam proyek ini,” kata Ison.(tim)